Cara Menghaluskan Kayu Jati Belanda Untuk Finishing Natural

Tidak ada proyek finishing kayu di semua tempat toko furnitur atau pabrik furnitur yang tidak membutuhkan pengamplasan. Jika tidak memahami proeses pengamplasan atau menggunakan teknik yang buruk maka untuk mendapatkan permukaan yang sangat halus akan sangat sulit.

Terlebih lagi jika Anda akan melakukan proses finishing menggunakan kayu jati belanda. Karekater kayu jati belanda yang sangat mudah terkikis membuat Anda harus lebih berhati-hati dalam mengamplas. Berikut ini perhatikan apa saja yang harus Anda lakukan dalam cara menghaluskan kayu jati belanda.

Permukaan kasar pada permukaan kayu jati belanda disebabkan oleh tanda serabut kayu. Goresan, atau butir yang tidak rata dapat diratakan dengan amplas. Amplas yang baru saja digunakan, bagaimanapun, menggunakan grit standar yang membuatnya mudah bagi tukang kayu untuk mengikuti proses yang teratur untuk sukses.

Karena amplas menggores permukaan untuk memperhalusnya, penting untuk memulai dengan grit yang tepat berdasarkan kondisi permukaan kayu dan apakah jenis bahan finishng yang akan diterapkan. Amplas biasanya dimulai di angka 80, 100, 120, 150, 180, dan 220 grit. Grit di bawah 80 umumnya digunakan dalam penghilangan cat, dan yang di atas 220 adalah untuk mengampelas antara lapisan cat.

Serat kayu yang kasar membutuhkan amplas dengan grit 80-100 yang akan membuat pekerjaan cepat menghilangkan potongan kayu dari pabrik atau goresan yang dalam, tetapi masih meninggalkan bekas yang terlihat. Pengamplasan dengan kertas 150-grit menyediakan permukaan yang baik untuk pewarnaan karena goresan yang sangat samar menciptakan tempat untuk pigmen dalam noda untuk dipasang.

Ketika menerapkan cat tanpa pewarnaan atau transparan Anda bisa menggunakan amplas hingga kertas 220-grit. Pola goresan tidak terlihat dengan mata telanjang, namun masih menyediakan “pegangan” lapisan atas yang dibutuhkan untuk adhesi yang baik.

Akan lebih efisien untuk tidak melewatkan grit apa pun. Sebagai contoh, jika Anda berencana untuk mengecat papan dengan bekas potongan pabrik yang jelas atau ketidaksempurnaan permukaan, dapat dimulai dengan 80 grit dan maju melalui 100, 120, dan akhirnya 150. Setiap grit berturut-turut secara bertahap menghilangkan goresan amplas sebelumnya.

Amplas adalah alat pemotong, Anda bisa menimbulkan permukaan kayu jati belanda yang kusam hanya karena pengamplasan yang salah. Amplas yang sudah digunakan lama dari 220 grit perlahan akan mulai tidak berguna lagi. Jadi Anda harus membuangnya sehingga tidak menimbulkan permukaan yang kusam pada permukaan kayu.

Semahal apapun amplas yang Anda gunakan jika Anda tidak menggantinya yang baru maka pekerjaan mengamplas Anda akan menjadi sia-sia. Pastikan Anda mengganti kertas amplas di waktu yang tepat.

Sama halnya ketika Anda salah menggunakan ukuran dari amplas. Ketika Anda menggunakan amplas dengan grit yang terbalik. Anda akan mengamplas permukaan kayu dengan kertas amplas yang halus artinya Anda akan mengeluaran tenaga yang sia-sia bahkan hanya membuang waktu.

Pengamplasan permukaan kayu jati belanda yang masih kasar tentu saja hanya bisa dihilangkan dengan grit kasar. Kertas amplas akan memotong permukaan kayu yang kasar. Sedangkan kemampuan tersebut tidak dimiliki oleh kertas amplas dengan permukaan yang halus.

Beralih pada mesin untuk mengamplas. Mesin amplas yaitu sander orbit membuat pengamplasan jauh lebih mudah, dan dengan teknik yang tepat, lebih konsisten. Untuk menggunakan yang paling efektif, perlahan-lahan pindahkan sander ke arah butir tanpa berhenti untuk menghilangkan titik-titik tertentu, yang dapat menyebabkan dips di permukaan. Pastikan Anda mengamplas secara merata.

Berulang kali mengamplas seluruh permukaan dengan kecepatan 6–12 “per detik akan secara merata menghilangkan cacat permukaan. Gunakan sander dengan pengumpulan debu, sebaiknya dihubungkan ke vakum jika Anda sedang mengamplas lantai kayu.

Mesin amplas orbit beroperasi paling efisien ketika hanya beban sander yang dikenakan pada benda kerja. Menerapkan tekanan yang berlebihan tidak hanya memperlambat rotasi pad (dan dengan demikian, proses pengamplasan) tetapi juga dapat menyebabkan tanda-tanda swirl atau elips pola gores thumbnail.

Karena sander ini tidak bisa masuk ke sudut dan mungkin meninggalkan lingkaran, amplas menggunakan tangan pada tahapan akhir, gerakkan abrasif ke arah serat kayu. Proses ini tidak memakan waktu lama karena penghancur daya telah melakukan sebagian besar permukaan kasar yang keras.

Tips Pengamplasan yang Tepat

Saat pengamplasan, mulailah dengan amplas kasar, lalu gerakkan ke kertas amplas halus. Semakin besar angkanya, semakin halus kertas grit. Seberapa baik grit tergantung pada proyek,  kertas 220grit adalah baik-baik saja seperti yang diperlukan ketika pengamplasan menggunakan tangan.

Ingat, selalu pasir dengan butiran kayu, bukan melawan. Gunakan balok kayu saat hand-sanding, daripada memegang kertas di tangan Anda. (Amplas cenderung sesuai dengan tangan, mencegah Anda mencapai permukaan yang baik dengan kayu.) Staple kertas ke blok untuk tetap di tempatnya. Setelah kertas telah habis itu dapat dengan mudah dihilangkan.

Beli blok pengamplasan di toko perangkat keras atau toko bahan bangunan. Beberapa jenis balok memiliki pin di dalam untuk mengunci amplas di tempatnya. Tarik satu ujung blok terpisah untuk mengeluarkan kertas dan gantilah dengan potongan yang baru.

Sponge contouring memiliki permukaan pengamplasan di keempat sisinya, memungkinkan akses ke sudut.

Jika alat-alat listrik lebih disukai untuk pengamplasan, sander belt adalah pilihan daya yang serius. (Berhati-hatilah untuk tidak membakar material saat menggunakan belt sander). Sisi bawah ke sander belt adalah bahwa hal itu tidak bisa masuk ke ruang yang sempit; alat lain akan dibutuhkan untuk itu.

Sebuah sander detail adalah alat listrik yang memungkinkan akses ke sudut yang tidak bisa dilakukan oleh belt sander. Ini memiliki ujung runcing dan pad pengamplasan melewati tubuh sander untuk masuk ke sudut. Bantalan pengamplasan memiliki hook dan loop tape di bagian belakang untuk memudahkan penghapusan.

Untuk tepi yang benar-benar berbentuk aneh, buat beberapa batang pengamplasan. Pilih pena yang bentuknya berbeda dan tempelkan amplas pada mereka dengan staples atau double tape.

Amplas yang didukung spanduk sangat membantu ketika bekerja dengan bentuk dari kayu jati belanda yang memiliki tepi bulat atau tidak rata. Jika amplas yang didukung sponge bukan pilihan, gunakan setumpuk kartu untuk membantu tepi berkontur amplas. Ambil kartu dari kotak dan bungkus sepotong amplas di sekitar mereka. Saat pengamplasan, setumpuk kartu akan menyesuaikan dengan kontur dan memungkinkan akses ke ruang-ruang yang sulit.

Inilah cara menhaluskan permukaan kayu jati belanda yang perlu Anda lakukan. Selanjutnya adalah bagaimana Anda memafaatkan permukaan yang halus untuk men jadi permukaan yang difinishing warna natural dan menjadi tampilan furnitur berserat menarik.

Dari titik ini Anda akan membutuhkan teknik pengecatan yang tepat hingga pada jenis bahan finishing yang tepat dan harus Anda dapatkan dengan mudah. Cat yang tidak diragukan lagi kualitasnya adalah cat kayu BioColours yang banyak digunakan pada pabrik finishing furnitur ekspor di Indonesia.