Anda yang ingin menggunakan kayu jati belanda sebagai furnitur outdoor pasti memiliki keterbatasan karena kayu jati belanda yang cepat rusak apabila terkena air secara langsung. Karena kayu jati belanda adalah jenis kayu yang sangat mudah meresap air.
Hal tersebut memang benar sehingga membuat Anda harus berfikir ulang dalam mengolah kayu jati belanda menjadi kayu yang lebih tahan lama. Cara yang perlu Anda lakukan sebenarnya sangat mudah yaitu hanya dengan memberikannya lapisan cat.
Jenis lapisan cat pelindung kayu jati belanda tahan air tentu bukan jenis cat sembarangan. Walaupun ada banyak merk cat yang bisa Anda pilih namun hanya ada beberapa merk di pasaran saja yang akan memenuhi kebutuhan dari kayu jati belanda.
Baca Juga : Mengecat Pagar Kayu Di Atas Lapisan Coating Lama
Dimana Anda bisa menemukan produk tersebut dan apakah menggunakannya membutuhkan alat dan cara yang sulit? Jika Anda adalah seroang DIY maka proyek kayu jati belanda lebih tahan air akan sangat menyenngkan dan bahkan mudah.
Anda tidak perlu lagi untuk menggunakan kayu jati belanda sebagai furnitur luar ruangan yang akan terkena panas dan juga hujan. Cat akan menutup pori kayu sekaligus memberikan penampilan yang menarik.
Baca Juga : Primer Coat, Lapisan Penting Pada Pengecatan
 Jenis Lapisan Pelindung Tahan Air
Produk yang sangat dibutuhkan kayu jati belanda agar tahan air adalah produk cat water based poliuretan. Produk ini harganya sangat mahal diluaran sana namun dalam situs ini Anda akan mendapatkan penawaran yang sangat murah.
Melihat dari segi harga pasti Anda akan menanyakan kualitas yang diberikan apakah akan murah dan mudah rusak. Tentu saja tidak. Harga yang diberikan tersebut berbanding terbalik dengan kualitas premium yang diberikan.
Baca Juga : Apakah Cara Merawat Furniture Outdoor Agar Awet ?
Kualitas yang sangat dibutuhkan adalah kayu jati belanda tahan air dengan adanya lapisan film di luar yang menghalangi air masuk dan menghalau panas matahari merusak kayu. Produk poliuretan water based ini akan memberikan lapisan film tebal namun lentur.
Kayu jati belanda adalah salah satu jenis kayu yang sangat mudah untuk memuai dan menyusut seiring adanya tekanan suhu udara. Namun jika Anda tidak menggunakan jenis cat yang dapat mengikuti perubahan bentuk tersebut maka lapisan akan mudah retak.
Baca Juga : Produk Cat Kayu Anti Air Yang Dibutuhkan Saat Ini
Ketika lapisan cat retak maka Anda harus mengecat ulang dengan proses yang panjang. Namun masalah terselesaikan jika di awal Anda akan menggunakan jenis lapisan tahan air yang lentur.
Tingkat lentur yang diberikan belum tentu lapisan sangat tipis, justru lapisan film yang diberikan tebal sehingga dapat bertahan lebih lama bahkan tahan terhadap goresan. Ketika furnitur digunakan maka tidak dapat terhindar dari goresan terutama jika Anda menggunakannya sebagai furnitur luar ruangan.
Kursi pantai misalnya Anda tentu akan membutuhkan perlindungan dari car agar angin pantai yang membawa pasir tidak mudah menimbulkan goresan pada permukaan kayu jati belanda. Itu yang akan dapatkan jika menggunakan bahan pelapis dari poliurethane.
Untuk mendapatkan bahan tersebut Anda bisa menggunakan produk Biothane yang merupakan jenis pelapis kayu yang mengandung poliurethane water based. Bahan ini sangat efektif melindungi kayu jati belanda dengan tampilannya yang transparan.
Lapisan warna transparan ini akan memudahkan Anda untuk memberikan warna apapun pada kayu jati belanda baik itu warna solid ataupun warna natural. Hebatnya adalah Biothane bukan bahan cat yang mengandung banyak formalin sehingga dalam jangka waktu lama cat tidak akan pernah menguning.
Proses aplikasi cat sangat mudah, sebagai DIY Anda bisa menggunakan spray system yang akan menyempurnakan hasil akhir dari furnitur. Tidak ada finishing gagal jika Anda mengikti petunjuk penggunaan cat dengan benar.
 Cara Sukses Mendapatkan Warna Natural Kayu Jati Belanda Tahan Air
Agar hasil finishing sukses dan sempurna Anda perlu mengikuti beberapa langkah untuk finishing kayu jati belanda tahan air sehingga dapat menggunakannya sebagai furnitur luar ruangan. Di sini ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan.
Pertama sebelum masuk ke dalam langkah aplikasi Anda perlu menyiapkan bahan dan juga alat bahkan material. Untuk bahan dengan hasil akhir warna natural selalu gunakan produk BioColours yang terdiri dari wood filler, sanding sealer dan juga wood stain. Sebagai lapisan akhir siapkan Biothane.
Anda bisa memilih warna natural yang terdiri dari 20 pilihan warna. Namun Anda bisa menggunakan dark teak, sonokeling atau red teak yang merupakan warna unggulan. Alat yang diperlukan hanyalah amplas 240 dan 400, spray gun dan kain bersih.
Persiapan material tidak boleh Anda lupakan. Pastikan kayu jati belanda yang Anda gunakan sudah kering dengan MC standar sekitar 12. Kayu yang basah akan menimbulkan jamur di kemudian air. Amplas permukaan kayu jati belanda sehingga Anda mendapatkan permukaan yang halus. Hilangkan debu amplas dengan kain jika perlu gunakan vakum.
Sekarang alat, bahan dan juga material kayu sudah siap, Anda bisa mulai mengecat dengan langkah-langkah berikut ini:
- Lapisan dasar membutuhkan wood filler, gunakan BioColours wood filler ramin yang telah dicampur dengan sedikit air kemudian gunakan kain bersih untuk mengaplikasikannya. Proses aplikasi bisa dilakukan dengan mengusapkan kain bersih ke permukaan searah jarum jam sambil menekan sehingga wood filler bisa benar-benar masuk.
- Tunggu permukaan kering baru diamplas dengan amplas 240 pastikan serat kayu terlihat dan hilangkan debu amplas. Selanjutnya gunakan BioColours Sanding Sealer yang telah dicampur dengan air kemudian semprotkan ke seluruh permukaan kayu hingga rata. Pastikan kayu terlapisi dengan penuh dan tunggu kering baru dilanjutkan dengan pengamplasan ambang dengan kertas amplas 400.
- Langkah selanjutnya adalah aplikasi BioColours wood stain sesuai warna yang sudah dipilih. Campurkan wood stain dengan air perbandingan 2 bahan : 1 air campurkan hingga rata. Semprotkan hingga rata ke seluruh permukaan. Tunggu hingga kering biasanya perlu 60 menit sebelum Anda mulai mengamplas ulang. Amplas lagi dengan amplas 400 secara ambang. Anda bisa mengulangi aplikasi wood stain jika warna yang diinginkan belum didapat.
- Aplikasikan lapisan terkahir yaitu Biothane yang sudah dicampur dengan air perbandingan 2 bahan : 1 air dan campur hingga rata. Lakukan penyemprotan secara merata dan tunggu kering selama 24 jam. Jika Anda ingin memberikan dua lapisan Anda bisa menunggu kering 60 menit kemudian amplas ambang dan semprotkan Biothane kembali.
Langkah aplikasi di atas adalah langkah standar yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan hasil finishing yang tepat. Untuk hasil yang lebih sempurna lagi pastikan Anda tidak mengaplikasikan setiap lapisan cat terlalu tebal.
Cat water based akan memberikan perlindungan terbaik jika Anda memberikan lapisan tipi setiap cat sehingga akan terbentuk lapisan film yang lebih kuat dan hasil yang natural transparan. Lapisan cat yang lebih tebal justru akan memberikan tingkat kering lama dan tidak sempurna.
Rekomendasi Untuk Anda
- Gunakan Pemutih Kayu Non Klorin Agar Kayu Tahan Lama
- Sudah Tahu Perawatan Meja Kayu Cafe Agar Tahan Lama?
- Proses Persiapan Kayu agar Tahan Rayap hingga Finishingnya
- Jual Pemutih Kayu WA 250, Bagus Untuk Kayu Jati Belanda
- Ribet Membakar Kayu? Gunakan Cara Membakar Kayu Jati Belanda Mudah Ini
- Finishing Pagar Bambu agar Lebih Tahan Lama dan Berwarna Natural
Pilihan Menarik Lainnya
- Tips dan Trik Mengecat Furniture Kayu Jati Belanda Mudah
- Ide Furniture Menggunakan Palet Kayu Jati Belanda
- Trik Finishing Kayu Jati Belanda Open Pore dengan Stain Warna Merata
- Apa Jenis Plitur Kayu Jati Belanda yang Berkualitas dan Banyak Dicari?
- Menciptakan Motif Kayu Jati Belanda Efek Terbakar
- Kombinasi Warna Cat Kayu untuk Finishing Red Tiger Jati Belanda
- Agen Pemutih Kayu Ramah Lingkungan WA 250
- Cara Mengecat Kayu Dengan Pori-Pori Tertutup Untuk Meja TV Kayu Jati
- Cara Mengeluarkan Serat Kayu Jati Belanda Hanya Dengan Pernis
- Cara Mengecat Motif Urat Kayu Jati dengan Rubber Grain
- Sanding Sealer Berkualitas Menutup Pori Kayu Jati Sempurna
- Pilih Mana, Open Pore atau Close Pore?