Politur water based memiliki berbagai keunggulan dibanding politur solvent based. Jenis politur tersebut lebih aman dan bisa memproteksi kayu lebih maksimal. Gunakan jenis politur ini untuk berbagai produk kayu milik Anda.
Dilihat dari jenis pelarutnya, setidaknya terdapat dua jenis politur. Yang pertama adalah politur berbasis air atau politur berpelarut air dan yang kedua adalah politur berbasis solvent atau politur berpelarut solvent. Masing-masing jenis politur tersebut memiliki karakter yang berbeda. Apabila dibandingkan, secara umum kualitas politur berbasis air lebih baik dibanding kualitas politur berbasis solvent.
Baca Juga : Harga Cat Sirlak Berbagai Merk di Indonesia
Berikut ini alasan mengapa politur berbasis air atau politur water based lebih unggul dibanding politur solvent based:
- Lebih tahan lama dan mampu memproteksi dengan maksimal. Lapisan film dari politur berbasis air lebih fleksibel dibanding lapisan film dari politur berpelarut solvent. Fleksibilitas film sangat berpengaruh pada fungsi proteksi politur. Lapisan film yang fleksibel tidak akan mudah pecah saat terjadi pemuaian atau penyusutan. Jadi, saat suhu udara naik, lapisan film politur berrbasis air akan ikut memuai bersama kayu, dan akan mengkerut saat suhu udara turun. Hal ini berbeda dengan politur berbasis solvent yang tidak fleksibel sehingga akan rusak kala kayu memuai atau menyusut.
- Bisa memberikan beragam tampilan yang menawan. Berbagai jenis produk politur berbasis air tak kalah baiknya dalam menyediakan beragam tampilan warna yang menawan dibanding politur berbasis solvent.
- Aman digunakan bagi kesehatan manusia. Politur water based jauh lebih aman digunakan untuk manusia karena tidak mengandung VOC (Volatile Organic Compounds) atau senyawa organik mudah menguap. VOC sendiri ditemukan pada politur solvent based. Dikutip dari EPA, salah satu jenis VOC yakni formalin bahkan diduga bisa menyebabkan penyakit kanker.
- Tidak merusak kelestarian alam. Selain toksik bagi manusia, VOC juga bersifat toksik pada berbagai organisme lainnya. Keracunan VOC pada organisme tentu bisa menyebabkan gangguan pada rantai makan memakan. Menurut EPA, VOC bersama dengan Nirtogen Oksida juga bisa menyebabkan peningkatan jumlah ozon di troposfer. Keberadaan ozon di troposfer atau di lapisan atmosfer dimana makhluk hidup tinggal, berisfat toksik bagi banyak organisme.
- Lebih Mudah Diaplikasikan. Politur water based umumnya lebih mudah diaplikasikan dengan beragam cara dibanding politur solvent based. Selain karena ukuran partikelnya sesuai untuk aplikasi banyak cara, hal ini juga disebabkan ketidaktoksikan pelarutnya. Misalya, politur ini bisa disemprot ke permukaan media tanpa membahayakan orang yang mengaplikasikannya.
Baca Juga : mengenal cat dengan water base itu seperti apa?
Rekomendasi Untuk Anda
- Keunggulan Pernis Kayu Water Based
- Cara Finishing Kayu Politur Water Based Dengan Spray Gun
- Keunggulan Biocolours Primer White 670 Dibanding Primer Coat Merk Lain
- Keunggulan Biopaint Repro Dibanding Merk Lain Untuk Finishing Rotan
- Keunggulan BioColours® Sanding Sealer 401z Dibanding Merk Lain di Pasaran
- 5 Keunggulan Biovarnish Wood Stain yang Bisa Diandalkan
Pilihan Menarik Lainnya
- Politur untuk Eksterior yang Bagus
- Kenali Cara Mengecat Kayu dengan Politur yang Salah
- Ini Dia Sejarah Politur Berbahan Shellac yang Dulunya Sangat Populer
- Politur Bambu Untuk Mendapatkan Bambu Warna Transparan
- Kriteria Politur untuk Kayu Jati yang Bagus
- Politur yang Bagus untuk Keindahan Rumah Joglo yang Menawan
- Memilih Politur untuk Outdoor yang Bagus
- Perhatikan Keamanan Politur untuk Sangkar Burung!
- Cerdas Memilih Politur Spray untuk Furniture Rotan
- Bahaya Politur Berpelarut Thinner
- Cara Mengecat Pintu Kayu Lama dengan Politur
- Harga Cat Solvent Based vs Water Based