Solusi Cat Kayu Pengganti Plitur yang Lebih Murah dan Aman

Di antara beberapa bahan finishing, pernis dan plitur kayu adalah bahan finishing yang banyak digunakan. Bahan pernis dan plitur sangat penting untuk memberikan lapisan perlindungan pada kayu.

Tanpa menggunakan bahan finishing, furniture Anda tidak akan terlindungi dengan baik. Tanpa finishing yang baik juga, tampilan kayu akan terlihat biasa saja. Para pengrajin zaman dahulu menggunakan bahan finishing alami. Walau dengan peralatann dan bahan seadanya, mereka tetap melakukan proses finishing secara maksimal.

Saat ini pernis dan plitur kayu lebih banyak menggunakan bahan finishing yang digunakan berupa zat kimia. Apa perbedaan pernis dan plitur? Kita bisa membedakan ketiga bahan finishing yang umum digunakan dengan memahami perbedaannya agar memudahkah dapat mendapatkan bahan finishing yang tepat.

Baca Juga : Cat kayu jati warna walnut brown plitur

Perbedaan Pernis dan Plitur

Cara paling mudah untuk membedakan berbagai bahan finishing (pernis dan plitur) adalah melalui hasilnya. Pernis kayu adalah cat memiliki hasil transparan, bahannya terbuat dari air atau solvent, seringkali digunakan untuk melapisi furniture kayu dengan jenis warna dan serat menarik.

Cara cukup mudah untuk membuat kayu memiliki tampilan yang menarik adalah Anda bisa memulainya dengan mengamplas kayu serta melapisinya dengan pernis. Kayu yang telah memiliki warna dan serat kayu menarik tidak perlu diberikan warna lainnya. Anda bisa memilih tampilan pernis sesuai dengan sheen level atau tingkat kilaunya.

Berbeda dengan pernis, plitur memberikan warna pada kayu walaupun hasilnya sama-sama transparan.  Plitur lebih dikenal dengan sebutan politur, namun bahan ini memberikan warna yang mirip dengan kayu. Misalnya saja Anda akan melapisi plitur pada kayu jati belanda yang awalnya berwarna putih. Maka hasilnya tidak lagi warna asli kayu jati yaitu putih natural (warna ini haya didapatkan jika menggunakan pernis).

Warna yang dihasilkan oleh plitur adalah warna yang berasal dari oker. Apa itu oker? Oker adalah pewarna merah yang alami, bisa berasal dari tanah liat yang mengandung pigmen. Pigmen ini disebut sebagai hematit atau mineral kemerahan yang mengandung zat besi teroksidasi.

Menurut penelitian, manusia purba menggunakan oker untuk memberikan warna pada gambar mereka di gua-gua.

Oker sebagai bahan pewarna plitur ini tidak hanya menghasilkan warna merah, namun bervariasi mulai dari warna kuning keemasan hingga coklat kuning muda. Oker hanya bahan campurannya saja, sedangkan bahan utamanya adalah resin dari serangga. Resin yang dikenal dengan sebutan shellac ini banyak diproduksi di India dan Thailand karena serangga penghasil resin shellac berasal dari sana.

Jika pernis memiliki hasil kilau berbeda, plitur hanya memberikan hasil mengkilap atau glossy. Kini sudah sangat jelas perbedaan antara plitur dan pernis. Penggunaan keduanya sesuai dengan jenis kayu dan hasil yang Anda inginkan.

Cat Kayu Pengganti Plitur yang Lebih Aman

Apa alasan Anda tidak menggunakan plitur atau shellac? Sebagian besar pengrajin sudah mulai meninggalkan penggunaan politur shellac. Hal ini karena hasil warna yang kurang maksimal dan tidak bisa bertahan lama.

Penggunaan oker sebagai bahan dasar plitur tidak bisa mengimitasi warna kayu sesuai yang diinginkan. Warna yang tersedia terbatas dan hasil glossy tidak memuaskan para pengguna cat. Warna dari plitur seiring waktu berubah menjadi kusam dan kekuningan, resin alami menjadi penyebab utamanya. Sejak lama orang-orang melakukan pengembangan di bidang bahan finishing. Berbagai macam jenis cat diproduksi, awalnya adalah cat berbahan dasar solvent.

Cat solvent menggunakan thinner sebagai bahan pelarut. Sayangnya karena bahan pelarut inilah harga cat secara keseluruhan proses finishing menjadi lebih mahal. Di samping itu, finishing menggunakan cat solvent menyebabkan polusi udara.

Bahan yang digunakan sebagiuan besar adalah bahan anorganik. Bahan ini membahayakan lingkungan ketika proses pengeringan cat. Cat akan mengeluarkan gas di udara yang menimbulkan efek berbahaya ketika dihirup manusia.

Para pekerja di bidang finishing seringkali merasakan akibat dari gas ini, seperti pusing, mata perih hingga batuk. Efek berkelanjutan yang membahayakan adalah penyakit turunan seperti bayi lahir cacat.

Sadar akan efek yang ditimbulkan dari cat solvent, maka bahan dasar cat terbaru yang digunakan di pasaran adalah water based. Cat kayu dengan bahan dasar air lebih mudah digunakan. Anda tidak perlu takut akan proses finishing kayu yang menimbulkan polusi ke udara.

Cat kayu water based menggunakan teknologi terbaru di mana ketika resin yang tidak bisa menyatu dengan air, dikombinasikan dengan bahan yang dapat menyatukannya.

Untuk mengetahui harga cat yang Anda butuhkan, Anda perlu melakukan kalkulasi secara keseluruhan. Akan sangat bagus jika harga yang Anda dapatkan secara keseluruhan tidak memerlukan tambahan, misalnya saja pelarut thinner sehingga terjadi pembengkakan harga.

Pada beberapa cat (yang berbahan dasar air) pelarut yang digunakan adalah air dan tentu tidak banyak biaya yang dikeluarkan untuk melengkapi proses finishing. Dengan keunggulan dan kemudahan cat dengan dasar water based, furniture Anda akan terlindungi dengan baik, dari sisi harga tentu lebih murah.

Produk Cat Water Based Pengganti Plitur Kayu

Untuk membantu proses finishing menjadi lebih mudah, Anda perlu menggunakan cat kayu water based Biovarnish. Produk ini adalah cat kayu yang diproduksi secara lokal dengan kualitas internasional.

Biovarnish terdiri dari tiga produk yang bisa Anda gunakan secara berurutan untuk mendapat hasil finishing close pore. Terdapat banyak pilihan warna yang bisa Anda dapatkan sekaligus tingkatan.

Pada produk Biovarnish Wood Filler, Anda bisa memilih 4 warna tersedia yaitu jati, mahoni, sungkai dan ramin. Aplikasi Biovarnish Wood filler dapat disesuaikan dengan kerusakan yang terjadi pada kayu.

Jika tidak terjadi kerusakan maka Biovarnish Wood Filler bisa membantu mengisi pori kayu, membantu menutupnya dan menyegelnya agar tidak terjadi kelembaban berlebih pada kayu. Bivarnish Wood filler dapat diaplikasikan dengan pisau palet langsung atau dicampur dengan air. Proses keringnya sangat cepat yaitu sekitar 20 menit. Wood filler akan menutup pori kayu hingga celah terkecil.

Biovarnish Wood Stain, adalah pengganti plitur kayu shellac. Wood stain memiliki 20 pilihan warna natural jika Anda ingin mengatasi warna kayu jati pada kayu jati belanda. Anda bisa mendapat warna kayu mahoni, walnut, oak, dll.

Seluruh proses aplikasi didukung dengan kuas, Anda cukup menyediakan kuas dengan bulu nilon yang halus. Bulu kuas nilon tidak akan meresap air dan membuat bulu kuas menjadi keras.

Produk terakhir yang bisa Anda gunakan adalah Biovarnish Clear Coat. Bahan ini bisa menggantikan cat kayu pernis yang sudah Anda gunakan sebelum-sebelumnya. Anda bisa memilih produk sesuai dengan lapisan dengan tampilan glossy atau matte.

Dimanakah Anda bisa Mendapatkan Produk Ini?

Jika anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan mengenai produk ini, silahkan hubungi HotLine kami via Whatsapp dan telepon disini : HotLine Bio. Atau melaui e-mail Klik Disini.

Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bioindustries secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini:

Anda juga bisa membeli seluruh produk dari Bioindustries secara langsung di beberapa service point kami berikut ini:

Bio Center Yogyakarta

Jl. Sidikan 94, Surosutan, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55162
Phone: 0274 287 1834
Hp / WhatsApp: Klik Disini
e-mail: Klik Disini

Bio Service Point Jepara

Jl. Raya Kudus Km. 9, Ngabul, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah 59417
Phone: 0291 598992
e-mail: Klik Disini

Bio Service Point Cirebon

Jl. Escot No.42 RT.014/RW.04, Desa Tegalwangi, Weru, Cirebon, Jawa Barat 45154
Phone: 0231 320759
e-mail: Klik Disini