Menciptkan Meja Ruang Tamu dari Kayu Bekas

Kayu bekas adalah kayu yang berasal dari hampir semua sumber kecuali pohon yang baru ditebang. Kayu ini biasanya berasal dari bangunan tua yang dihancurkan. Itu mungkin datang dari balok-balok, lantai dan balok pendukung bangunan tua. Mari kita lihat apa yang dianggap sebagai kayu bekas, jenis kayu yang tersedia secara teratur sebagai kayu bekas, dan manfaat menggunakan kayu bekas.

Menggunakan kayu bekas Anda juga dapat lebih mudah berkreasi, ciptakan meja ruang tamu Anda sendiri denan menggunakan kayu bekas. Ada banyak manfaat dari kayu bekas bahkan cara perawatan yang dibutuhkan tidak banyak. Sebelum Anda beraksi untuk menciptakan meja tamu dari kayu bekas pahami apa saja keuntungan dari penggunaan kayu bekas ini.

Manfaat Furnitur Kayu Bekas

Manfaat pertama dan terpenting untuk membeli atau bahkan menciptakan furnitur kayu bekas adalah fakta bahwa itu ramah lingkungan. Dengan menggunakan kembali kayu dengan berbagai cara, Anda menghemat pohon agar tidak ditebang. Jika Anda menggunakan kembali furnitur hanya dengan beberapa pemrosesan ulang atau perawatan, Anda menggunakan sumber daya yang jauh lebih sedikit daripada jika kayu diambil dari bangunan yang diruntuhkan dan diproses seperti kayu baru.

Kayu sudah tua, lapuk dan kering. Tidak harus bagus, jadi tidak menyusut atau melengkung. Kayu bekas memiliki tampilan unik yang membuatnya menonjol di setiap rumah. Anda dapat lebih meningkatkan nilai bagian Anda dengan menambahkan bagian atas marmer misalnya. Ini sangat umum dengan papan kayu bekas.

Sangat sulit untuk menemukan pori kayu yang keras dan warna yang kaya dari pinus tua; kayu pinus baru lebih kuning dan biasanya memiliki pori yang lebih luas. Terkadang kayu bekas difinishing ulang, terutama jika berwarna terang, agar terlihat baru. Sayangnya, beberapa bangunan furnitur menanggalkan warna dan pori-pori yang membuat kayu bekas terlihat begitu bagus, sehingga menghasilkan produk yang terlihat seperti barang lainnya di toko. Ada kalanya perawatan diperlukan.

Perawatan dan Pemeliharaan Furnitur Kayu bekas

Karakter yang usang dari furnitur kayu bekas yang paling banyak berarti bahwa sedikit noda, goresan, dan penyok dapat diabaikan, sama seperti tidak ada yang merasa takut dengan goresan kecil pada mobil tua. Ini juga perawatan yang sangat rendah secara umum. Kayu yang lebih tua sulit rusak karena material yang rusak tidak akan pernah didaur ulang.

Kemudian lagi, kayu yang diselamatkan biasanya lebih keras daripada kayu segar dari spesies yang sama karena sudah kering dan melengkung jika akan melakukannya. Ini membuat furnitur-furnitur yang terbuat dari kayu bekas sering lebih tahan lama daripada barang yang terbuat dari kayu yang baru dipanen.

Desain interior gaya industri sangat populer sekarang. Jika Anda senang dengan warna alaminya dan kayu belum difinishing, cukup gunakan poles kayu sesekali. Perawatan menggunakan poles kayu ini bisa Anda lakukan dalam jangka waktu tiga atau satu bulan sekali. Tentu saja cara ini lebih mudah dilakukan agar Anda mendapatkan tampilan dar furnitur meja tamu yang selalu baru.

Jika sudah difinishing, seperti dirawat dengan lapisan untuk mencegah noda air, oleskan lapisan poliuretan setahun sekali. Jika belum dan Anda tidak keberatan warnanya semakin gelap, Anda dapat menggosoknya dengan poles kayu juga. Perawatan ini akan membantunya menahan noda. Anda tidak perlu khawatir tentang kayu bekas yang tidak tahan lama. Bagian apa pun yang terlalu lama dipakai mungkin sudah dibuang sebelum Anda melihatnya.

Jadi perawatan dari furnitur kayu bekas tidak sesulit dengan yang Anda bayangkan selama ini. Nah kini saatnya Anda menciptakan furnitur meja tamu sendiri dari kayu bekas.

Jenis Kayu Bekas Paling Umum Digunakan

Pinus tua, oak, beech, dan cedar adalah jenis furnitur kayu bekas yang umum. Redwood dan cemara memiliki warna abu-abu yang dianggap asli oleh beberapa orang. Maple, walnut, dan beech adalah kayu bekas yang lebih memperlihatkan kontemporer. Pinus Longleaf kuat dan tahan lama, sangat bagus yang pernah digunakan untuk membangun kapal. Inilah mengapa balok panjang itu diselamatkan dari kapal untuk membangun banyak lantai, atap dan dinding dan mengapa banyak furnitur kayu bekas memiliki sejarah yang sangat kaya di belakang mereka. Bayangkan sebuah kursi makan yang dulunya bagian dari bar, dan sebelum itu, itu adalah bagian dari kapal yang beberapa pelanggannya pernah berlayar.

Pinus adalah salah satu jenis kayu yang paling banyak digunakan karena harganya yang murah. Kekuatan dan kemudahan ukiran Mahoni adalah mengapa ia digunakan untuk segala sesuatu mulai dari ukiran rumit pada furnitur. Ini secara teratur digunakan kembali, dan beberapa pengrajin mencoba untuk menjaga ukiran lama dalam pekerjaan akhir yang baru. Kayu jati sangat tahan, tahan terhadap kelembaban dan membusuk. Inilah mengapa begitu sering digunakan di outdoor furniture.

Jika seseorang ingin menyingkirkan kursi dek era 1920, banyak pengrajin akan mengubahnya menjadi bangku, kursi dalam ruangan atau jenis furnitur lain. Atau, bahan ini digunakan dalam proyek luar ruangan lain karena tidak seperti kayu lainnya, kayu jati tidak pudar saat terpapar sinar matahari. Walnut secara teratur digunakan kembali, terutama jika telah mengembangkan warna yang mendekati ungu yang sulit ditiru melalui metode buatan.

Memulai Pengolahan Kayu Bekas Menjadi Meja Tamu

Kini Anda sudah siap untuk melakukan pengolahan kayu bekas. Apapun jenis kayunya yang perlu Anda lakukan adalah memilih salah satu jenisnya atau apa saja kayu yang bisa Anda dapatkan. Berikut ini lima langkah yang bisa Anda ikuti untuk membuatnya.

1. Mendapatkan kayu

Anda perlu mendapatkan kayu, pastikan kayu yang Anda dapatkan berukuran besar karena Anda akan membuatnya sebagai meja kopi di ruang tamu. Ukur tinggi sofa di ruang tamu untuk memastikan ukuran yang tepat sehingga Anda bisa memilih ukuran yang yang sesuai. Untuk mendapatkan kayu Anda bisa mendatangi pabrik furnitur untuk mendapatkan limbah kayu atau membelinya dengan harga murah.

2. Mendapatkan kaki meja

Anda bisa memilih tampilan meja industrial yang akan memberikan kemudahan. Untuk top table Anda bisa menyusun menggunakan kayu palet yang telah Anda dapatkan. Sedangkan untuk bagian kaki meja Anda bisa mendapatkan pipa-pipa dari toko bahan bangunan. Bagian kaki ini bisa terbuat dari besi yang membutuhkan lapisan cat kayu besi Orchid. Untuk memasang kaki meja Anda membutuhkan papan kayu pinus agar lebih mudah dan kuat dan menyatukan ke top table. Untuk perakitan, yang Anda butuhkan adalah panjang sekrup yang tepat dan bor / obeng listrik.

3. Perakitan

Anda sudah mendapatkan top table dan kaki serta penyambung yang berupa papan kayu pinus. Lakukan perakitan menggunakan bor / obeng listrik. Pertama gunakan bor untuk menciptakan lubang-lubang kecil di pinus dan kemudian menempelkan pinus ke bagian top table. Lalu gunakan sekorp lagi untuk memasang kayu dari pipa.

4. Finishing

Pada bagian top table yang berupa kayu Anda bisa menggunakan pernis agar kayu terlihat lebih natural. Gunakan Biovarnish yang lebih mudah diaplikasikan. Kemudian pada bagian kaki meja Anda bisa menggunakan cat kayu besi Orchid warna hitam yang akan memberikan kesan industrial.

5. Gunakan

Kini meja tamu baru Anda yang terbuat dari kayu bekas sudah siap. Anda telah mendapatkan tampilan industrial di ruang tamu.