Penyerap Kelembaban Ruangan Di Musim Hujan dan Banjir

Daerah tempat Anda sering tergenang banjir? Terlebih di kota besar seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya pasti memiliki daerah yang sering terkena banjir. Timbulnya banjir di musim hujan ini sangat mengganggu terlebih efek sesudahnya yaitu kelembapan. Timbulnya kelembaban setelah banjir ini sangat tinggi dibandingkan dengan kelembaban di dataran tinggi seperti pegunungan.

Penyerap Kelembaban Ruangan Di Musim Hujan dan BanjirBanjir yang menyerap pada benda-benda seperti furniture dan juga dingin akan menimbulkan jamur. Jika Anda tidak melakukan pencegahan maka jamur akan cepat tumbuh jika tidak perabotan bahkan rumah akan cepat rusak. Belum lagi terdapat barang elektronik yang terkena kelembaban ini pasti akan rusak.

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

Untuk mengatasi kelembaban tersebut setelah banjir maupun karena penyebab yang lain Anda bisa melakukan banyak hal mulai dari menutup kemungkinan banjir masuk ke dalam rumah, mengatasi kebocoran, menggunakan bahan penyerap kelembaban. Kelembaban ini akan memberikan efek buruk pada kesehatan apabila tidak diatasi sejak awal.

Gangguan kesehatan yang biasanya muncul karena adanya kelembaban ini adalah gangguan pernapasan bahkan bisa memicu timbulnya penyakit asma. Adanya banjir pun juga akan menimbulkan penyakit kulit bahkan diare.

Tips Menghilangkan Kelembapan Pada Musim Hujan

Penyerap Kelembaban Ruangan Di Musim Hujan dan Banjir

Jika kelembaban setelah banjir muncul apakah solusi terbaik yang harus Anda lakukan selain menutup masuknya banjir ke dalam rumah? Berikut tipsnya:

promo produk biovarnish sanding sealer
  1. Mengurangi penggunaan air

Menurut penelitian dari dari University of Georgia penggunaan air dalam rumah tangga memberikan kontribusi tinggi kelembaban. Kegiatan seperti memasak, mencuci, mandi menimbulkan 3 galon air di udara setiap hari. Jadi sebaiknya mulai menghemat penggunaan air. Selain untuk mengurangi kelembapan juga berfungsi untuk menghemat pasokan air.

  1. Siapkan ventilasi

Jendela sangat penting bagi setiap rumah. Selain untuk jalannya cahaya masuk ke dalam rumah juga berfungsi untuk membuat sirkulasi udara. Sirkulasi udara yang baik akan menggantikan, molekul udara yang tinggi di dalam ruangan dengan udara yang kering dan lebih bersih.

  1. Gunakan desiccant absorber

Kelembapn yang tinggi dalam rumah tidak bisa hilang begitu saja jika tidak ada alat penyerap kelembapan ruangan yang berkualitas. Salah satu jenis bahan penyerap kelembapan ini adalah desiccant absorber. Produk desiccant ini sangat mudah karena cukup digantungkan saja pada ruangan.

Jika Anda sudah melakukan tiga tips di atas maka saatnya Anda mengatur suhu kelembapan di dalam ruangan. Anda bisa mengukurnya dengan hygrometer. Suhu udara yang kering atau memiliki kelembapan yang tepat adalah 20-25Ëš C. Jika kelembapan udara sudah mulai naik maka Anda bisa mengganti desiccant absorber atau menambahkannya dengan yang baru.

Bagaimana Desiccant Absorber Bekerja Menyerap Kelembapan

Penggunaan desiccant absorber yang sangat mudah itu hanya dengan diletakan saja, apakah sangat efektif dalam menyerap kelembapan? Bahan kimia yang digunakan pada desiccant absorber ini sangat efektif dalam menyerap kelembaban. Jika Anda menggunakannya maka ruangan harus ditutup setelah dipasang.

Bahan desiccant absorber akan mengubah kelembaban udara menjadi bentuk gel. Uap air akan terserap dengan mudah dan tidak perlu takut akan tumpah. Secara otomatis juga akan menyerap kandungan dalam udara seperti CaCl2, Amylopectin, SiO2 dan Bentonite. Desiccant absorber yang memiliki bobot 1 kg ini mampu menyerap kelembaban hingga 200% dari bertanya tersebut.  Jadi jika Anda akan mengecek apakah produk desiccant masih berfungsi cukup dengan menimbangnya.

Cara kerja yang mampu menyerap kelembaban dengan baik ini juga dipengaruhi oleh kemasan yang digunakan. Desiccant absorber dikemas dengan bahan kertas tyvex yang bersifat non woven. Sehingga kelembaban yang sudah diserap tidak dapat keluar kemabli. Gunkan desiccant absorber sekarang juga karena musim penghujan sudah mulai tiba, belum lagi jika terjadi banjir.

 

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.