Wood Putty Indonesia Yang Mudah Digunakan

Wood putty atau wood filler adalah salah satu bahan yang sangat dekat dengan seorang woodworker. Wood putty tersedia dalam berbagai macam jenis warna karena fungsinya untuk menutup tampilan serat kayu dan juga untuk mengisi lubang kayu atau cacat kayu. Untuk meningkatkan tingkat keberhasilan memperbaiki kayu maka Anda harus mengetahui cara menggunakan wood putty yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam artikel ini.

Di Indonesia penggunaan wood putty atau wood filler adalah untuk semua produk furniture atau bahkan kerajinan serat alam baik itu untuk impor maupun ekspor. Finishing close pore baik itu warna natural yaitu menggunakan wood filler dan finishing close pore untuk warna duco menggunakan wood putty.

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

Baca Juga : beda fungsi antara wood filler dengan wood putty

Kemudahan aplikasi pada kayu menjadi salah satu ciri utama Anda bisa mendapatkan wood putty yang berkualitas. Namun ciri dari kayu yang akan digunakan juga menjadi salah satu syarat Anda melakukan proses finishing dengan tepat. Setiap kayu memiliki ciri yang berbeda dan juga memiliki kelembaban berbeda. Jadi Anda tidak bisa menyamakan satu kayu dengan yang lainnya.

Nah sangat banyak yang harus Anda ketahui mengenai proses finishing menggunakan wood putty. Untuk itu Anda bisa menyimaknya dalam artikel ini.

Ciri Kayu Yang Membutuhkan Wood Putty

Ada banyak jenis kayu yang tumbuh di Indonesia. Banyaknya jenis kayu tentu saja memiliki ciri yang berbeda. Maka penggunaan wood putty pun bisa dikategorikan sesuai dengan jenis kayu yang akan digunakan. Bahkan tergantung dengan cacat kayu yang dimiliki.

promo produk biovarnish sanding sealer

Wood Putty Indonesia Yang Mudah Digunakan
Tampilan pori kayu jika dilihat dari dekat.

Sebelum masuk ke dalam cacat kayu, fungsi utama dari wood putty adalah untuk menutup pori kayu. Kayu sendiri memiliki beberapa macam pori kayu yang terbagi sebagai berikut ini:

  • Ring Porous

Di beberapa jenis kayu seperti kayu oak dan ash memiliki pori kayu yang paling besar. Jenis pori yang besar ini memiliki kecepatan penyerapan kelembaban sangat tinggi. Jadi ketika Anda mendapatkan jenis kayu dengan pori kayu yang besar persiapkan wood putty cukup banyak karena akan ada jumlah tinggi yang dibutuhkan untuk bisa mengisi pori kayu tersebut.

  • Semi Ring Porous or semi-diffuse porous

Dalam beberapa macam spesies seperti kayu blak walnut dan butternut pori kayu kucup besar di bagian kayu gubal dan mengecil di bagian kayu teras. Jumlah wood putty pada bagian ini tentu sangat membutuhkan dalam jumlah banyak. Karena wood putty akan masuk ke dalam pori kayu di bagian luar atau pada bagian kayu gubal saja.

  • Diffuse Porous

Di beberapa jenis kayu seperti kayu maple, cherry, dan yellow poplar pori kayu tersebar di seluruh bagian kayu dengan rata dan berukuran sama. Baik itu di bagian kayu teras maupun di bagian kayu gubal. Kebanyakan kayu lokal memiliki jenis pori kayu ini seperti jenis kayu mahoni dengan ukuran pori kayu yang lebih besar. Biasanya jenis pori ini justru lebih banyak menyerap wood putty dan juga menyerap stain. Jadi Anda bisa mempersiapkan wood putty dalam jumlah yang lebih banyak.

  • Non-porous

Jenis kayu lunak atau softwood tidak memiliki pori kayu yang cukup banyak untuk menyalurkan air dari akar ke batang ketika kayu masih menjadi pohon. Perbedaan dari kayu lunak ini memiliki perbedaan pertumbuhan dari kayu gubal dan juga kayu teras. Jenis kayu ini biasanya adalah kayu pinus atau kayu jati belanda. Jumlah wood putty yang digunakan pada jenis pori kayu ini tidak akan boros karena pori kayu yang dimiliki tidak terlalu besar.

Setelah mengetahui jenis pori kayu Anda sudah bisa memperkirakan berapa jumlah wood putty yang bisa digunakan. Nah selain itu Anda juga harus memperhatikan seperti apa cacat kayu yang dimiliki. Jika cacat kayu cukup besar sekitar lebih dari 2 mm Anda bisa menggunakan campuran wood putty dengan serbuk kayu. Sedangkan jika cacat kayu tidak memiliki jumlah cacat yang terlalu besar bahkan hanya goresan saja Anda bisa langsung mengaplikasikan wood putty menggunakan pisau scrape.

Tips Penggunaan Wood Putty Yang Tepat

Semua pabrik yang menciptakan wood putty memiliki berbagai macam jenis putty yang berbeda. Selain itu juga memiliki warna yang popular untuk beberapa jenis sesuai dengan standar wood putty yang membutuhkan stain.

Sangat penting untuk mengetahui sebarapa jauh Anda akan melakukan perbaikan produk atau furniture Anda sebelum membeli wood putty. Wood putty memiliki dua jenis yang sangat banyak digunakan yaitu nitroselulosa dan acrylic. Wood putty yang termasuk jenis nitroselulosa kering dengan sangat cepat membuat solusi bagi Anda yang menginginkan hasil cepat. Sedangkan untuk acrylic based wood putty membutuhkan waktu yang lama untuk kering namun sangat mudah untuk dibersihkan dengan air sebelum mengering. Acrylic wood putty sangat cocok bagi Anda yang sedang melakukan proyek dengan tingkat kerumitan tinggi.

Wood Putty Indonesia Yang Mudah Digunakan
Aplikasi wood putty dengan jari.

Aplikasi wood putty bertumpu pada penekanan material putty pada permukaan kayu yang rusak atau cacat menggunakan pisau scrape. Cara aplikasi yang lain adalah menggunakan jari yang bisa langsung menekan pada permukaan kayu. Anda harus menekannya pada area yang berlubang agar putty benar-benar masuk ke dalam. Selain itu Anda bisa langsung menghilangkan kelebihan bahan yang terdapat pada permukaan kayu. Untuk mengecek apakah wood putty telah mengering dengan sempurna Anda bisa menekan dengan ibu jari pada putty yang telah diaplikasikan. Jika terdapat cekungan maka diamkan bahan agar bisa mengering dengan sempurna.

Untuk teknik pengamplasan Anda bisa menggunakan kertas amplas aluminium oxide nomor 220 hingga 240. Baik itu menggunakan mesin atau bisa menggunakan tangan. Ketika selesai diamplas maka Anda akan melihat hasil warna wood putty yang menyatu dengan warna kayu.

Mewarnai kayu yang telah diberikan wood putty tergantung dengan tipe wood putty yang Anda gunakan. Tentu saja jenis cat yang digunakan harus sama agar dapat melekat pada wood putty dan permukaan kayu dengan baik. Setiap merk wood putty memiliki kemampuan penyerapan dan memberikan tampilan yang berbeda. Maka memilih bahan yang tepat menjadi kunci keberhasilan Anda dalam proses penggunaan wood putty dan refinishing.

Produk Wood Putty BioColours

Jika kunci keberhasilan refinishing furniture terdapat pada produk yang digunakan, lalu apakah Anda sudah menggunakan atau menemukan produk yang tepat? Jika belum maka Anda bisa melakukan survey terlebih dahulu. Melakukan survey berarti Anda harus mencoba berbagai macam atau merk wood putty. Semakin banyak merk yang Anda gunakan maka Anda akan semakin cepat menemukan merk  produk terbaik.

Wood Putty Indonesia Yang Mudah Digunakan
Aplikasi wood putty dengan pisau palet.

Nah salah satu produk dengan merk wood putty terbaik adalah BioColours. Produk ini termasuk dalam acrylic based. Namun bedanya jika kebanyakan wood putty acrylic based membutuhkan waktu yang lama untuk mengering, wood putty BioColours memiliki kemampuan kering yang cepat. Anda bisa langsung mengaplikasikan dengan pisau scrape maupun dengan kain ball.

Kelebihan lainnya adalah bahan BioColours Wood Putty akan menutup serat kayu dengan sempurna. Bahkan Anda tidak perlu takut serat  kayu akan muncul kembali setelah proses pengecatan selesai. Jika Anda ingin lebih yakin Anda juga bisa menggunakan BioColours Primer Coat yang akan membantu wood putty menutup tampilan serat kayu untuk hasil finishing warna duco.

Cara Menggunakan Wood Putty BioColours

Jika kelebihan dari BioColours wood putty adalah kecepatan kering, lalu apakah proses aplikasinya termasuk sulit? Jangan khawatir karena produk BioColours wood putty sangat mudah untuk diaplikasikan. Untuk itu berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengaplikasikan BioColours Wood Putty:

  • Pastikan kayu yang Anda gunakan kering dengan MC kayu 12% . Jika furniture sebelumnya memiliki lapisan cat maka pastikan cat yang digunakan telah hilang atau telah Anda hilangkan menggunakan bahan kimia tertentu.
  • Pastikan juga permukaan sudah halus sehingga menghasilkan finishing yang rata dan juga halus.
  • Aplikasikan BioColours wood putty menggunakan pisau scrape sesuai dengan warna yang Anda inginkan. Jika permukaan cukup rata Anda bisa mencampurkan wood putty dengan sedikit air kemudian mengaplikasikannya dengan kain ball. Usapkan dengan cara memutar agar wood putty benar-benar masuk ke dalam pori kayu.
  • Tunggu kering wood putty sekitar 20 menit tanpa dijemur pada panas matahari langsung. Cukup dikeringkan dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik.
  • Jika sudah benar-benar kering Anda bisa langsung mengamplas dengan kertas amplas nomor 240 hingga permukaan kayu berubah menjadi halus dan rata.
  • Langkah terkahir adalah proses pengecatan dengan warna yang telah Anda persiapkan.

Jika Anda tertarik untuk menggunakan BioColours Wood Putty maka langsung saja untuk proses pembelian melalui website ini. Anda juga bisa membeli produk BioColours series lengkap dari BioColours Wood Putty, Primer, Bioduco dan juga Top Coat.

Keempat produk di atas semuanya berbasis air sehingga Anda tidak perlu khawatir akan masalah kesehatan. Jika Anda ingin membeli secara langsung, Anda juga bisa membeli  di alamat Jalan Sidikan no. 94 Sorosutan Yogyakarta.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.