Bahan penyusun cat terdiri atas beberapa jenis dari pigmen hingga binder. Kenali jenis-jenis bahan penyusun produk yang hampir selalu digunakan untuk produk-produk buatan manusia ini.
Cat merupakan bahan yang hampir selalu dimanfaatkan untuk melindungi produk-produk buatan manusia. Cat akan dengan mudah Anda temui pada meja tempat Anda bekerja hingga pada pagar di depan rumah Anda. Fungsi cat sendiri adalah untuk memberikan proteksi serta meningkatkan estetika. Produk yang tidak dicat sangat rentan mengalami kerusaka akibat pelapukan hingga serangan organisme.
Baca Juga : ketahui penyebab cat tembok anda berkapur
Dalam produksinya, cat dibuat menggunakan beberapa jenis bahan. Berikut ini jenis bahan penyusun cat yang umum digunakan:
- Pigmen digunakan untuk memberikan warna pada cat. Pigmen bisa dibedakan atas pigmen sintetis dan natural. Contoh pigmen natural adalah pigmen yang asalnya dari kalsium karbonat, silika, hingga mica. Sedangkan pigmen sintetik contohnya adalah molekul-molekul yang dibuat manusia hingga kalsium karbonat sintetis. Meskipun pigmen sangat banyak digunakan dalam cat, namun ada juga cat yang menggunakan dye. Dye merupakan bahan pewarna yang ukurannya lebih kecil dan dapat membuat campuran yang rata di dalam air.
- Liquid adalah bahan yang fungsinya sebagai pembawa berbagai komponen solid. Liquid bisa berwujud air pada cat water based, sedang pada cat oil based, jenis liquid yang digunakan antara lain thinner.
- Binder merupakan komponen pokok yang digunakan dalam pembuatan cat. Binder berfungsi sebagai bahan perekat sehingga lapisan cat akan menempel/ merekatkan pada media. Jenis binder yang digunakan juga berperan untuk membangun karakteristik lapisan cat atau coating.
- Additive adalah bahan penyusun cat yang berfungsi sebagai thickener: Bahan ini bisa menghasilkan kekentalan tertentu serta menjaga kestabilan emulsi agar filler dan liquid tidak memisah. Antifoam: mencegah timbulnya busa pada saat cat diaduk di pabrik, pada saat cat diaduk dalam kemasannya dan pada saat cat diaplikasikan di permukaan. Biocide: mencegah timbulnya jamur di dalam kaleng/kemasan dan di permukaan tembok yang sudah dicat.
Rekomendasi Untuk Anda
Pilihan Menarik Lainnya
- Perbedaan Pernis dan Plitur dan Bahannya Yang Berbahaya
- Gunakan Pemutih Kayu Non Klorin Agar Kayu Tahan Lama
- Mendapatkan Meja Kayu Solid untuk Ruang Makan
- Kapan Harus Menggunakan Dempul Kayu atau Wood Filler?
- Bahan Pemutih Kayu Di Yogyakarta, Bagus Untuk Kursi Kayu Mahoni
- Jenis-Jenis Spray Gun Yang Perlu Diketahui Sebelum Finishing
- Cleat Coat Kayu Terbaik Pilihan Bagi Para Woodworker
- Wood Filler Biovarnish Water Based Aman dan Ramah Lingkungan
- Bahan Kimia Pemutih Kayu di Cirebon, Untuk Kayu Mahoni
- Ini Dia Kimia Pemutih Pinus Paling Dicari
- Mengenal Jenis-Jenis Aplikator Cat
- Pilih HPL atau Pernis? Ini Perbedaannya untuk Finishing MDF