Cara Merawat Garden Furniture Sesuai Material yang Digunakan

Garden furniture sering digunakan untuk menciptakan nuansa yang nyaman dan santai. Namun, apabila garden furniture tidak dirawat, akan mudah rusak.

Garden furniture (furniture taman) punya peran cukup penting untuk rumah dengan taman yang luas. Tidak hanya sekadar tempar bersantai saja, garden furniture juga dimaksudkan untuk halaman lebih cantik.

Penggunaan garden furniture akan memberikan kesan halaman terasa lebih hidup. Oleh karenanya, penggunaan garden furniture harus disesuaikan dengan kebutuhan. Anda dapat memilih beberapa model serta material garden furniture yang tepat.

Material garden furniture yang sudah lama digunakan biasanya akan ada pada kondisi rusak atau hampir rusak. Terlebih jika tidak dirawat, garden furniture tersebut akan lapuk. Garden furniture yang lapuk bukan hanya kayu saja, bahan lain pun juga punya potensi yang sama.

Cara Merawat Garden Furniture Sesuai Material

Garden furniture bukan hanya sekadar kursi dan meja saja. Terdapat berbagai macam desain furniture yang dapat digunakan. Oleh karena itu, sesuaikan ukuran furniture yang akan digunakan serta dimensi halaman rumah Anda.

Berikut cara perawatan garden furniture berdasarkan material yang digunakan:

1. Garden Furniture Berbahan Metal Atau Besi

Besi merupakan material yang tergolong kuat dibandingkan kayu atau pun plastik. Besi yang digunakan untuk garden furniture ini biasanya adalah besi pipih seperti holo yang memiliki beban yang ringan. Banyak orang yang memilih furniture yang menggunakan material besi.

Meskipun tergolong material yang kuat, garden furniture yang menggunakan material ini juga rawan mengalami pelapukan. Hal ini dikarenakan besi mengalami oksidasi sehingga membuat besi tersebut berkarat. Apabila karat ini dibiarkan begitu saja terutama dalam kurun waktu yang lama maka furniture akan cepat rusak dan tidak dapat digunakan kembali.

Caranya adalah bersihkan dengan lap untuk membersihkan dari noda atau debu. Pada bagian yang berkarat, sikat terlebih dahulu hingga karat pada besi terkikis. Kemudian, aplikasikan antikarat, lalu cat kembali sesuai warna furniture.

2. Garden Furniture Berbentuk Sofa

Siapa sih yang tidak nyaman ketika duduk di sofa? Hampir setiap orang memilih duduk di sofa karena dudukannya yang empuk dan terasa nyaman. Untuk penggunaan garden furniture sofa ini cukup tidak efektif jika diletakkan di tempat terbuka.

Garden furniture semacam ini hanya cocok untuk outdoor yang terdapat bagian atapnya terlebih di Indonesia yang cuacanya yang tidak menentu. Namun, sofa juga memiliki kelemahan sehingga cukup rentan rusak.

Untuk perawatan rutin, gunakan vacum cleaner untuk membersihkan debu yang menempel pada sofa. Nah, busa pada sofa sangat mudah menyerap air sehingga akan lebih mudah berjamur. Oleh karena itu, akan lebih jika Anda memberikan pelapis waterproof sehingga sofa akan lebih aman. Selain itu, Anda dapat juga  melapisi sofa tersebut dengan plastik apabila sedang tidak digunakan.

3. Garden Furniture Berbahan Kayu

Kayu merupakan material yang sudah umum diterapkan untuk furniture indoor dan  outdoor. Sayangnya, tidak semua kayu dapat digunakan untuk furniture outdoor. Sebab, ada beberapa jenis kayu yang tidak tahan terhadap cuaca sehingga lebih mudah terserang jamur dan cepat rusak.

Penggunaan kayu banyak dipilih karena mudah dipotong, dibentuk dan diukir. Banyak dipilih untuk berbagai macam furniture mulai meja, kursi, lemari, partisi, pintu, jendela bahkan konstruksi bangunan.

Untuk perawatan furniture outdoor dari kayu sebaiknya lap secara rutin dari debu dan kotoran. Selanjutnya, oleskan poles kayu secara rutin setidaknya sebulan sekali. Untuk memberikan perlindungan optimal, Anda dapat mengolehkan cat yang khusus untuk furniture outdoor.

Cat Kayu yang Kuat Untuk Melindungi Garden Furniture

Garden furniture lebih rawan terserang jamur, serangga dan bahkan lapuk. Dibutuhkan perlindungan lebih sehingga furniture akan lebih awet, salah satunya adalah Biothane 2K. Cat kayu ini termasuk ke dalam topcoat yang notabene terbuat dari polyurethane dan hardener.

Dengan demikian, cat kayu tersebut dapat melindungi lebih optimal dari masalah heavy duty seperti tidak mudah tergores, cat mengelupas, cat pudar atau lainnya. Nah, sebelum mengaplikasikan Biothane 2K, Anda aplikasikan terlebih dahulu Biovarnish Sanding Sealer. Selengkapnya untuk aplikasi cat kayu pada garden furniture berikut ini.

• Ampelas terlebih dahulu permukaan furniture tersebut agar kotoran dapat terangkat sehingga cat dapat melekat dengan baik. Setelah itu, bersihkan sisa-sisa debu pengampelasan hingga benar-benar hilang.
• Larutkan terlebih dahulu Biovarnish Sanding Sealer dengan air lalu aduk hingga benar-benar larutan menyatu. Aplikasikan secara menyeluruh ke permukaan kayu kemudian diamkan selama 60 menit. Apabila sudah kering sentuh, ampelas ambang hingga permukaan halus.
• Untuk tahap akhir, larutkan terlebih dahulu Biothane 2K dengan air dan aduk hingga larutan homogen. Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu hingga benar-benar merata dan kemudian diamkan selama semalaman.

Jika diperhatikan, pada tahap finishing di atas terlihat bahwa cat harus dilarutkan dengan air. Kenapa tidak menggunakan pelarut solvent seperti thinner? Hal tersebut dikarenakan Biovarnish dan Biothane termasuk ke dalam cat water based.

Cat water based dikenal sebagai cat yang ramah lingkungan karena tidak mengandung senyawa kimia berbahaya dan tidak berbau. Selain itu, cat water based juga memberikan hasil yang optimal bahkan tingkat gloss dari cat tersebut tergolong bagus meskipun terbuat dari bahan dasar air. Ini lah keuntungan-keuntungan dari penggunaan cat water based dan sangat direkomendasikan saat ini.

Nah, ingin mencoba cat water based dengan kualitas import ini? Anda dapat langsung order melalui kontak hotline yang tercantum pada website ini.