Perlindungan Mengecat : Kesehatan dan Keamanan di Tempat Kerja

Proteksi besar pada pabrikan furniture harus sangat diperhatikan karena banyak sekali bahan kimia yang sangat berbahaya menyerang pekerja. Bahkan bisa menimbulkan penyakit jika para pengguna tidak memperhatikan jenis produk dan keselamatan penggunaannya. 

Biasanya pada bahan kimia seperti cat terdapat cara menggunakannya yang aman pada kemasan. Sama halnya dengan informasi safety data sheet yang ditujukan pada pengguna dan kemungkinan yang terjadi kedepannya jika tidak menggunakan proteksi yang tepat. 

Komposisi bahan yang digunakan pada label biasanya dipengaruhi oleh area wilayah industri yang membuat cat. Di Indonesia sendiri masih belum ada regulasi yang ditetapkan pemerintah mengenai penggunaan bahan kimia berbahaya. Jadi petunjuk berbahayanya penggunaan masih mengacu pada regulasi di luar negeri. 

Biasanya cat pabrikan akan mengacu pada REACH-regulation (1970/2006) yang berisi tentang petunjuk zat berbahaya (67/548 / EEC) dan arahan persiapan pencegahan berbahayanya bahan tersebut (1999/45 / EU). Pengguna setidaknya harus selalu berhati-hati dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan juga lingkungan. 

Mengenal Safety Data Sheet yang Dimiliki Produk Cat

Lembar informasi tentang cat ini bisa didapatkan dari pabrikan yang isinya merupakan rincian bahan-bahan di dalamnya. Seperti rincian komposisi produk cat, sifat-sifatnya serat bahaya yang terlibat ketika menggunakan produk tersebut. Penting juga untuk membaca tindakan perlindungan yang tergabung dalamnya. 

Semua lembar data ini akan berisi tentang data keamanan berkaitan dengan produk yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan lingkungan. Bagaimana cara menggunakannya di tempat kerja dan bagaimana cara penyimpanannya. Secara terperinci, berikut ini urutan isi yang tertulis dalam safety data sheet dan wajib diperhatikan. 

1. Identifikasi bahan / persiapan dan nama  perusahaan pembuatnya
2. Identifikasi bahaya
3. Komposisi / informasi bahan
4. Tindakan pertolongan pertama
5. Tindakan pemadaman kebakaran
6. Langkah-langkah pelepasan yang tidak disengaja
7. Penanganan dan penyimpanan
8. Kontrol paparan / perlindungan pribadi
9. Sifat fisik dan kimia
10. Stabilitas dan reaktivitas
11. Informasi toksikologis
12. Informasi ekologis
13. Pertimbangan pembuangan
14. Informasi transportasi
15. Informasi pengaturan
16. Informasi lain

Apabila menggunakan cat dari pabrikan sesuai dengan apa yang tertulis dalam isian lembar keamanan ini maka semua cat dapat digunakan dengan aman. Tapi dalam lembar ini tidak dijelaskan bagaimana apabila terjadi keadaan khusus dalam ruang kerja. Misalnya saja keamanan metode kerja yang digunakan seperti temperatur udara. Jadi tetap harus diperhatikan dengan benar sesuai dengan kasusnya apabila terjadi kerusakan pada cat. 

Mengurangi Risiko Kebakaran Pada cat

Jangan mengira karena berbentuk cairan maka cat tidak mudah terbakar. Dalam lembar safety data sheet akan dijelaskan bahwa cat adalah bahan yang sangat mudah terbakar. Tentu saja hal ini membuat para pekerja yang menggunakan cat menjauhkannya dari sumber api saat proses aplikasi dan juga penyimpanan. 

Uap yang muncul dari cat setelah menguap atau bahan pelarut yang digunakan sangat mudah terbakar. Apalagi ketika disemprotkan dimana partikel cat akan menyebar ke udara. Apabila dikombinasikan dengan oksigen dalam rasio yang tepat akan mudah terbakar. 

Api bisa berasal dari berbagai macam asal seperti percikan yang dihasilkan oleh pelepasan listrik. Menggunakan alat semprot yang menggunakan listrik tentu akan menimbulkan resiko munculnya percikan api kapan saja. Maka perlindungan alat semprot, pompa dan semua peralatan listrik harus diperhatikan. 

Semua peralatan harus memiliki landasan yang baik dan pembuangan listrik dihasilkan dengan aman oleh cairan. Apabila pengecatan dilakukan dalam pabrikan maka konseling mengenai operasi pengerjaan cat dan bagaimana cara mengamankan semua peralatan harus diberikan dengan benar. 

Panduan Peraturan Keamanan dalam Cat

Hukum yang berjalan di eropa membatasi dan juga memandu bagaimana penggunaan bahan finishing tertentu. Banyak pabrik pengecatan di Indonesia yang juga mengikuti langkah-langkah ini. Arahan ini berhubungan bagaimana cara menggunakan bahan cat yang mengandung volatile organic compound (voc). Ada dua jenis arahan yang diberikan. 

Arahan pertama adalah pembatasan penggunaan solvent dalam industri tertentu (1999/13 /

UE. Sedangkan yang kedua adalah mendefinisikan maksimum konten voc yang diizinkan dari campurkan siap pakai dalam produk cat untuk sebuah bangunan (2004/42 / EU). 

Informasi yang lebih komprehensif harus dimiliki semua pabrikan pengguna cara. Terdapat panduan lingkungan dan keselamatan kerja khusus untuk industri furniture. Fungsinya adalah melindungi para pekerja yang terkena langsung dengan cat. Sehingga mereka tetap terlindungi kesehatannya. 

Ini adalah aturan yang sangat wajib diikuti di seluruh dunia, sayangnya pabrik furniture di Indonesia masih belum memperhatikan hal ini. Khususnya pada industri kelas menengah. Penggunaan proses pengecatan yang masih manual dianggap hal sepele dan mengabaikan bahkan tidak tahu tentang peraturan penggunaannya. 

Pemilihan Cat Kayu untuk Furniture yang Aman

Apabila dilihat dari ketentuan penggunaan cat yang aman tersebut, maka selektif dalam memilih cat sangatlah penting. Tidak hanya finishing skala pabrikan saja tetapi juga untuk para DIY di rumah. Cat yang digunakan para DIY terbilang skala kecil, namun bukan berarti tidak ada reaksi yang muncul mempengaruhi lingkungan dan kesehatan di masa depan. 

Langkah paling tepat adalah dengan memilih jenis cat yang sesuai dengan ketentuan regulasi di atas. Memperhatikan jumlah kandungan voc yang sesuai standar sangat dibutuhkan, belum lagi jenis bahan pelarut yang digunakan. 

Sebagai alternatif cat solvent yang kini sudah melebihi standar penggunaan voc, maka cat water based bisa digunakan. Cat kayu water based yang bisa digunakan dan mudah ditemukan adalah Biovarnish. Produk ini cukup aman dan juga ramah lingkungan. Cat tidak memiliki kandungan voc di atas 100 gram per liternya. 

Jumlah tersebut tergolong aman, di sisi lain bahan pelarut yang digunakan adalah air. Dimana air adalah bahan yang sangat aman, tidak mudah terbakar atau menimbulkan aroma keras yang membuat pusing penggunanya. Biovarnish adalah cat kayu pengganti pernis dan plitur konvensional yang selama ini digunakan. 

Keuntungan Menggunakan Cat Kayu Water Based Biovarnish

Penggunaan Biovarnish tidak hanya aman saja, tetapi akan memberikan lebih banyak keuntungan pada penggunanya. Cat kayu Biovarnish yang mudah diaplikasikan ini memberikan hasil tampilan transparan. Beberapa varian warna yang disediakan dalam bentuk Biovarnish wood stain akan memberikan warna menarik pada kayu. 

Warna kayu asli dapat diubah seperti warna kayu lain, namun tetap memperlihatkan keindahan serat kayu. Apa saja keuntungan lain yang didapatkan jika menggunakan Biovarnish?

• Proses kering yang cepat

Daya kering cat solvent dengan voc tinggi akan cepat hanya saja bergantung pada sinar UV panas matahari. Tanpa panas matahari, cat tidak akan mengering sempurna dan cenderung melambat. Sedangkan cat Biovarnish akan mengering sempurna, tanpa panas matahari. Proses kering hanya membutuhkan waktu selam a1 jam saja. 

• Daya rekat dan tutup yang tinggi

Cat bisa bertahan lama apabila adhesi yang diberikan sangat tinggi. Berapapun banyak lapisan cat yang Anda gunakan dari Biovarnish, asalkan pengaplikasiannya benar cat akan kuat. Bahkan cenderung fleksibel dimana cat akan mengikuti perubahan bentuk dari kayu. Daya tutup yang tinggi akan melapisi furniture kayu dengan sangat sempurna. 

• Transparansi 100%

Seolah-olah kayu tidak dilapisi dengan cat, itulah yang banyak dicari sehingga bisa memperlihatkan keindahan kayu aslinya. Inilah yang akan didapatkan furniture kayu jika menggunakan Biovarnish. Cat akan menghasilkan tampilan transparan tanpa merubah warnanya sambil memberikan proteksi terbaik.