Pelajari Bahan Kimia Pemutih Kayu Sebelum Menggunakannnya

Mengapa kayu harus melalui proses bleaching? Ada banyak sekali masalah yang terdapat pada kayu pada saat sebelum dibentuk dan dijadikan sebuah furniture hingga akhirnya akan masuk pada tahapan finishing. Kayu adalah salah satu jenis serat alam yang memiliki bentuk berbeda-beda dari satu batang ke batang yang lainnya. Fungsinya yang menyerap air ini membuat kayu tidak memiliki permukaan yang sama bahkan seringkali ditumbuhi jamur yang menimbulkan bekas dan sulit untuk dihilangkan.

Apabila sebuah furniture memiliki permukaan yang bernoda maka Anda harus melakukan proses belaching di mana proses ini akan menyamarkan noda-noda hitam yang biasanya terdapat pada kayu. selain karena noda ini ada banyak alasan mengapa kayu hars melalui proses bleaching dan eprlu Anda ketahui. Pertama kayu akan berubah warna apabila menjadi busuk, nah dengan belaching maka kayu tidak akan cepat membusuk. Kedua adanya bekas bintik-bintik air karena mungkin furniture atau kayu sering terkena tetasan air hujan karena tidak disimpan dengan baik.

Alasan ketiga adalah karena adanya noda bawaan dari kayu ketika masih dalam menjadi pohon misalnya saja seperti jamur blue stain yang banyak terdapat apda kayu pinus. Tak hanya kayu pinus banyak jenis kayu lainnya yang memiliki masalah pada penampilan sehingga mengharuskan Anda melakukan proses belaching. Jika Anda akan melakukan proses belaching ini maka Anda juga harus mencemrati dan mengetahui jenis bahan pemutih kayu mana yang harus digunakan  sejak awal.

Macam-Macam Bahan Kimia Pemutih Kayu

Sebelum Anda membeli bahan kimia pemutih kayu maka Anda harus mengetahui jenis bahan pemutih kayu apa saja yang bisa digunakan tergantung dengan hasil dan masalah pada kayu. Apa saja bahan bleaching yang bisa Anda gunakan berikut ini bahan pemutih kayu yang sering ditemukan.

• Pemutih Peroksida

Pemutih ini dijual sebagai pemutih dua bagian atau A / B. Dua komponen biasanya natrium hidroksida dan hidrogen peroksida yang kuat. Apabila digunakan sendiri- sendiri maka tidak efektif tapi bila dicampur bersama, reaksi oksidasi kuat terbentuk yang paling efektif dalam menghilangkan warna alami pada kayu. Untuk tingkat yang lebih rendah mereka akan meringankan beberapa noda pigmen, namun tidak efektif pada pewarnaan pewarna. ·  Pemutih Klorin adalah zat pengoksidasi kuat yang akan menghilangkan atau menghilangkan noda pewarna. Pemutih berbasis klorin lemah seperti Clorox akan bekerja namun umumnya memerlukan terlalu banyak aplikasi agar efektif. Solusi yang lebih kuat dapat dibuat dari pemutih kolam renang, yaitu bahan kimia kering yang disebut kalsium hipoklorit. Ini tidak mahal dan bisa dibeli dari toko perlengkapan kolam renang.

• Sodium Hypochlorite 

Bahan pemutih kayu ini diformuliasikan dengan bleaching kayu khusus yang akan mencerahkan warna kayu lebih cerah agar tampak lebih natural. Bahan ini akan mennyamarkan noda hitam seperti jamur blue stain, menyamarkan warna doreng, membersihkan warna permukaan kayu. Dapat diaplikasikan pada berbagai macam jenis kayu baik itu kayu jati, kayu mahoni, kayu merbau, kayu ulin dan jenis kayu lain yang membutuhkan warna kayu lebih yang lebih cerah.

• · Asam Oksalat             

Asam oksalat bersifat unik karena akan menghilangkan jenis noda tertentu yang terbentuk saat zat besi dan uap air masuk ke dalam kontak dengan asam tanat di kayu. Beberapa hutan seperti kayu ek, kayu ceri dan mahoni secara alami mengandung sejumlah asam tannik dan noda hitam terbentuk saat kayu basah dengan air keran (air keran mengandung besi sebagai trace mineral). Kaca basah atau vas bocor yang tertinggal di hutan ini akan menghasilkan cincin hitam. Kuku dan sekrup akan membentuk cincin hitam di sekitar kepala jika kayu menjadi basah. Jika air keran digunakan untuk membasahi kayu ek dan mahoni yang belum selesai, bintik abu-abu kecil bisa terbentuk di permukaan kayu. Asam oksalat akan menghilangkan perubahan warna ini tanpa mempengaruhi warna alami kayu. Asam oksalat juga digunakan untuk meringankan efek warna abu-abu dari paparan di luar ruangan. Digunakan pada furnitur yang telah lama untuk finishing ulang, akan meringankan warnanya dan menata kembali warna kayu, terutama kayu ek.

Cara Menggunakan Bahan Kimia Pemutih Kayu

Penggunaan bahan kimia pemutih kayu ada dua jenis Anda bisa mengaplikasikan secara keseluruhan maupun aplikasi secara selektif pada bagian kayu tertentu saja. Jika Anda ingin mendapatkkan akurasi warna yang tepat maka sebaiknya sebelum Anda mengaplikasikan dapat dicoba terlebih dahulu pada media kayu yang lainnya. Pada saat aplikasi, kebanyakan bahan pemutih terbuat dari bahan yang keras sehingga ketika akan mengaplikasikannya Anda perlu menggunakan sarung tangan sesuai seperti sarung tangan karet, masker debu dan kacamata pengaman kimia.

Untuk cara aplikasi dari bahan kimia pemutih kayu ini yang perlu Anda lakukan adalah membaca langkah-langkah aplikasi yang tepat. Ada beberapa cara yang bisa dipilih biasanya yaitu dengan dikuas, diusapkan, direndam bahkan ada juga yang disemprot (apabila bahan yang digunakan aman).

Dari berbagai macam bahan pemutih kayu tersebut, Anda dapat memilih salah satu bahan pmutih mankah yang sesuai untuk digunakan. Sesuaikan penggunaan dengan permasalahan kayu yang dialami. Salah satu produk pemutih kayu yang direkomendasikan adalah White Agent 250 yang terbuat dari bahan sodium hypochlorite NaCIO. Bahan ini cukup dicampur dengan air saja kemudian dapat dikuas, direndam dan juga diusapkan secara merata ke seluruh permukaan kayu.

Bahan pemutih ini hanya membutuhkan waktu selama 2 hingga 4 jam untuk mendapatkan hasil putih yang maksimal. Bahkan pada proses aplikasinya tidak membutuhkan panas matahari. Bagaimana apakah Anda sudah menentukan bahan pemutih manakah yang akan digunakan? Semoga dapat membantu.

Ingin mendapatkan produk bleaching kayu yang aman dan ramah lingkungan? Langsung saja Anda membeli melalui website ini.