Kayu palet adalah jenis kayu yang paling banyak digunakan oleh DIY. Jenis kayu ini sangat menarik ketika diolah menjadi berbagai macam dekor rumah yang terjangkau dengan gaya kontemporer. Tampilan rustic dan shabby chic sangat populer saat ini.
Ketika Anda memiliki proyek kayu palet di rumah, apakah pernah bingung untuk menentukan finishing apakah yang cocok digunakan? Apakah Anda pernah bingung ketika menentukan cat untuk kayu palet apa yang seharusnya digunakan.
Rasa bingung tersebut tidak hanya Anda alami, banyak para DIY lainnya yang seringkali bingung menentukan finishing pada kayu palet. Warna putih dari kayu palet membuatnya cocok untuk diberi warna apapun.
Serat kayu bisa Anda tonjolkan dengan warna natural atau ditutup dengan warna solid. Finishing dengan hasil warna solid lebih mudah dibandingkan warna natural. Sebaiknya Anda mempelajari dari finishing yang sulit terlebih dahulu.
Finishing warna natural berfungsi untuk memberikan kesan alami pada kayu. Kesan ini didapatkan dari efek transparan hingga berbagai macam warna kayu. Wood stain adalah salah satu bahan finishing yang wajib digunakan ketika Anda ingin melakukan finishing natural.
Mengapa Anda harus menggunakan wood stain untuk tampilan natural? Alasan pertama adalah untuk membuat proses finishing menjadi lebih murah namun tetap memiliki tampilan menarik. Kayu tetap memiliki tampilan yang mahal seperti kayu jati atau mahoni.
Alasan kedua adalah untuk mendapatkan warna yang cocok untuk semua jenis gaya. Ketiga adalah untuk mendapat warna yang berbeda sekaligus sama di antara dekorasi yang Anda miliki.
Apakah Wood Stain?
Bagi Anda yang masih awam dengan dunia finishing wajib mengetahui apakah itu wood stain. Wood stain adalah pewarna kayu yang berupa pigment dan dye yang dicampurkan dengan binder dengan banyak thinner untuk memudahkan proses pembersihan cat yang berlebih.
Warna dari wood stain ini sama dengan warna kayu dan beberapa jenis wood stain tidak memiliki kandungan binder atau thinner. Pigmen adalah bahan alami yang memberikan warna artifisial tiruan.
Berat dari pigmen dapat turun karena memiliki massa yang lebih berat dibandingkan bahan pelarutnya. Sangat penting untuk mengaduk wood stain sebelum menggunakannya. Pigmen tidak dapat menebus atau meresap hingga ke dalam kayu.
Setiap partikel pigmen yang diterapkan pada permukaan kayu tetap berada pada pori-pori atau goresan bekas pengamplasan. Warna dari pigmen yang lebih terang akan didapatkan jika mencapai pengamplasan yang lebih halus karena lebih sedikit pigmen yang menempel.
Dye adalah pewarna kimia yang dapat larut dalam cairan, maka dye dapat menembus secara bersamaan dengan cairan pelarut. Anda dapat memberikan warna gelap pada kayu dengan lapisan dye sebanyak mungkin tanpa resiko menutup warna dan serat kayu.
Semua dye dapat larut pada jenis larutan apapun termasuk binder tambahan. Kelemahan dari dye adalah dapat memudar ketika terkena panas atau sinar terus menerus baik itu lampu dan matahari.
Semua jenis wood stain memiliki hasil warna yang berbeda tergantung dengan formulasi pigmen dan bahan kimia bersama bahan pelarut yang digunakan. Semakin tinggi pigmen yang digunakan maka akan semakin gelap warna yang dihasilkan.
Mengubah perbandingan jumlah wood stain dan bahan pelarut yang digunakan sangat mudah sesuai yang kita inginkan. Kenali jenis produk yang digunakan terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa banyak bahan pelarut yang perlu ditambahkan.
Perbedaan Jenis Wood Stain Sesuai Bahannya
Sebelum masuk ke dalam proses, Anda perlu memilih wood stain manakah yang akan digunakan. Berikut ini beberapa penjelasan mengenai perbedaan yang akan muncul pada wood stain sesuai dengan jenisnya:
- Aplikasi mudah, wood stain yang terbuat dari bahan solvent sangat mudah diaplikasikan karena proses kering yang lama. Anda memiliki waktu cukup untuk proses penguasan dan wiping. Jika ingin memilih wood stain solvent based Anda harus menyiapkan peralatan perlindungan tubuh karena bahan ini mengeluarkan gas beracun.
- Kecepatan kering, jika Anda ingin mendapatkan jenis wood stain yang cepat kering pilihlah dye yang menggunakan pelarut air. Wood stain water based adalah yang terbaik dalam hal kecepatan kering, dalam waktu satu jam cat akan mengering tanpa dijemur. Anda juga tidak memerlukan peralatan perlindungan diri karena cat ini aman.
- Kontrol warna, apabila dilihat dari kontrol warna yang lebih kehitaman Anda bisa menggunakan banyak lapisan cat. Baik solvent dan water based sama-sama memberikan kontrol warna sesuai banyaknya lapisan yang digunakan.
- Tampilan serat kayu, semua stain memberikan tampilan serat kayu yang menarik. Hanya cara aplikasi saja yang membedakan. Anda perlu menggunakan teknik wiping agar stain didorong masuk ke pori dan diratakan.
Jika melihat jenis dan proses atau teknik yang digunakan maka wood stain water based adalah yang paling menguntungkan. Stain water based lebih mudah diaplikasikan dengan teknik wiping karena cepat kering.
Anda tidak perlu membuang waktu untuk mengulangi proses aplikasi dan peresapan cat bisa diselesaikan dalam waktu beberapa menit. Mudah bukan.
Aturan utama ketika Anda menggunakan wood stain dengan teknik wiping adalah menggunakan kain katun yang telah dibasahi dengan air kemudian hapus kelebihan ca sebelum mengering.
Menggunakan Wood Stain untuk Kayu Palet
Kini saatnya Anda mengetahui cara finishing kayu natural dengan wood stain. Kami anjurkan untuk menggunakan Biovarnish wood stain yang merupakan stain water based. Cat water based ini memiliki 20 pilihan warna natural yang menarik.
Proses finishing dimulai dengan persiapan kayu palet. Amplas seluruh permukaan kayu palet dengan amplas kasar. Amplas alumunium oxide yang dibutuhkan, mulai dari grit 180 kemudian beralih dengan grit 220.
Bersihkan debu amplas dengan kain katun kering. Kini kayu palet telah siap untuk dilapisi dengan wood stain. Berikut proses aplikasi Biovarnish wood stain.
- Campurkan Biovarnish wood stain dengan air, dapatkan larutan hingga 11-12 detik NK2. Aduk merata dalam gelas dan pastikan tidak ada endapan.
- Masukan kuas berbahan bulu nilon kemudian sapukan searah serat kayu hingga merata.
- Ambil kain katun yang telah dibasahi and telah diperas kemudian hapuskan semua cat berlawanan arah serat. Dilakukan secara merata dan tidak ada bekas sapuan kain.
- Diamkan selama 60 menit hingga mengering, lanjutkan dengan pengamplasan ambang. Gunakan amplas grit 400, bersihkan debu amplas setelahnya.
- Aplikasikan wood stain kembali dengan kuas. Lakukan cara yang sama seperti sebelumnya. Hapuskan kembali kelebihan cat dengan kain. Tunggu kering.
Anda bisa melakukan beberapa kali proses aplikasi hingga mendapatkan warna yang diinginkan. Semakin banyak lapisan yang dilakukan maka akan semakin gelap warna yang dihasilkan.
Cukup mudah untuk melakukan finishing dengan wood stain. Langkah akhir yang bisa Anda lakukan adalah melapisinya dengan pernis atau plitur. Gunakan jenis pernis atau plitur yang menggunakan bahan air seperti Biovarnish clear coat.
Rekomendasi Untuk Anda
- Jangan Abaikan Keamanan saat Finishing Kayu, Bahayanya sangat Besar
- Bingung dengan Jamur Blue Stain? Atasi dengan Cara Mudah Ini
- Cat Dasar Kayu Yang Bagus Biovarnish Sangat Efektif Menutup Cacat Pada Kayu
- Ini Dia Sejarah Politur Berbahan Shellac yang Dulunya Sangat Populer
- Penampilan Baru Sofa Lama dengan Kayu Palet
- Seni Kayu Palet Hanya Dengan Cat Water Based
Pilihan Menarik Lainnya
- Memilih dan Menggunakan Kayu Bekas Palet
- Mengapa Kayu Palet Cocok digunakan Para DIY?
- Penggunaan Wood Stain Dalam Pekerjaan Finishing
- Pilih Mana, Open Pore atau Close Pore?
- Furniture Kayu Palet Jati Belanda
- Tips Finishing Menggunakan Cat Kayu untuk Meja Palet
- Warna Transparan Kayu untuk Finishing Palet Rak Dapur
- Cara Membuat Meja Kayu Palet untuk Coffee Table
- Cara Mengkreasikan Furniture Kayu Palet dengan Chalk Paint
- Alat Pembakar Kayu Palet Tanpa Api
- Wood Filler Biovarnish Water Based Aman dan Ramah Lingkungan
- Wood Putty Indonesia Yang Mudah Digunakan