Sengon, merupakan salah satu pohon yang banyak tersebar di wilayah Asia Tenggara, India dan Asia lainnya. Pohon sengon memiliki nama biologi (Albizia chinensis, dan memiliki berbagai nama di Indonesia seperti jeungjing dari sunda.
Ketika dipanen kemudian dikeringkan, densitas kayu ini cukup ringan yaitu di angka 320–640 kg/m³ dengan kadar air 15%. Bentuk kayunya cukup padat dengan serat kayu yang lurus dan tekstur kasar.
Warna kayu teras dan kayu gubalnya tidak terlalu terlihat yaitu di warna coklat merah dan warna gading. Termasuk dalam jenis kayu lunak, kayu sengon memiliki kelas kuat III dan kelas awet yang sama. Namun kelebihannya adalah tidak mudah diserang oleh rayap tanah disebabkan kandungan zat ekstraktif dalam kayu.
Berdasarkan beberapa percobaan, kayu sengon yang digunakan sebagai garden furniture dapat bertahan selama 16 bulan. Maka tidak diragukan, walaupun tergolong sebagai kayu lunak, sengon dapat dimanfaatkan sebagai furniture outdoor.
Bagi Anda yang tidak ingin mengambil resiko dan ingin mempertahankan furniture lebih lama gunakan kayu sengon sebagai perabotan dalam ruangan saja. Anda juga perlu memilih bahan finishing apa yang cocok untuk menunjukan keindahan asli kayu sengon.
Pada kesempatan kali ini, Anda akan dijelaskan mengenai bagaimana cara untuk mengecat kayu sengon. Tidak lupa juga berbagai finishing yang cocok untuk diaplikasikan demi menampakan keindahan kayu yang sesungguhnya.
Pilihan Finishing Menarik untuk Kayu Sengon
Hasil finishing yang dikenal di dunia DIY atau profesional saat ini untuk kayu tidak lain adalah finishing natural dan duco. Keduanya memberikan hasil berbeda warna duco akan menutup warna kayu sengon dimana sering digunakan untuk menutupi cacat warna kayu.
Sedangkan warna natural sebaliknya akan memperlihatkan berbagai jenis beragam dan lebih banyak diminati hampir di setiap tahunnya. Disebabkan juga karena permukaannya yang lunak membuat kayu ini mudah diolah.
Pengolahan kayu sengon juga berpengaruh pada proses finishing. Apa saja finishing yang menarik untuk diterapkan pada kayu sengon? Berikut ini macam-macamnya.
- Patina
Siapa saja kayu sengon cocok digunakan untuk finishing patina. Finishing ini biasanya membiarkan kayu di luar ruangan selama beberapa bulan bahkan beberapa tahun hingga muncul kerusakan.
Kerusakan yang muncul ini disebabkan perubahan cuaca yang ekstrim, meningkatkan warna silver pada kayu. Timbulnya tampilan inilah yang justru akan membuat kayu sengon menjadi lebih indah.
Mengeluarkan warna patina dengan menjemur kayu terlalu lama di laut perlu waktu. Kini Anda bisa menciptakan warna kayu patina hanya dengan bahan finishing seperti BioColours.
- Serat kayu buatan
Kayu sengon memiliki bentuk serat kayu yang tidak jauh berbeda dengan kayu jati belanda atau pinus. Oleh karena itu finishing serat kayu buatan sangat cocok diaplikasikan. Anda bisa mengaplikasikan glaze dengan rubber grain untuk menciptakan serat kayu buatan.
Warna kayu sengon yang cenderung terang membuatnya lebih mudah untuk diberikan warna apapun. Tidak akan ada muncul ketimpangan warna yang akan mengganggu hasil finishing serat kayu buatan.
- Recycle finish
Konsep finishing recycle adalah menggunakan kayu yang lama dan telah dilapisi dengan cat duco dan terlihat rusak. Namun kini Anda bisa menciptakannya dengan kayu sengon yang baru. Mengapa finishing ini mudah diraih? Karena kayu sengon yang ringan dan mudah untuk dirusak.
Anda perlu menimbulkan kerusakan pada permukaan kayu sengon sehingga terlihat telah lama digunakan (worn out). Setelah itu aplikasikan cat yang pertama warna duco dan biarkan kering dan amplas hingga beberapa bagian cat ikut terlihat rusak.
Kemudian aplikasikan lapisan cat yang kedua namun tidak merata. Warna ini akan memberikan kesan kerusakan pada beberapa bagian. Kunci keberhasilannya adalah bagaimana Anda bisa menciptakan kerusakan yang terlihat nyata.
- Chalk paint
Kayu sengon juga mudah untuk di finishing dengan chalk paint. Berbeda dengan kerusakan yang ditimbulkan pada recycle finish, warna yang digunakan lebih lembut. Anda bisa menggunakan warna lembut dan memberikan bentuk kerusakan di area yang sering digunakan atau terkena gesekan.
Chalk paint adalah jenis cat yang juga mudah digunakan, namun sayangnya masih cukup jarang digunakan. Proses aplikasinya sangat mudah, Anda bisa langsung menggunakan chalk paint, kemudian ciptakan kerusakan dengan pengamplasan.
- Finishing kayu natural
Hasil finishing yang menarik dan paling mudah untuk dilakukan adalah finishing kayu warna natural. Anda bisa memberikan warna kayu sengon warna natural kayu apapun. Tergantung dengan warna yang Anda pilih dari wood stain, maka itulah hasil yang didapatkan dari kayu sengon.
Finishing kayu warna natural ini membutuhkan tampilan kayu tidak mengkilap. Perlu cat kayu atau lapisan akhir doff atau matte. Apabila Anda memutuskan untuk memilih finishing ini maka pastikan kayu atau furniture kayu sengon digunakan pada area yang tidak mudah menimbulkan goresan.
Kelima finishing ini merupakan cara finishing kayu sengon yang paling mudah dan dapat dijangkau oleh semua orang. Bahkan untuk para pemula yang sedang belajar, kayu sengon adalah kayu yang paling mudah dimanfaatkan.
Kayu sengon mudah didapatkan dengan harga murah sehingga cocok digunakan sebagai media pembelajaran yang efektif.
Cara Mengecat Kayu Sengon Termudah Hasil Maksimal
Idaman warna natural tidak pernah terlepas dari finishing furniture kayu. Jadi apapun pilihan yang akan diambil, warna natural lebih banyak dipilih. Proses aplikasinya yang paling mudah adalah menajamkan kayu sengon dan memberikannya tampilan yang sangat natural.
Cat kayu Biovarnish akan membantu Anda untuk mendapatkan hasil tersebut. Bagaimana cara finishingnya? Ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Amplas permukaan kayu sengon hingga halus. Gunakan kertas amplas maksimal 220 grit.
- Campurkan Biovarnish wood stain dengan warna yang telah dipilih dengan air. Untuk menampilkan warna kayu sengon Anda bisa menggunakan warna yellow ox.
- Kuaskan larutan wood stain dengan kuas nilon. Lakukan searah serat kayu hingga rata dan diamkan hingga mengering.
- Waktu kering biasanya 60 menit, setelah kering amplaslah dengan amplas kayu nomor 400. Pengamplasan dilakukan ambang agar tidak menghilangkan lapisan cat.
- Bersihkan debu amplas kemudian campurkan Biovarnish clear coat matte dengan air. Campurkan hingga merata.
- Kuaskan clear coat dengan kuas baru searah dengan serat kayu. Tunggu lapisan ini kering semalaman atau 24 jam.
Warna yang dihasilkan bisa Anda atur, Anda bisa melapisi wood stain hingga beberapa lapisan. Semakin banyak lapisan yang Anda gunakan maka warna yang diberikan akan semakin gelap.
Pada saat proses finishing perlu diperhatikan, alat yang digunakan haruslah kuas berbulu nilon. Biovarnish adalah cat kayu water based sehingga bahan yang bisa digunakan adala kuas nilon.
Selanjutnya adalah setiap akan menerapkan lapisan coating Anda harus mengamplas dengan kertas amplas angka 400. Proses pengamplasan wajib dilakukan secara ambang karena fungsinya untuk memberikan goresan agar lapisan cat diatasnya dapat menempel.
Rekomendasi Untuk Anda
- Manufaktur Bleaching Kayu WA 250 Untuk Kayu Sengon
- Zat Pemutih Kayu WA 250 di Jember Untuk Kayu Sengon
- Apakah Cat Finishing Kayu Terbaik untuk Kabinet Dapur? Inilah Cat yang Tepat
- Apakah Jenis Kayu Terbaik untuk Kursi Kayu Outdoor?
- Apakah Pernis Kayu Terbaik untuk Lantai Kayu? Ini Dia yang Anda Cari
- Apakah Jenis Kayu Terbaik untuk Furniture? Cermati Juga Finishingnya
Pilihan Menarik Lainnya
- Cara Aplikasi Sanding Sealer Indoor Pada Kayu Albasia
- Pilih Mana, Open Pore atau Close Pore?
- Mengapa Memilih Kayu Jabon untuk Furniture? Ini Keuntungannya
- Mendapatkan Meja Kayu Solid untuk Ruang Makan
- Pentingnya Penggunaan Cat Kayu Besi Terbaik
- Warna Pagar Indah Dengan Finishing Kayu Albasia
- Cleat Coat Kayu Terbaik Pilihan Bagi Para Woodworker
- Plitur Kayu Terbaik Untuk Finishing Scandinavian Furniture
- Inilah Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Cat Kayu Biovarnish
- 7 Pilihan Warna Terbaik Cat Besi Anti Karat Orchid
- Meja Kayu Jati Bagusnya Difinishing Apa?
- Langkah Tepat untuk Mendapatkan Meja Resepsionis Terbaik di Kantor