3 Jenis Kayu Berkualitas Bagus untuk Kebutuhan Outdoor

Furniture outdoor perlu menggunakan material yang kuat agar tahan lama dan tidak mudah lapuk. Salah satu material yang umum digunakan untuk furniture outdoor adalah kayu. Jenis kayu yang digunakan pun tidak boleh sembarang, pasalnya jenis kayu outdoor yang cocok adalah kayu dengan karakteristik keras.

Kayu keras merupakan kayu solid dengan kekuatan dan ketahanan yang baik terhadap perubahan cuaca dan faktor lainnya. Jenis kayu ini banyak dimanfaatkan sebagai furniture pantai.

Apa saja kayu yang bagus digunakan untuk kebutuhan outdoor? Simak penjelasannya di bawah ini!

Jenis Kayu Berkualitas Bagus Untuk Kebutuhan Furniture Outdoor

Tidak semua jenis kayu memiliki ketahanan dan kekuatan yang sama. Bagi Anda yang masih bingung mencari jenis kayu untuk furniture outdoor, berikut jenis-jenis kayu yang direkomendasikan:

Kayu Jati

Kayu jati adalah salah satu kayu primadona dunia perkayuan. Bukan hanya untuk indoor, kayu jati juga bagus untuk kebutuhan outdoor.

Kayu jati merupakan jenis kayu dengan kelas awet I sehingga memiliki daya tahan yang baik terhadap jamur maupun rayap. Selain itu, kayu jati juga memiliki ketahanan terhadap perubahan cuaca maupun perubahan suhu.

Kayu jati umumnya membutuhkan masa tumbuh hingga 50 tahun, wajar saja jika kayu ini memiliki harg yang cukup mahal. Kayu jati memiliki MC standar untuk material furniture yakni 12 persen.

Kayu jati yang bagus biasanya memiliki tinggi sekitar 50 meter dengan lebar hingga 1,2 meter. Untuk mendapatkan jenis kayu jati terbaik maka ideal umur kayu jati adalah 40 tahun.

Apabila ingin menggunakan kayu jati sebagai material furniture maupun kebutuhan lainnya, kayu jati membutuhkan proses pengeringan selama 14 hingga 25 hari dengan suhu 80 derajat Celcius.

Kayu Ulin

Kayu ulin mungkin cukup awam bagi yang tidak mengenal dunia perkayuan. Kayu ulin juga disebut dengan kayu besi karena memiliki ketahanan dan kekuatan yang bagus. Kayu ini banyak tumbuh di daerah Kalimantan Timur.

Kayu ulin memiliki kelas awet I dan ketahanan I sehingga banyak dimanfaatkan untuk outdoor dan decking.

Kayu ulin tergolong jenis kayu yang cukup langka karena proses pertumbuhan bijinya dari kecambah menjadi bibit pohon yang membutuhkan waktu yang lama yakni 6 hingga 12 bulan.

Berdasarkan Portal Kabupaten Bogor, kayu ulin terbesar ditemukan di TN Kutai dengan diameter 2,47 meter dan memiliki ketinggi lebih dari 20 meter. Diketahui, kayu ulin tersebut telah mencapai usia 1000 tahun.

Ketika digunakan untuk furniture, perlu dipahami bahwa jenis kayu ini sulit untuk dipaku karena keras. Meskipun demikian, kayu ulin cukup mudah untuk dibelah ketika akan dibentuk menjadi pola.

Kayu Merbau

Kayu merbau menjadi alternatif lainnya yang baik digunakan untuk furniture outdoor. Pasalnya, kayu merbau memiliki kelas awet I & II dan kelas ketahanan I & II.

Selain itu, penyusutan pada kayu merbau juga rendah yakni kurang dari 15% sehingga cocok jika digunakan untuk kusen, pintu dan jendela.

Kayu merbau juga tergolong jenis kayu yang keras dan berat. Wajar saja jika kayu ini dimanfaatkan untuk kebutuhan furniture maupun konstruksi rumah.

Apabila ingin menerapkan kayu merabu sebagai furniture outdoor, Anda dapat melakukan finishing dengan mengaplikasikan warna kayu yang lebih tua. Pasalnya, kayu merbau memiliki warna kuning kecoklatan dan coklat kehitaman.

Cara Finishing Jenis Kayu Berkualitas Bagus Untuk Keperluan Furniture Outdoor

Furniture outdoor lebih sering terpapar cuaca, baik sinar matahari atau air hujan. Apabila tidak dilapisi cat, kayu akan cepat kusam dan berwarna keabu-abuan. Untuk menghindari hal tersebut maka dibutuhkan lapisan cat khusus outdoor.

Selain cat konvensional, cat jenis lain yang dapat digunakan untuk kebutuhan outdoor adalah cat water based dari Biovarnish. Kenapa menggunakan cat water based?

Meskipun cat water based tergolong baru di industri perkayuan, cat water based lebih aman dan ramah lingkungan. Hal ini disebabkan kandungan resin yang rendah sehingga kadar VOC tidak melebihi batas aman untuk kesehatan manusia.

Cat water based Biovarnish juga direkomenadasikan untuk outdoor karena memiliki ketahanan yang baik dan tidak mudah mengelupas saat terkena cuaca dalam waktu yang cukup lama.

Berikut teknik finishing untuk jenis kayu outdoor menggunakan produk Biovarnish guna mendapatkan hasil natural kayu yang memesona.

• Pastikan media kayu sudah dibersihkan dan permukaannya rata dan halus. Untuk meratakan permukaan kayu, Anda perlu mengampelasnya terlebih dahulu.
• Gunakan Biovarnish Wood Filler sesuai warna dasar kayu untuk menutup pori-pori kayu maupun menyamarkan cacat kayu. Larutkan dengan air secukupnya kemudian aplikasikan menggunakan pisau palet. Diamkan selama 30 menit. Apabila sudah kering, segera ampelas menggunakan kertas ampelas No. 240.
• Pilih Biovarnish Liquid Stain dengan pilihan warna kayu yang diinginkan. Setelah dilarutkan dengan air, aplikasikan dengan metode semprot atau kuas. Diamkan selama 60 menit kemudian ampelas ambang menggunakan kertas ampelas No. 400.
• Agar tampilan finishing lebih smooth dan warna semakin tajam, aplikasikan Biovarnish Sanding Sealer. Setelah diaplikasikan secara merata, diamkan selama 60 menit. Jika sudah kering sentuh, ampelas ambang menggunakan kertas ampelas No. 400.
• Untuk tahap akhir, gunakan Biovarnish Clear Coat tampilan matte atau gloss. Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu secara merata.Anda dapat mengaplikasikan dua atau tiga kali agar mendapatkan tampilan yang diinginkan.
• Diamkan furniture yang sudah dilapisi cat selama semalaman atau hingga kering.

Untuk menjaga keawetan warnanya, sebaiknya rawat furniture secara rutin, terlebih jika diletakkan di luar ruangan. Bersihkan secara rutin bagian yang terkena tanah maupun debu agar warna tidak cepat kusam.

Untuk memberli produk Biovarnish, Anda dapat langsung menghubungi kontak hotline yang tercantum pada website. Anda juga dapat berkonsultasi mengenai finishing dan berbagai tips-tips lainnya.