Berdasarkan tipe bahan pelarutnya maka ada dua jenis bahan finishing yang digunakan di berbagai belahan dunia. Di Indonesia cat ini disebut dengan cat berbahan dasar air (water based) dan cat berbahan dasar minyak atau solvent. Keduanya hingga saat ini masih digunakan baik di kalangan industri dan juga kalangan DIY.
Ketika Anda akan menggunakannya maka Anda perlu mencermati jenis bahan cat mana yang Anda butuhkan. Anda bisa membedekannya melalui bahan pelarut, material yang akan digunakan serta kelebihan dan kekurangannya, maka Anda akan memilih cat sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jenis cat lain beradasarkan merk dan kegunaannya sangat bervariasi seperti cat enamel misalnya. Cat enamel adalah cat yang dapat digunakan pada material kayu dan material besi. Biasanya satu jenis cat hanya dapat digunakan pada satu jenis material saja namun tidak dengan cat enamel.
Mengapa demikian? Apa kelebihan yang bisa Anda gunakan serta bagaimana Anda bisa menggunakannya? Dalam artikel ini akan diulas bagaimana cat enamel dan kelebihannya serta cara Anda untuk menggunakannya.
Kelebihan Cat Enamel dibandingkan Cat Lainnya
Cat adalah zat cair campuran yang terdiri dari pengikat cair (binder) dan bubuk pigmen. Pigmen adalah zat yang memberi warna pada cat, sementara pengikat cair berfungsi sebagai kendaraan untuk memungkinkan cat dipindahkan ke permukaan material. Cat digunakan untuk tujuan artistik dan praktis; itu diterapkan pada permukaan dan bahan tertentu sebagai pelapis atau untuk alasan estetika.
Dalam pandangan artistik, cat adalah media pilihan bagi para seniman dalam menciptakan karya seni tertentu dan mengekspresikan diri melalui lukisan mereka. Adapun untuk aplikasi praktis, cat digunakan sebagai lapisan pelindung terhadap air, panas, karat, dan berbagai elemen lingkungan.
Cat memiliki beberapa basa. Bisa jadi minyak, air, atau zat lainnya. Cat juga memiliki tipe yang berbeda tergantung pada klasifikasinya. Salah satu jenis klasifikasi adalah cat itu sendiri (yang meliputi enamel, akrilik, cat air, tempera, poster, dan lain-lain). Kategori lainnya adalah tempat aplikasi cat (primer, interior, eksterior, lantai, tekstur, aerosol, tahan api, dll.). Tergantung pada tujuan dan tekstur yang diinginkan, semua jenis cat dapat digunakan untuk tujuan apa pun.
Dalam penerapan cat, adalah untuk menggunakan banyak jenis cat pada satu permukaan tunggal. Misalnya, cat enamel dapat diterapkan di atas cat pernis. Ketika ada kebutuhan untuk menambah jenis cat lain, cat akrilik adalah pilihan terbaik. Salah satu jenis cat yang paling umum adalah cat enamel. Istilah teknis untuk jenis cat ini adalah enamel akrilik. Ini memberikan hasil akhir yang mengkilap dan keras setelah diterapkan di permukaan.
Cat enamel bisa berbasis minyak, berbasis air, atau berbasis lateks. Cat enamel digolongkan menjadi tiga jenis: enamel lantai, enamel yang cepat kering, dan enamel suhu tinggi.
Cat enamel dicirikan sebagai cat tahan lama dan tahan noda. Karena karakteristik ini, sering digunakan pada permukaan luar atau struktur. Ini juga sempurna untuk faktor lingkungan – berurusan dengan suhu yang mudah menguap, waterproofing, dan pembuktian membusuk. Karena cat enamel mengeras cukup cepat (jika pelarutnya lebih encer), seringkali sangat sulit untuk dikerjakan. Biasanya datang dalam kaleng aerosol dan senjata semprot sebagai lawan dari kaleng cat.
Komposisi cat enamel, selain dari pelarut dan pigmen, dapat mencakup bubuk kaca atau serpihan logam untuk kilapnya. Seperti banyak jenis cat lainnya, cat enamel juga dapat digunakan untuk tujuan artistik.
Sama seperti cat pada umumnya, cat enamel dapat terbuat dari oil based dan water based. Cat berbasis minyak membutuhkan waktu lebih lama untuk kering dan bisa lebih tahan lama daripada lateks. Pembersihan lebih dari upaya, karena Anda perlu memiliki thinner di tangan. Beberapa pemilik rumah memilih cat berbasis minyak untuk trimwork, karena bagian-bagian rumah Anda cenderung mengalami lebih banyak kerusakan seiring waktu.
Cat berbasis air (lateks atau akrilik) paling sering digunakan, karena lebih mudah digunakan, warna tetap hidup untuk waktu yang lebih lama, lebih sedikit bau dan jenis cat ini lebih cepat kering. Melihat kelebihan ini maka disarankan agar Anda menggunakan cat enamel water based.
Jenis dan Cara Penggunaan Cat Enamel Water Based
Jika sudah berbicara mengenai cara aplikasi maka penggunaan cat enamel water based sangat mduah dan juga cepat. Seperti cat kayu besi Orchid, jika Anda akan mengaplikasikannya pada kayu maka pastikan Anda telah menutup warna kayu menjadi warna putih atau warna abu-abu menggunakan primer coat.
Lapisan primer sangat penting jika Anda akan mengaplikasikan cat enamel pada kayu karena kayu membutuhkan warna dan serat kayu yang ditutup dengan baik. Cara ini akan mempermudah cat enamel menunjukan warna yang tajam dan juga warna yang menutup warna asli kayu.
Anda juga perlu menggunakan BioColours Primer Coat yang sudah dicampur dengan air. Aplikasikan dengan spray gun untuk mendapatkan hasil yang lebih halus. Setelah itu Anda menunggu kering selama 60 menit. Proses ini sangat cepat dan Anda bisa melanjutkan dengan proses pengamplasan.
Amplas ambang permukaan yang telah dilapisi primer coat untuk menghaluskan. Jika Anda masih dapat melihat warna kayu bahkan serat kayu maka aplikasikan primer coat kembali. Anda bisa menngaplikasikan hingga tiga lapis sehingga warna kayu benar-benar tertutup.
Selanjutnya jika permukaan kayu sudah kering dan selesai diamplas saatnya Anda mengaplikasikan cat enamel Orchid. Pilihlah warna yang Anda sukai. Ada 24 pilihan warna yang bisa Anda pilih kemudian campurkan dengan air. Gunakan perbandingan 4 bahan : 1 air kemudian aduk hingga rata dalam wadah yang bersih seperti gelas plastik. Jangan mengaduk menggunakan kuas karena akan merusak aplikator.
Kuaskan ke seluruh permukaan kayu hingga rata, lakukan satu arah dan jangan arah yang berlawanan karena akan menimbulkan brush mark. Lapisi secara tipis-tipis agar tidak terlalu tebal dan tidak menimbulkan kerusakan. Lapisan yang terlalu tebal justru akan menimbulkan kegagalan.
Setelah seluruh permukaan terlapisi, diamkan substrat kayu selama 60 menit dan Anda bisa mulai mengamplas setelah benar-benar kering. Gunakan amplas 400 dan lakukan secara ambang. Amplas seluruh bagian hingga sudut dan bersihkan debu amplas.
Ulangi pengaplikasian cat enamel Orchid. Lakukan setiap lapisan dengan hati-hati seperti cara pertama hingga dua atau tiga lapis. Anda bisa menyesuaikan dengan warna yang muncul, jika warna yang Anda inginkan sudah cukup menutup dan tajam maka aplikasi Anda telah selesai. Cukup menunggu 24 jam agar lapisan benar-benar mengering.
Tips agar lapisan cat berhasil adalah Anda bisa menggunakan cat tanpa dijemur pada panas matahari langsung. Cat enamel water based Orchid akan mengering dengan sendirinya dengan ruangan yang bersih dan sirkulasi udara yang baik. Jika Anda menjemur justru akan merusak lapisan dan membuatnya tidak kering sempurna.
Rekomendasi Untuk Anda
- Ternyata Mudah, Ini Cara Finishing Kayu Mahoni Menjadi Kayu Jati
- Ternyata Mudah! Aplikasi Cat Kayu Lemari BioColours untuk Material MDF
- 3 Tampilan Antik Meja Kayu Ternyata Mudah Diciptakan Sendiri
- Finishing Warna Gardena Teak Tidak Merusak Lingkungan. Ternyata....
- Tips FInishing Mudah Kusen Warna Solid Dengan Cat Orchid
- Bingung dengan Jamur Blue Stain? Atasi dengan Cara Mudah Ini
Pilihan Menarik Lainnya
- Apa itu Cat Kayu Besi Orchid?
- Pilih Mana, Open Pore atau Close Pore?
- Cat Kayu Besi Water Based Orchid Kelas Dunia
- Pilihan Warna Terbaik Cat Orchid untuk Sangkar Burung dari Besi
- Orchid Enamel untuk Refinishing Teralis Jendela Minimalis 2020
- Mewarnai Sangkar Burung di Rumah dengan Cat Orchid
- Ragam Penggunaan Cat Besi Warna Tembaga Orchid Enamel
- Cat Kayu Besi Anti Karat Ini Bisa Untuk Finishing Bondek
- Desain Pintu Rumah Modern Minimalis dengan Cat Orchid yang Tampil Lebih Cantik
- 7 Pilihan Warna Terbaik Cat Besi Anti Karat Orchid
- Cara Membuat Lemari Sepatu Kayu dan Alumunium Berpenampilan Unik
- Kemudahan Menggunakan Cat Kayu Besi Orchid Dengan Kuas