Kayu palet, bukan lagi jenis kayu yang asing di kalangan para penghobi. Bagi para penghobi kayu, kayu palet adalah kayu yang murah dan mudah didapatkan. Mengapa? Kayu palet yaitu palet jati belanda adalah kayu bekas pengiriman barang dengan peti kemas.
Kayu dijual kembali, sebenarnya kayu yang digunakan adalah kayu pinus. Karakteristiknya halus, berpori besar dan akan menyerap stain dengan tidak merata. Resiko minyak kayu naik juga sangat tinggi jika Anda mengaplikasikan pernis kayu langsung.
Jadi bagaimana solusinya? Jika Anda ingin mencoba hal yang berbeda, maka cobalah menggunakan chalk paint. Cat ini akan memberikan tampilan berbeda, bukan transparan dan bukan menutup warna kayu palet seutuhnya.
Apabila Anda menggunakan kayu palet untuk proyek pertama, chalk paint akan sangat membantu kemudahan finishing. Cukup dengan pengamplasan yang merata, teknik distressing dan juga pemilihan warna cat akan mengubah kayu palet menjadi kayu mahal.
Finishing Antik pada Kayu Palet dengan Chalk Paint
Sebagai gambaran, jenis finishing kayu palet yang menggunakan chalk paint perlu dicoba adalah finishing antik. Bisakah chalk paint memberikan hasil warna antik? Bukankah kebanyakan finishing antik membutuhkan wood stain dan juga vernis?
Tujuan finishing antik di sini adalah untuk memperlihatkan kesan tua pada furniture yang terawat. Nah furniture membutuhkan warna pastel yang dikeluarkan chalk paint sekaligus teknik distressing untuk efek tua. Furniture terawat biasanya memiliki beberapa kerusakan permukaan seperti di bagian sudut dan juga permukaan yang sering digunakan.
Disinilah kesempatan bagi Anda untuk berkreatif dengan chalk paint yang memiliki banyak varian warna. Jadi sangat mungkin untuk menerapkan finishing antik pada kayu palet. Tertarik untuk mencobanya? Sebaiknya Anda menggunakan produk Bioduco chalk paint yang satu-satunya chalk paint di Indonesia.
Kebanyakan para profesional biasanya akan membeli chalk paint merk luar negeri. Tentu harganya akan semakin mahal, padahal Anda hanya akan mengecat kayu palet yang sangat murah. Jadi sebaiknya Anda menggunakan chalk paint produk dalam negeri yang kualitasnya sama bagusnya dengan harga lebih murah.
5 Langkah Finishing Antik bersama Bioduco Chalk Paint
Bioduco chalk paint memiliki 20 pilihan warna, jadi sebelum Anda mengaplikasikannya, sebaiknya pilih salah satu warna yang menarik. Kemudian untuk menampilkan kesan anti, Anda membutuhkan bantuan dari Biovarnish glaze brown. Fungsinya untuk mengisi serat kayu untuk menguatkan kesan bahwa kayu sudah digunakan dalam waktu yang lama.
Jadi bahan yang perlu dipersiapkan adalah Bioduco chalk paint dengan warna terpilih, Biovarnish glaze warna brown, Bioduco top coat matte dan juga air sebagai pelarut. Alat yang perlu disiapkan adalah wadah untuk melarutkan cat, pengaduk, kuas dengan bulu nilon, amplas nomor 180 dan 320 serta kain katun halus.
Persiapan Finishing Kayu Palet
Tidak ada finishing yang sempurna tanpa persiapan. Khusus kayu palet, Anda perlu mempersiapkan ruangan untuk mengecat, cahaya yang tepat dan juga alas agar cat tidak mengotori lantai.
Semua alat dan bahan sudah disiapkan jadi Anda bisa memulai untuk mengamplas kayu terlebih dahulu. Amplas permukaan kayu dengan amplas 220 searah serat kayu sehingga mendapatkan kayu yang halus. Bersihkan debu dengan kain bersih agar tidak mengganggu penetrasi cat nantinya.
Mengaplikasikan Bioduco chalk paint
Anda mungkin sudah memilih warna sesuai dengan kebutuhan, selanjutnya adalah mencampurkannya dengan air.Campurkan chalk paint dengan air hingga mendapatkan warna sesuai yang diinginkan. Aduk cat merata jangan sampai ada yang masih mengendap.
Lanjutkan dengan menguaskan chalk paint ke seluruh [permukaan kayu palet searah serat. Anda harus mengaplikasikan hingga merata, jangan takut dengan adanya brush mark. Justru adanya brush mark akan membuat furniture tampak antik. Selain itu Anda bisa menghaluskannya nanti.
Diamkan hingga chalk paint mengering sendiri, kemudian amplas permukaannya dengan amplas 180. Anda bisa mengamplas pada sudut dan siku hingga warna kayu aslinya terlihat. Baru amplas seluruh permukaan sepenuhnya dengan amplas nomor 320. Bersihkan debu amplas.
Mengaplikasikan Bioduco Top Coat Matte
Fungsi top coat matte disini adalah untuk menguatkan chalk paint dan melindunginya dari glaze nantinya. Agar warna bisa lebih menyatu dengan glaze dan kayu palet tampak apik. Campurkan top coat dengan air dalam wadah kemudian aduk hingga merata.
Kuaskan top coat ke seluruh permukaan searah dengan seret, sama seperti chalk paint. Tunggu lapisan menjadi kering selama 60 menit, biasanya hanya membutuhkan lapisan tipis saja. Kemudian lanjutkan dengan proses pengamplasan ambang.
Amplas permukaan kayu dengan amplas nomor 400. Bersihkan debu amplas sesudahnya.
Mengaplikasikan Biovarnish Glaze Brown
Anda bisa menggunakan glaze brown untuk menguatkan kesan antiknya. Caranya campurkan terlebih dahulu glaze dengan air perbandingan 1:1. Air hanya sedikit sehingga glaze tetap berwarna pekat. Kemudian kumasukkan glaze ke seluruh permukaan kayu secara merata searah dengan serat.
Setelah diaplikasikan, diamkan glaze selama 5 menit kemudian lap dengan kain katun yang bersih. Sehingga yang tersisa hanya pada serat kayu saja membentuk tampilan yang antik.
Mengaplikasikan Bioduco Top Coat Matte
Pada lapisan terakhir, dibutuhkan top coat matte kembali. Disini fungsinya bukan hanya melindungi chalk paint namun kayu palet secara keseluruhan. Proses aplikasinya tidak jauh berbeda dan bisa diaplikasikan hingga dua kali.
Campurkan top coat dengan air, kuaskan ke seluruh permukaan kayu kemudian terakhir tunggu kering selama semalaman, Pada lapisan terakhir dibutuhkan waktu selama semalaman atau setidaknya 24 jam sebelum kayu digunakan.
Artinya kayu palet sudah mendapatkan perlindungan yang terbaik. Ditambah lagi lapisan dengan sheen level matte yang memuat kayu tampak lebih antik natural.
Tips Finishing Kayu Palet untuk Hasil Antik
Berhasil menerapkan finishing antik pada satu kali aplikasi tentu membutuhkan effort yang sangat tinggi. Banyak yang tidak sabar dalam mengecat, jadi ketika cat belum kering langsung di amplas. Tentu saja hasilnya akan merusak lapisan coating yang masih basah. Jadi sebaiknya dilakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum mengamplas.
Tips seperti ini lah yang harus diketahui pemula sebelum langsung mengaplikasikan. Bahkan profesional pun selalu bereksperimen terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan cat pada furniture.
Ikuti beberapa tips berikut ini yang akan membantu Anda agar bisa mendapatkan hasil finishing antik yang sempurna.
- Mencoba untuk mengaplikasikan cat pada kayu palet lain adalah langkah yang bijaksana. Catat langkah-langkah yang benar setelah Anda mendapatkan warna sesuai.
- Sesuaikan warna yang tepat, karena Anda akan menggunakan glaze brown, maka jangan gunakan warna dari chalk paint yang sama. Pilih warna yang lebih muda.
- Tentukan bagian pengamplasan di daerah kayu yang dirasa tepat untuk memperlihatkan tampilan kayu asli. Jika itu furniture, bayangkan bagian mana saja yang biasanya terlebih dahulu memiliki warna pudar.
Rekomendasi Untuk Anda
- Furniture Shabby Chic : Finishing dengan Bioduco Chalk Paint
- Tampilan Shabby Chic pada Meja kayu dengan Chalk Paint
- Warna-Warni Menarik Sangkar Burung Kayu dengan Chalk Paint
- Mengubah Jendela Kayu Kusam Tampil Berbeda dengan Chalk Paint
- Panduan Pemula Finishing Distressing dengan Chalk Paint
- Kreasi Mudah Kabinet Dapur dengan Warna Pastel Chalk Paint
Pilihan Menarik Lainnya
- Tahukah Anda Chalk Paint Indonesia yang Aman Digunakan?
- Trik Mengecat Pintu untuk Warna Sempurna dengan Chalk Paint
- Menggunakan Chalk Paint dengan Teknik Distress Dua Warna
- Memilih dan Menggunakan Kayu Bekas Palet
- Mengenal Chalk Paint sebagai Primer Coat Berwarna-Warni
- Kreasi Meja Tamu Unik dengan Bioduco Chalk Paint
- Kreatif Mengecat dengan Chalk Paint untuk Meja Rias
- Mengapa Kayu Palet Cocok digunakan Para DIY?
- 7 Tips Ampuh Mengecat dengan Chalk Paint untuk Hasil Antik
- Tips Finishing Menggunakan Cat Kayu untuk Meja Palet
- Furniture Kayu Palet Jati Belanda
- Bioduco Chalk Paint : Tanpa Amplas Mengecat jadi Lebih Mudah