Kayu cemara di Indonesia disebut sebagai kayu pinus. Kayu ini termasuk dalam kategori kayu lunak yang artinya substrat kayu lebih lembut dibandingkan jenis kayu lainnya. Pohon cemara sendiri tumbuh di berbagai belahan dunia baik itu negara empat musim atau dua musim seperti di Indonesia.
Namun ada keuntungan yang dimanfaatkan dari kayu ini yaitu sangat kuat dari guncangan bahkan cocok untuk digunakan sebagai berbagai macam furniture. Kayu pinus menjadi lebih mudah untuk diolah karena memiliki tingkat kekerasan yang rendah alami.
Baca Juga : 10 Jenis Cat Dasar Kayu Yang Perlu Anda Ketahui
Furniture yang terbuat dari kayu cemara telah diciptakan sejak lama. Secara tradisional kayu pinus banyak di finishing oleh pengrajin dengan tampilan rustik dan natural. Tentu saja cara finishing yang ditempuh bisa berbeda-beda sesuai dengan gaya yang akan diterapkan.
Kayu pinus biasanya memiliki warna yang lebih cerah dan putih. Walaupun beberapa cacat akhirnya sangat mudah ditemukan karena warnanya yang putih. Beberapa varietas kayu pinus memiliki warna kayu yang sama yaitu putih.
Baca Juga : Tips Finishing Kayu yang Ramah Lingkungan
Beberapa jenis kayu cemara yang lainnya memiliki warna yang kekuningan. Warna dasar putih inilah yang memudahkah Anda untuk mendapatkan hasil warna natural apapun yang ingin didapatkan.
Kayu pinus juga memiliki cacat yang perlu diperhatikan yaitu mata kayu. Karena pertumbuhan pohon cemara yang memiliki banyak cabang jangan heran ketika Anda menemukan banyak mata kayu yang mengganggu proses pengolahan nantinya.
Bagaimana kayu pinus yang diolah menjadi furniture? Apakah kayu tersebut memiliki banyak kelemahan atau justru keuntungan yang bisa dimanfaatkan? Bagaimana bahan finishing dapat mengatasi masalah cacat tampilan yang dimiliki kayu cemara?
Masalah yang Sering Muncul dari Kayu Cemara
Apakah kayu cemara baik untuk diolah menjadi furniture? Tentu pertanyaan tersebut sering muncul pada mereka pemula dibidang kerajinan kayu atau woodworking. Ini adalah pertanyaan yang sangat wajar ketika seseorang dihadapkan dengan berbagai macam jenis kayu yang memiliki kualitas berbeda.
Kayu cemara bisa menjadi kayu yang baik untuk furniture tergantung dengan penggunaannya. Kayu pinus memiliki sifat yang kuat dan tahan banting cocok untuk pembuatan furniture.
Seiring berjalannya waktu, kayu pinus yang tidak di finishing bisa memberikan tampilan kayu yang menakjubkan yaitu warna patina. warna tersebut menarik bagi sebagian besar orang. Beberapa kerusakan alami yang muncul bersamaan dengan warna patina akan memberikan tampilan yang unik sekaligus indah.
Akan tetapi Anda tetap harus mengetahui apa saja kelemahan yang akan diberikan oleh kayu pinus. Disertai dengan cara untuk mengatasinya. Berikut ini beberapa kelemahan yang biasanya akan dihadapi oleh pengrajin kayu terhadap kayu cemara.
- Fleksibilitas gaya yang rendah
Kayu ini memang sangat mendukung untuk hasil tampilan rustic namun bukan tampilan lainnya. Membuat kayu ini tidak memiliki fleksibilitas tinggi untuk berbagai macam finishing lainnya.
Apabila Anda lebih suka dengan gaya modern maka kayu pinus biasanya memiliki hasil yang kurang cocok dengan tampilan yang diinginkan.
- Cepat aus
Kayu pinus adalah kayu yang lunak maka kerusakan atau tanda kayu yang aus akan cepat ditemukan. Kualitas kayu yang kaku tidak menawarkan ketahanan yang baik. Termasuk digunakan sebagai furniture dalam ruangan.
Kayu pinus sangat mudah tergores dan melengkung dengan mudah. Oleh karena itu tidak bisa digunakan untuk menopang beban yang berat. Apabila Anda ingin menyimpan benda berat seperti buku pertimbangkan jenis kayu keras yang lainnya.
- Banyak perawatan
Kecenderungan kayu cemara yang mudah tergores membuatnya perlu lebih banyak perawatan yang rutin. Perawatan pemeliharaan yang tepat dengan pemolesan dilakukan secara berkala.
Pemolesan akan mempertahankan penampilan furniture dari kayu pinus seperti baru.
- Potensi retak yang tinggi
Adanya mata kayu yang berlebih pada kayu pinus membuatnya harus diolah secara hati-hati. Mata kayu adalah bagian yang sangat keras sehingga proses pemotongannya diperlukan ekstra hati-hati. Jika tidak kayu akan sangat mudah untuk retak.
Mata kayu ini juga akan memberikan tampilan yang tidak menarik. Kayu yang telah di finishing dengan pernis atau plitur cenderung memperlihatkan mata kayu dengan jelas.
Bagaimana cara mengatasi masalah yang timbul pada kayu cemara?
Jenis Cat Kayu untuk Meningkatkan Tampilan Kayu Lunak
Banyak orang memilih menggunakan kayu pinus karena mendapatkannya sangat mudah. Harga dari kayu pinus atau cemara ini lebih murah dibandingkan dengan kayu yang lainnya. Namun masalah yang sering terjadi menghambat kreatifitas pengrajin untuk mendapatkan furniture sempurna dari kayu pinus.
Kini Anda tidak perlu berkecil hati karena bahan pemutih kayu dan pernis kayu Biovarnish akan mengatasi masalah tersebut. Masalah pertama yang timbul adalah tampilan mata kayu. Hal tersebut bisa diatasi dengan menggunakan White Agent 250 yang merupakan pemutih kayu berkualitas.
Cara menggunakan WA 250 adalah dengan mencampurkannya dengan air. Proses aplikasi dapat dilakukan satu hari sebelum finishing berlangsung. Kumasukkan larutan yang sudah dicampur air tadi merata ke seluruh permukaan kayu.
Proses pengeringan membutuhkan waktu selama 4 hingga 6 jam. Setelah kering Anda akan melihat tampilan mata kayu yang semakin tersamarkan. Jika ingin lebih menyamarkannya, aplikasikan obat hingga Anda tidak melihat cacat tampilan pada kayu cemara.
Mengapa Anda harus menggunakan WA 250? Obat pemutih ini adalah bleaching kayu yang aman. Buktinya adalah bahan pelarut yang digunakan adalah air, sehingga tidak akan merusak substrat kayu di waktu selanjutnya.
Apabila proses bleaching sudah selesai Anda bisa melanjutkannya pada proses finishing. Produk Biovarnish series adalah produk selanjutnya yang digunakan. Cat kayu Biovarnish adalah cat yang diaplikasikan dengan kuas.
Cat ini juga merupakan pernis kayu water based yang aman dan ramah lingkungan. Anda bahkan bisa memilih berbagai warna natural yang akan memperindah warna kayu dan mempertajam serat kayu cemara.
Proses aplikasinya sangat mudah, ikuti langkah mudahnya berikut ini:
- Amplas seluruh permukaan kayu dengan amplas kasar nomor 180-220. Gunakan amplas jenis alumunium oxide. Bersihkan amplas sesudahnya, jika permukaan kayu luas gunakan mesin amplas.
- Aplikasikan Biovarnish wood filler yang sudah diencerkan dengan sedikit air. Usapkan wood filler ke seluruh permukaan kayu cemara dengan kain katun kering. Usapkan berlawanan arah pori kayu kemudian tunggu kering. Setelahnya lanjutkan dengan pengamplasan nomor 240 hingga warna dan serat kayu terlihat.
- Pilih Biovarnish wood stain sesuai warna yang diinginkan. Campurkan dengan air hingga mendapat larutan cat yang sesuai. Jika sudah lanjutkan dengan proses penguasan merata searah serat kayu. Tunggu kering kemudian amplas ambang dengan amplas 400.
- Pilih Biovarnish clear coat matte untuk hasil lebih natural. Campurkan clear coat dengan air kemudian kuaskan cat ke seluruh permukaan searah serat kayu. Proses pengeringan membutuhkan waktu semalaman sebelum furniture digunakan.
Perlu diingat hasil finishing yang halus hanya bisa didapatkan jika Anda menggunakan kuas dengan bulu nilon yang halus.
Rekomendasi Untuk Anda
- Bermasalah dengan Kayu Suren Mulai Memudar? Lakukan Ini Untuk Perbaikan
- Atasi Cacat Kayu Dengan BioColours Wood Putty Yang Aman
- Bermasalah Dengan Kelembapan? Ikuti Cara Mengurangi Kelembapan Udara Ini
- Bingung dengan Jamur Blue Stain? Atasi dengan Cara Mudah Ini
- Atasi Masalah Kitchen Cabinets Berjamur dengan Cat Ini
- Sangkar Burung dari Bambu Mulai Berjamur? Atasi Segera dengan Produk Ini
Pilihan Menarik Lainnya
- Softwood Membutuhkan Pemutih Kayu Aman WA 250
- Mendapatkan Meja Kayu Solid untuk Ruang Makan
- Pilih Mana, Open Pore atau Close Pore?
- Tips dan Trik Mengecat Furniture Kayu Jati Belanda Mudah
- 5 Jenis Kayu Murah untuk Furniture yang Bisa Tampil Mewah
- Teknik Distress Untuk Mendapatkan Grey Wash Finish
- Langkah Tepat untuk Mendapatkan Meja Resepsionis Terbaik di Kantor
- Teknik Finishing Lantai Kayu yang Mudah Dilakukan
- Apakah Jenis Kayu Terbaik untuk Furniture? Cermati Juga Finishingnya
- Cara Aplikasi Sanding Sealer Indoor Pada Kayu Albasia
- Memahami Kayu Pinus dan Cara Finishingnya
- Jenis Cat Dinding Kayu Bagus Untuk Menyambut Lebaran