Perbandingan Dempul Kayu Biovarnish dan Lem Kayu Putih

Perbandingan Dempul Kayu Biovarnish dan Lem Kayu Putih

Para pengrajin and DIY di rumah pasti sudah familiar dengan cacat yang terdapat pada kayu. Cacat kayu ini bisa disebabkan berbagai macam sebab baik itu alami dan tidak.

Cacat alami pada kayu bisa disebabkan oleh rayap, burung pelatuk, jamur, dll. Cacat yang tidak alami disebabkan oleh proses pengeringan yang salah dan pengerjaan kayu.

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

Sama-sama menghasilkan cacat kayu maka pengrajin and DIY harus melakukan proses perbaikan. Memperbaiki cacat bisa menjadi langkah sederhana dan sulit tergantung dengan kerusakan kayu.

Bahan yang familiar digunakan untuk memperbaiki cacat ini tidak lain adalah dempul dan lem kayu. Pada dua macam jenis dempul kayu yaitu wood filler dan wood putty.

Wood filler digunakan untuk finishing kayu warna transparan. Sehingga wood filler juga tersedia dalam bentuk warna kayu seperti jati dan mahoni.

Wood putty adalah dempul yang digunakan untuk memperbaiki cacat finishing dengan tujuan hasil warna solid. Namun perlu diketahui bahwa cacat kayu yang diperbaiki oleh wood putty juga bisa digunakan pada kayu untuk hasil finishing natural.

promo produk biovarnish sanding sealer

Jadi penggunaan masing-masing dempul tersebut bisa disesuaikan dengan tingkat kerusakan kayu. Pada bagian ini Anda bisa membedakan sesuai dengan karakteristik masing-masing dempul.

Wood filler memiliki karakter khusus yaitu memiliki ukuran yang lebih kecil sehingga dapat masuk ke dalam pori kayu. Partikel yang kecil membuat wood filler kurang cocok digunakan untuk menambal cacat yang berukuran besar.

Wood putty di sisi lain memiliki ukuran partikel yang lebih besar sehingga dapat digunakan untuk menutup cacat kayu yang berukuran lebih besar.

Wood putty biasanya tersedia dalam warna putih atau abu-abu. Anda bisa memilih sesuai gelap terangnya warna finishing yang diinginkan.

Lalu bagaimana dengan lem kayu? Apakah perbedaannya dengan dempul? Apakah dempul kayu terbaik yang digunakan?

Pada artikel ini akan dijelaskan bahwa dempul kayu Biovarnis yang merupakan wood filler lebih baik penggunaannya dibandingkan lem kayu.

Efek Perbaikan Cacat dengan Lem Kayu Putih

Lem kayu banyak digunakan untuk memperbaiki cacat kayu sebagai alternatif dari aplikasi dempul. Banyak pengrajin memilih menggunakan lem karena harganya yang murah.

Namun benarkah penggunaannya bisa efektif menggunakan dempul kayu? Sebagai bahan alternatif banyak efek yang kurang menunjang hasil finishing kayu nantinya.

Berikut ini hasil finishing yang akan muncul jika menggunakan lem kayu. Beberapa kelemahan aplikasi lem kayu juga perlu diperhatikan

  • Proses pencampuran

Pada saat menggunakan lem kayu, maka Anda harus mencampurkan serbuk kayu. Khususnya bagi cacat kayu yang berukuran lebih besar.

Perbandingan Dempul Kayu Biovarnish dan Lem Kayu Putih
Lem kayu putih dicampur dengan sebuk kayu sebagai pengganti dempul

Proses pencampuran ini harus menghasilkan larutan yang tepat untuk digunakan. Tidak adanya takaran yang tepat tentu akan membuat proses pencampuran menjadi sulit.

  • Proses kering yang lama

Lem kayu perlu waktu yang lama untuk bisa mengering. Dibandingkan dengan dempul yang bisa mengering dalam hitungan menit.

Lem kayu membutuhkan waktu beberapa jam. Terlalu lama kering akan menambah proses finishing menjadi lebih lama.

  • Keras di amplas

Tekstur yang muncul setelah lem.mengering akan sulit di amplas. Padahal proses pengamplasan sangat penting agar lapisan cat di atasnya dapat melekat dengan baik.

Anda perlu menggunakan amplas kasar, namun bisa berpengaruh kurang baik pada permukaan kayu di sekitarnya.

  • Menimbulkan warna belang

Lem kayu berbeda dengan dempul kayu yang dapat dilapisi dengan cat mudah. Lem akan menjadi keras sehingga cenderung menimbulkan warna belang saat finishing.

Bekas lem akan terlihat jelas karena tidak meresap larutan cat dengan sempurna.

Lem kayu putih jika digunakan untuk memperbaiki bagian kerusakan yang tidak terlihat tidak masalah. Karena bagian tersebut bisa saja tidak membutuhkan lapisan cat.

Jadi pastikan Anda menggunakan dempul kayu untuk memperbaiki semua jenis cacat kayu. Khususnya pada cacat yang terlihat dan akan dilapisi cat baru.

Mengapa Memilih Dempul Kayu Biovarnish

Jenis dempul kayu yang direkomendasikan adalah dempul kayu Biovarnish. Mengapa? Produk Biovarnish merupakan wood filler water based yang akan menutup cacat kayu hingga pori kayu dengan sempurna.

Perbandingan Dempul Kayu Biovarnish dan Lem Kayu Putih
Aplikasi dempul dengan pisau palet

Biovarnish wood filler bukanlah merk luar dan justru merk lokal yang memiliki kualitas terbaik. Anda bisa dengan mudah mendapatkannya.

Apa saja keuntungan yang akan didapatkan jika menggunakan dempul kayu Biovarnish. Berikut ini keuntungan yang didapatkan.

  • Mengisi pori kayu dengan maksimal

Biovarnish wood protection dirancang untuk bisa mengisi pori kayu dengan maksimal. Apabila cacat pada kayu diperbaiki dengan Biovarnish maka akan terisi dengan sempurna. Terbentuk ikatan yang kuat antara dempul dan pori atau permukaan kayu sehingga bertahan lama.

  • Tidak ambles

Kekurangan banyak dempul kayu lain adalah ambles. Dempul cenderung akan menipis setelah mengering di amplas karena formulasi yang kurang baik. Dempul kayu Biovarnish akan mengisi lubang cacat dan akan tetap penuh walaupun sudah mengering dan di amplas.

  • Ringan di amplas

Ikatan kuat yang dibentuk antara kayu dan dempul kayu sangat kuat. Proses pengamplasan tidak akan membuat dempul terkelupas dan lebih tepatnya peeling. Dempul yang sudah mengering juga sangat ringan di amplas. Anda tidak perlu tenaga lebih dan uang lebih untuk membeli amplas.

  • Warna mirip kayu

Anda tidak perlu khawatir untuk warna yang belang seperti pada penggunaan lem kayu. Dempul kayu Biovarnish memiliki empat pilihan warna yaitu jati, mahoni, ramin dan juga sungkai. Keempat warna ini mewakili berbagai jenis warna kayu.

Jika Anda akan menambal bagian yang cukup besar, bisa menggunakan campuran serbuk kayu halus yang sudah disaring. Warna kayu yang digunakan harus sama seperti warna kayu yang akan diperbaiki.

  • Bisa dicampur dengan air

Biovarnish wood filler proses aplikasinya bisa dicampur dengan air. Apabila Anda akan memberikan lapisan wood filler ke seluruh permukaan kayu misalnya seperti lantai kayu, maka tambahkan air. Proses aplikasi cukup mengoleskan campuran wood filler dengan air ke permukaan kayu. Tunggu kering kemudian di amplas.

Lalu bagaimana cara menambal lubang kayu yang berukuran besar dengan dempul kayu? Apabila lubang kayu berukuran besar yaitu lebih dari 5 cm dan kedalaman lebih dari 10 mm maka Anda perlu menggunakan dua produk. Pertama adalah BioColours wood putty kemudian Biovarnish wood filler.

Proses penambalan dengan kedua produk tersebut adalah sebagai berikut ini.

  • Amplas seluruh permukaan kayu dengan amplas. Pada bagian lubang yang akan diperbaiki bersihkan kotoran di dalamnya.
  • Campurkan BioColours wood putty dengan serbuk kayu. Hingga membentuk media yang cukup kental. Isikan campuran tersebut ke dalam lubang kayu.
  • Tunggu hingga kering sekitar 20 menit. Lanjutkan dengan pengamplasan dengan amplas 240.
  • Aplikasikan Biovarnish wood filler dengan pilihan warna yang sesuai. Aplikasikan menggunakan pisau palet hingga permukaan merata.
  • Tunggu wood filler mengering kemudian diamplas dengan amplas 240 grit ke seluruh permukaan kayu.

Proses aplikasi membutuhkan serbuk kayu, pastikan serbuk yang digunakan benar-benar halus sehingga dapat mengisi dengan sempurna.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.