cara-plitur-kayu

Tips Mengaplikasikan Plitur Kayu dengan Benar

Hasil finishing yang baik bisa didapatkan jika Anda mengaplikasikan plitur kayu dengan cara yang benar. Simak caranya dalam artikel ini.

Apa yang saja yang dibutuhkan ketika akan melakukan finishing? Mungkin pertanyaan ini sering terbayang dalam pikiran Anda ketika akan mulai melakukan finishing. Apalagi jika Anda pemula dalam kerajinan kayu. Mungkin juga sebagian dari Anda telah melakukan finishing tetapi hasilnya kurang memuaskan baik pada saat tahapan proses finishing atau hasilnya.

Jika Anda sedang melakukan finishing sendiri pada material mahal atau melakukan recoating pada furniture peninggalan nenek moyang, akan sayang sekali bukan jika hasilnya tidak memuaskan. Dari banyak kemungkinan, yang paling mendekati adalah Anda belum melakukan cara yang benar dalam finishing menggunakan plitur kayu. Jenis plitur kayu sendiri harus Anda pahami agar Anda mudah mengaplikasikannya. Selain itu, tingkat profesionalitas dan faktor pendukung untuk hasil yang maksimal, Anda perlu memperhatikan penggunaan alat aplikasi.

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

Baca Juga : Berhemat dengan Memilih Harga Pelitur Kayu yang Tepat

Alat yang diperlukan ketika melakukan finishing bagi Anda yang bukan seorang profesional bisa memulainya dengan menggunakan kuas. Tetapi ingat, selalu pilih kuas yang memiliki bulu halus agar tidak meninggakan brush mark.

Baca Juga : Cara Menghilangkan Plitur yang Usang

Hal lainnya yang perlu Anda perhatikan adalah bahan pelarut.  Selalu gunakan bahan pelarut sesuai dengan jenis pliturnya. Untuk takaran penggunaan bahan pelarut juga harus tepat. Selalu perhatikan perbandingan yang dianjurkan dalam anjuran pemakaian yang tertera kemasan plitur.

promo produk biovarnish sanding sealer

cara-plitur-kayuLalu bagaimana langkah menggunakan cat plitur kayu yang benar agar hasilnya sesuai dengan keinginan Anda? Anda bisa mengikuti langkahnya berikut ini:

  1. Siapkan alat dan bahannya terlebih dahulu. Alatnya berupa kuas berukuran 3 inic dan 2 inci, kertas amplas no. 180 dan 400, serta gelas plastik dan kain lap. Bahan yang perlua Anda siapkan adalah bahan pelarutnya, baik solvent atau air tergantung plitur yang Anda gunakan. Tidak lupa siapkan juga pliturnya.
  2. Persiapkan material. Pastikan material kayu memiliki tingkat kekeringan yang tepat agar tidak menimbulkan jamur di kemudian hari. Pastikan juga permukaan kayu sudah halus dan rata. Untuk tekstur yang masih kasar atau masih ada sisa cat maka gunakanlah amplas no. 180 untuk menghaluskannya. Jangan lupa untuk menghilangkan sisa debu amplas dengan kain lap.
  3. Siapkan plitur, campurkan bahan pelarut sesuai dengan plitur yang digunakan ke dalam gelas plastik yang telah Anda siapkan sebelumnya. Campurkan sedikit demi sedikit plitur dan pelarutnya menggunakan sendok. Aduk hingga plitur dan bahan pelarut tercampur rata.
  4. Aplikasikan plitur dengan kuas berukuran 3 inci ke seluruh permukaan atau bidang yang luas, jika banyak bidang sempit gunakan kuas 2 inci. Kuaskan searah serat kayu, jika berlawanan dengan serta kayu setelah kering nanti akan  terlihat tidak rata.
  5. Keringkan media, jika menggunakan plitur solvent sebaiknya jemur agar cepat kering dan hasilnya maksimal., jika menggunakan plitur water based maka tidak perlu dijemur plitur akan tetap mengering dengan sempurna.
  6. Jika sudah kering maka gunakan amplas no. 400 dan amplas seluruh permukaan kayu yang telah diplitur. Pengamplasan ini bertujuan untuk memperhalus saja. Anda tidak perlu melakukannya dengan keras karena jika terlalu ditekan, lapisan plitur akan hilang. Jangan lupa untuk bersihkan serbuk amplas dan Anda bisa mulai mengulangi pengecatan kembali. Aplikasi plitur ini bisa berulangkali hingga Anda bisa mendapatkan warna yang sesuai.

Menentukan Pilihan Plitur Kayu yang Tepat

Dalam menentukan plitur kayu mana yang tepat Anda harus mengerti kelebihan dan kekurangan masing-masing plitur. Baik itu plitur solvent dan plitur water based memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang membedakan kedua plitur ini adalah bahan pembuat dan bahan pelarutnya. Untuk plitur solvent berbahan dasar solvent dan juga resin yang mudah menyatu membentuk cairan plitur. Untuk plitur water based berbahan dasar air dan resin yang sulit untuk disatukan sehingga dibutuhkan bahan emulsifier yang tidak murah. Inilah yang membuat harga plitur water based lebih mahal dibandingkan plitur solvent.

Untuk aplikasinya, plitur solvent kebanyakan digunakan untuk finishing furniture indoor saja karena tidak tahan terhadap panas matahari terus menerus. Plitur water based berbeda, ia bisa digunakan untuk finishing furniture indoor maupun outdoor karena memiliki ketahanan yang baik terhadap panas matahari, hujan dan juga kelembaban atau perubahan semuanya. Jika Anda akan melakukan finishing kayu dalam bentuk gazebo, garden furniture, pagar,.Anda bisa menggunakan plitur water based.

Dalam proses aplikasi plitur solvent yang telah dijelaskan, untuk hasil yang sempurna harus dijemur pada di bawah panas matahari langsung. Jika tidak akan muncul bayang putih sebagai akibat penguapan solvent yang tidak sempurna. Plitur water based bisa kering sempurna walaupun tanpa panas matahari sehingga pengerjaannya bisa kapan saja.

Kelebihan terbaik yang dimiliki plitur kayu solvent adalah pada tampilannya. Untuk tingkat glossy, plitur solvent lebih unggul dibandingakn plitur water based. Tingkat glossy bisa mencapai high gloss apalagi jika menggunakan melamin.

Tingkat glossy plitur water based biasanya hanya mencapai 80-85 % saja. Plitur water based sangat disarankan untuk memberi efek warna natural asli sehingga tingkat glossy bukanlah prioritas. Tetapi, plitur water based masih dikembangkan terus menerus, sehingga masih ada kesempatan ke depannya untuk bisa memiliki tampilan yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan plitur solvent.

Perihal Keamanan Penggunaan Plitur Kayu

Biovarnish all productKelebihan utama yang harus diperhatikan adalah plitur kayu yang memiliki tingkat keamanan dan kesahatan serta ramah lingkungan. Jenis ini hanya dimiliki oleh plitur water based. Beberapa tahun sebelumnya negara maju seperti Amerika, Jepang dan Eropa masih mengunakan bahan finishing solvent. Hal ini disebbkan karena hasil dari plitur solvent sangat mewah dengan tingkat glossy yang tinggi.

Seiring berjalannya waktu, terbukti bahwa solvent ini sangat membahayakan kesehatan manusia. Bahan kimia seperti formalin, merkuri dan timbal yang dapat menimbulkan banyak penyakit pada tubuh manusia terkandung di dalamnya. Uap solvent yang keluar dari furniture Anda akan memenuhi ruangan, sedangkan Anda akan menghirup udara tersebut. Jika itu terjadi di kamar Anda, sudah pasti Anda akan menghirup toxin setiap malam. Para ahli membuktikan dengan melakukan percobaan pada tikus yang menghirup solvent secara berkala. Hasilnya tumbuh sel kanker tubuh dalam tubuh tikus.

Ilmuwan mengambil kesimpulan bahwa hal yang sama bisa saja terjadi pada manusia yang menghirup udara solvent berkala.  Maka saat ini di negara maju penggunaan furniture dengan plitur solvent sudah dilarang walaupun kenyataannya masih banyak juga pelaku industri yang menggunakan bahan beracun tersebut.

Masih menyoal permasalahan bahaya dari bahan plitur, di Eropa diterapkan standar  regulasi ECHA (European Chemical Agency) yang melarang penggunaan 82 jenis bahan kimia berbahaya pada bahan cat. Di Amerika standar regulasi yang dipakai adalah US EPA (Enviromental Protection Agency) yang mengatur ambang batas penggunaan VOC (Volatile Organic Compound).

Setiap beberapa tahun sekali US EPA selalu mengatur ulang ambang batas VOC agar semakin sedikit kadarnya dalam cat. Inilah alasan utama mengapa plitur water based diciptakan agar Anda terlindung dari penyakit di masa depan nantinya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Shopping Cart