DIY : Mengenal Apa Itu Finishing bagi Para Pemula

6 Tahapan Finishing Kayu yang Benar Hasil Natural dan Awet

Finishing kayu merupakan tahan akhir dalam proses pengolahan kayu. Tahap ini menjadi penentu ketahanan serta keindahan tampilan produk kayu. Banyak orang menerapkan finishing natural supaya serat alami masih terlihat. Tekniknya cukup sederhana dan hasil memuaskan asal dilakukan dengan benar. Untuk itu, dalam artikel ini akan dibahas mengenai tahapan finishing kayu yang benar dan mudah.

1. Menentukan Jenis Kayu yang Tepat untuk Finishing

Semua dimulai dari bahan dasarnya. Jenis kayu memengaruhi hasil warna, tekstur, dan teknik yang dibutuhkan. Kayu keras seperti jati, mahoni, dan sungkai memiliki serat rapat yang menghasilkan tampilan halus, cocok untuk hasil natural transparan. Kayu lunak seperti pinus atau albasia memiliki pori besar, sehingga butuh perhatian lebih dalam penutupan pori agar hasil tidak belang.

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

Karakter kayu juga menentukan jenis bahan finishing yang dipilih. Misalnya, kayu dengan kadar minyak tanin tinggi maka perlu anti tanin.

2. Memilih Warna dan Tampilan yang Diinginkan

Tahap ini menentukan arah estetika produk. Pilih apakah tampilan akhir akan menonjolkan serat alami kayu atau tampil solid dengan warna tertentu.

Untuk kesan hangat dan alami, gunakan pewarna transparan dengan nuansa cokelat, oak, atau teak. Sedangkan warna netral seperti putih, abu, atau hitam memberi kesan modern dan minimalis.

Gunakan sampel kecil sebelum menerapkan warna di seluruh permukaan agar hasil akhir sesuai ekspektasi. Intensitas warna dapat diatur melalui jumlah lapisan yang diterapkan dan teknik pengaplikasian.

promo produk biovarnish sanding sealer

3. Menyiapkan Alat dan Bahan Finishing

Tahapan ini kerap diremehkan, padahal justru paling menentukan kenyamanan kerja. Siapkan amplas dengan beberapa tingkat kekasaran (P180/240, P400), kuas bersih atau spray gun, kain halus, wadah pencampur, serta bahan finishing lengkap mulai dari wood filler, wood stain, hingga clear coat.

Pastikan area kerja bebas debu dan tidak terlalu lembap. Kelembapan tinggi memperlambat pengeringan dan dapat membuat hasil tampak kusam.

Kerapian dan kebersihan alat akan sangat memengaruhi meratanya lapisan finishing pada tahap berikutnya.

4. Menghaluskan dan Menutup Cacat Permukaan Kayu

Tahap ini berfungsi menyempurnakan permukaan agar rata dan siap menerima lapisan pewarna. Amplas seluruh bagian kayu searah serat sampai halus. Jika ada celah atau retakan kecil, isi dengan wood filler agar hasil kembali halus.

Setelah filler mengering, amplas lagi hingga permukaan benar-benar rata. Hasil pengamplasan yang baik akan membuat lapisan warna menyerap sempurna dan tampak alami, tanpa belang atau noda gelap.

5. Mewarnai dengan Wood Stain Secara Bertahap

Aplikasi wood stain menentukan karakter visual kayu. Gunakan kuas lembut atau semprotan dan aplikasikan searah serat agar warna meresap rata. Biarkan lapisan pertama kering sebelum diamplas ambang menggunakan amplas halus.

Tambahkan dua hingga tiga lapisan hingga warna yang diinginkan tercapai. Hindari menggosok terlalu keras saat amplas ambang agar warna tidak terkikis.

Pewarna berbasis air biasanya menjadi pilihan terbaik karena cepat kering, tidak berbau menyengat, dan lebih aman bagi pengguna.

6. Melapisi dengan Clear Coat untuk Perlindungan dan Tampilan Kilap

Langkah terakhir ini berfungsi mengunci hasil pewarnaan sekaligus memberi perlindungan terhadap goresan, kelembapan, dan sinar matahari. Pilih tampilan akhir sesuai selera: gloss untuk kesan mewah atau matte untuk kesan alami dan elegan.

Aplikasikan dua lapisan dan biarkan kering sebelum digunakan. Lapisan ini akan menentukan seberapa tahan hasil finishing menghadapi perubahan suhu dan pemakaian jangka panjang.

Baca juga : 10 Jenis Alat Finishing Kayu untuk Hasil Halus dan Profesional

Finishing Kayu yang Tepat

Setiap tahap finishing kayu saling terhubung membentuk hasil yang indah, kuat, dan tahan lama. Mulai dari mengenali karakter kayu, memilih warna yang sesuai, hingga menerapkan lapisan pelindung dengan benar.

Untuk hasil yang optimal dan aman digunakan di berbagai kebutuhan, finishing berbasis air seperti Biovarnish bisa menjadi pilihan. Formula ramah lingkungannya menjaga warna tetap alami tanpa menurunkan daya tahan. Dengan berbagai keunggulan lainnya seperti water repellent, tahan cuaca, dan bersertifikat internasional yaitu ECHA dan EPA.

Untuk memesan produk finishing kayu natural dari Biovarnish, silahkan klik banner di bawah ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.