Manufaktur Obat Pemutih Kayu WA 250 Untuk Furniture Kulitas Ekspor

Berbagai jenis kayu sering memiliki noda hitam bekas jamur blue stain membutuhkan pemutih dari manufaktur obat pemutih kayu WA 250.

Kebutuhan furnture dan kerajinan kayu pada pasar ekspor bertambah tinggi setiap tahunnya. Dari tahun 2014 Indonesia memiliki nilai ekspor 1,7 milyar, tahun 2015 mencapai 2 milyar. Kota Yogyakarta merupakan kota dengan pasar ekspor terbesar di Indonesia yang meliputi Eropa dan Amerika. Hal ini dipengaruhi oleh proses produksi yang murah dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Produk kerajinan yang paling diminati di Eropa dan sekitarnya adalah mebel. Dari 2000 pasar industri ekspor di Indonesia menargetkan untuk menguasai pasar ekspor di Indonesia.

Pasar ekspor ini dipengaruhi oleh bahan baku kayu yang mudah ditemui di Indonesia. Serta kayu dari hutan Indonesia sudah diakui oleh Eropa. Di Eropa sendiri kerajinan kayu sangat jarang ditemui maka Indonesia menjadi eksportir mebel terbesar di dunia. Bila Anda berminat membuka peluang ke pasar luar negeri harus mengetahui perawatan kayu yang berkualitas agar masuk dalam pasar luar negeri. Salah satu perawatan yang dilakukan adalah penggunaan bleaching yang akan mennyamarkan noda blue stain menjadi cerah alami tanpa merusak tekstur dan serat kayu. Salah satu bahan bleaching yang baik bisa Anda temui di manufaktur obat pemutih kayu WA 250.

Mengenal Jenis Kayu di Indonesia

Indonesia yang memiiliki banyak jenis kayu untuk dijadikan bahan ekpsor memiliki kualitas yang berbeda-beda. Mari kita simak pembagian jenis kayu yang sering digunakan untuk ekspor berikut ini:

1. Kayu Jati, kayu ini memiliki kekuatan dan keawetan kelas I maka selalui menjadi primadona untuk kalangan masyarakat manapun. Maka tidak heran jika kayu ini sering digunakan untuk furniture ekspor.
2. Kayu Pinus, kayu ini mirip dengan kayu oak dengan warnanya yang cerah. Kayu ini cukup mudah diolah akan tetapi memiliki jamur blue stain.
3. Kayu merbau, kayu ini sering digunakan sebagai material ekspor karena keras dan berkualitas tinggi. Kayu ini banyak tumbuh di Papua.
4. Kayu mahoni, kayu mahoni memiliki kualitas yang cukup baik serta harganya yang murah untuk dijual lagi pada kelas ekspor.
5. Kayu trambesi. Sangat mudah ditemukan karena masih banyak ditemui, seratnya sangat jelas. Keunggulan furniture dengan kayu trambesi adalah ketebalannya.
6. Kayu akasia. Kayu ini memiliki serat yang mirip dengan kayu jati maka sering digunakan untuk furnitre dan bobotnya cukup berat membuatnya awet dan tahan lama.
7. Kayu sonokeling. Kayu ini sangat diminati karena warnanya yang gelap alami. Seratnya sangat dekoratif sehingga sama dengan kayu jati yang awet.

Beberapa jenis kayu tersebut sering di ekspor karena memiliki kelebihannya masing-masing. Akan tetapi furniture sebelum di finishing harus di bleaching terlebih dahulu untuk menghilangkan sisa jamur blue stain, warna doreng kayu atau perbedaan warna kayu yang tidak diinginkan dan tidak sesuai standar ekspor. Anda bisa menggunakan produk dari manufaktur obat pemutih kayu WA 250.

Cara Mengakses Manufaktur Obat Pemtuih Kayu WA 250

Berbagai obat pemutih kayu di pasaran memiliki kegunaan untuk memutihkan kayu tetapi kelemahannya adalah merusak serat dan tekstur kayu. Warna yang dihasilkan pun terlalu cerah sehingga terkadang serat kayu akan rusak. Akan tetapi  Anda tidak perlu khawatir dengan produk White Agent 250. Berbeda dengan produk pemutih lain White Agent 250 mampu mencerahkan warna kayu tanpa merusak substrat serat kayu tersebut. Anda akan aman ketika kayu tersebut akan di ekspor.

Cara mengakses manufaktur obat pemutih kayu WA 250 sangatlah mudah. Karena website ini akan memenuhi kebutuhan Anda akan White Agent 250. Hubungi langsung costumer service melalui telepon, sms atau WA di 0878-3934-6433 dan 0822-2026-5056. Atau melalui marketplace www.bukalapak.com/auliaurrahmani, www.tokopedia.com/biopaint102, www.bukalapak.com/biodiana, www.tokopedia.com/dianarika25, dan www.shopee.co.id/biopaint.cs105.