Lebaran sebentar lagi, saatnya untuk Anda meluangkan waktu selama ramadan ini memperbaharui tampilan dari furniture di rumah. Daripada menghabiskan waktu libur untuk tidur di rumah, Anda bisa membuat tampilan interior ruang tamu seperti baru lagi. Sudah satu atau dua tahun kursi ruang tamu sering digunakan. Pastinya beberapa bagian yang lecet akan tampak.
Apakah Anda tak ingin menjamu tamu dengan furniture yang terlihat masih baru? Padahal untuk membuat kursi di rumah tampak baru lagi hanya cukup dengan menggunakan pernis. Anda juga tak perlu takut mengeluarkan biaya yang banyak, karena tidak membutuhkan jasa refinishing yang biayanya cukup mahal.
Kuncinya hanya satu, yaitu memilih pernis atau plitur yang tepat. Jika Anda menggunakan jasa, belum tentu mereka akan memberikan produk finishing yang berkualitas. Adanya justru lapisan coating bisa kurang rapi, jika ingin komplain pun pasti akan terasa malas karena prosesnya yang terlalu lama.
Mengecat sendiri di rumah tidak sulit, apalagi jika selama ini Anda memiliki hobi DIY semua perabotan di rumah. Finishing ulang pasti akan menjadi hal yang mudah. Sebelum memulai, Anda harus tahu apakah plitur yang harus digunakan, terlebih jika kursi ruang tamu di rumah terbuat dari kayu jati.
Tips Mencari Plitur Kayu Jati Terbaik
Tak bisa sembarangan ketika memilih plitur. Bahan finishing yang sudah digunakan manusia sejak puluhan tahun yang lalu ini selalu mengalami perkembangan. Dulunya yang disebut plitur adalah shellac, yang bentuknya kepingan. Untuk mengaplikasikan shellac seseorang harus melarutkannya dengan alkohol.
Karena masalah keamanan dari shellac yang mengganggu kesehatan lingkungan, maka shellac perlahan ditinggalkan. Kini ada begitu banyak jenis plitur pabrikan yang telah dibuat dengan lebih aman. Bagaimana cara Anda memilih plitur kayu yang tepat untuk kursi menjadi tampak baru saat lebaran nanti? Ikuti tips berikut ini.
Tip 1. Lihat Bahan Pelarut yang Digunakan
Proses aplikasi cat warna kayu harus menggunakan bahan pelarut, dimana fungsinya mempermudah cat diaplikasikan dan pengeringan. Nantinya bahan pelarut ini akan menguap ke udara dan cat akan mengeras. Ada dua pelarut yang digunakan untuk plitur, yaitu solvent dan air.
Solvent sama saja dengan alkohol atau tiner, dimana ketika menguap akan menyebarkan partikel kecil logam berat seperti formalin. Baunya pun sangat menyengat, tentu Anda tak ingin kursi yang tampak baru ini mengeluarkan bau yang mengganggu bukan?
Oleh karena pilih plitur dari air yang tak berpengaruh apapun ketika nantinya menguap di udara. Plitur ini lebih dikenal dengan sebutan plitur water based.
Tip 2. Pilih yang Proses Aplikasinya dengan Kuas
Tidak semua plitur aplikasinya dengan alat semprot. Mungkin Anda sering melihat bahwa seorang pengrajin kayu akan melakukan finishing dengan spray gun. Namun untuk kasus DIY, alat semprot tidak selalu menjadi alat yang diandalkan. Ada beberapa cara lain seperti dengan wiping atau dengan kain lap, dengan kuas atau bahkan roller.
Karena Anda belum memiliki pengalaman mengecat, pilihlah cat warna kayu indoor yang proses aplikasinya dengan kuas. Kuas merupakan alat yang sangat tepat, karena murah dan mudah didapatkan. Karena hendak menggunakan cat water based, pilih kuas dengan bulu nilon yang kompatibel.
Tip 3. Plitur Kayu Harus Lebih Cepat Kering
Proses pengeringan plitur pada umumnya adalah dua hingga tiga jam lamanya. Belum lagi furniture harus dijemur dibawah sinar matahari langsung supaya kering sempurna. Tapi proses yang lama ini tentu akan mengganggu Anda yang baru pemula. Tergantung dengan sinar matahari juga menjadi masalah, dimana Anda tak bisa mengecat di musim penghujan.
Oleh karena itu, sebaiknya pilih jenis plitur yang cepat kering. Anda bisa mengeceknya pada bagian kemasan kaleng. Cek berapa lama satu kali lapisan coating akan mengerin? Jika hanya membutuhkan waktu satu jam maka itu adalah produk yang tepat untuk digunakan.
Anda nantinya tak hanya mengaplikasikan satu lapisan plitur, tapi bisa dua hingga tiga. Karena satu lapisan saja biasanya tak akan mempertajam warna, jadi jika proses pengeringannya saja lama Anda harus melakukan finishing dua hingga tiga hari.
Tip 4. Menggunakan Dye sebagai Bahan Colorant
Ada dua jenis colorant yang digunakan untuk sebuah plitur yaitu dye atau pigmen. Bedanya adalah pigmen memiliki ukuran partikel yang lebih besar. Sehingga ketika stain dengan pigmen diaplikasikan hanya akan mengering di permukaan kayu. Sedangkan dye berbentuk partikel lebih kecil sehingga memberikan warna kayu dengan meresap ke dalam porinya.
Dari kedua bahan pewarna ini, manakah yang lebih bagus? Anda bisa memilih stain dengan bahan dye jika ingin mendapatkan warna yang lebih mewah. Ditambah lagi sekali aplikasi dye warna akan bertahan lebih lama. Namun jika Anda cepat bosan dan ingin gonta ganti warna, bisa menggunakan stain berpigmen.
Tip 5. Memilih Warna Plitur Jati
Selanjutnya adalah ketika Anda hendak memilih warna plitur. Pemilihan warna ini tentunya tak bisa sembarangan. Karena Anda memiliki furniture berkayu jati dan ingin menampilkan kemewahannya, warna plitur tak bisa dipilih seperti mahoni, sonokeling bahkan walnut. Tampilan jati asli akan hilang.
Biasanya pada produk plitur ada banyak pilihan warna dengan nama jati. Jika masih sulit menemukannya, Anda bisa mencocokan katalog warna dengan warna asli kayu jati di rumah. Amplas terlebih dahulu furniture atau lihat bagian yang belum terlapisi dengan plitur sebelumnya.
Tips 6. Perlindungan yang Disiapkan oleh Plitur
Ingatlah bahwa bahan finishing seperti plitur fungsinya bukan sekedar memberikan warna. Plitur juga memiliki fungsi untuk memberikan perlindungan. Semakin banyak perlindungannya juga semakin baik. Jika ingin menggunakan furniture indoor, Anda juga bisa mengaplikasikan plitur outdoor yang perlindungannya lebih baik.
Beberapa perlindungan yang diberikan oleh plitur antara lain, tahan terhadap goresan, tahan terhadap rayap dan jamur, tidak mudah menguning, tahan panas dan kelembaban. Walaupun Anda menggunakan furniture berkayu jati yang berkualitas tinggi sekalipun, jika perlindungan plitur tidak baik maka furniture akan mudah rusak.
Tips 7. Bagaimana dengan Daya Tutupnya?
Daya tutup akan menentukan apakah dalam sekali penguasan, plitur bisa menutup permukaan furniture kayu dengan baik. daya tutup yang buruk akan berakibat efek blotching dimana warna kontras kayu muncul. Jika masalah ini sudah muncul, maka akan sulit untuk melakukan perbaikan.
Daya tutup dari plitur bisa di cek jika Anda mencoba mengaplikasikannya. Mintalah sampel plitur di toko atau beli dalam ukuran yang paling kecil. Kemudian aplikasikan langsung pada permukaan triplek atau kayu yang tidak terpakai yang sudah dibersihkan terlebih dahulu.
Jika daya tutupnya bagus, maka cat tidak mengelupas dan langsung rata hanya dalam satu lapisan saja. Namun kualitasnya akan buruk jika cat mengelupas dan warna yang dihasilkan tidak rata. Anda bisa mengeceknya setelah lapisan tersebut mengering.
Rekomendasi Untuk Anda
- Apakah Liquid Stain Cat Semprot Terbaik untuk Outdoor? Ikuti Panduan Memilihnya
- Bingung Memilih Dempul Kayu Terbaik? Ikuti 5 Cara Memilih Ini
- Mau Tahu Cat Terbaik agar Pintu Pagar Besi Terlihat Mewah? Cari Tahu Disini
- Mau Cat Warna Menarik untuk Kursi Panjang Kayu Besi di Rumah Industrial? Intip Pilihannya Disini
- Bermasalah Dengan Kelembapan? Ikuti Cara Mengurangi Kelembapan Udara Ini
- Apakah Pernis Kayu Terbaik untuk Lantai Kayu? Ini Dia yang Anda Cari
Pilihan Menarik Lainnya
- Pemilihan Warna Set Meja Kursi Tamu
- Apa Sulitnya Memilih Kursi Sofa Santai yang Nyaman?
- Tips Mengaplikasikan Plitur Kayu dengan Benar
- 5 Tips Kreatif Mempersiapkan Lebaran untuk Percantik Rumah Anda
- Tips Memilih Plitur Kayu Jati Terbaik
- Tips Memilih Plitur Kayu Jati
- Mengecat Ulang Kursi Ruang Tamu Untuk Hari Raya Lebaran
- Perpaduan Warna Plitur Kayu Warna Hitam Biovarnish Pada Cafe
- Solusi Cat Kayu Pengganti Plitur yang Lebih Murah dan Aman
- Memilih Kursi Cafe Dari Ukuran Hingga Bahan Finishing
- Apa Jenis Plitur Kayu Jati Belanda yang Berkualitas dan Banyak Dicari?
- Pemilihan Kursi Santai yang Nyaman dan Aman