3 Macam Material Kusen Untuk Hunian Rumah Minimalis

Untuk menciptakan hunian yang nyaman dibutuhkan konstruksi rumah yang benar dan tepat, terutama bagian kusen agar tampilannya sesuai dengan yang diinginkan.

Setiap orang pasti mengidamkan hunian rumah yang nyaman dan menarik untuk dilihat. Tidak sedikit orang mendesain rumah dengan beragam model sehingga menciptakan kesan seperti yang diharapkan.

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

Saat ini, banyak hunian rumah yang menerapkan konsep minimalis. Bukan tanpa alasan, pasalnya banyak pula desain arsitektur mengarah pada konsep tersebut. Hal ini disesuaikan dengan lahan rumah yang semakin sempit seperti halnya pada perumahan.

Perumahan menjadi salah satu program pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat agar mendapatkan hunian tetap setiap kepala keluarga. Wajar saja, pembangunan perumahan pada umumnya dengan tipe 45 atau 60 yakni dengan jumlah 2-3 kamar, satu kamar mandi serta ruang tamu.

3 Macam Material Untuk Kusen Rumah Minimalis

Tidak semua material hunian rumah harus mengusung satu material saja. Anda dapat menyesuaikan dengan gaya hunian yang Anda huni agar tampak selaras. Misalkan saja penggunaan alumunium yang dipadukan dengan kaca atau dengan material sejenisnya.

Dengan memperhatikan material bangunan terutama kusen maka dapat dipastikan bahwa sekedar memilih material bangunan rumah Anda tanpa pertimbangan yang cukup panjang adalah keputusan kurang tepat.

promo produk biovarnish sanding sealer

Oleh karena itu, berikut ini ada beberapa material untuk kusen rumah yang bisa Anda gunakan.

  • Kusen Alumunium

Kusen alumunium bisa menjadi salah satu alternatif bagi Anda yang menginginkankusen dengan kesan yang modern. Umumnya, kusen dengan material ini diterapkan pada perkantoran atau gedung pertemuan. Selain lebih sederhana, material ini juga dibanderol dengan harga yang terjangkau.

Alumunium juga termasuk dalam material yang ramah lingkungan karena mudah di daur ulang. Sayangnya, kusen dengan material ini dapat menghantarkan panas dan pemasangannya yang cukup sulit karena bahannya yang sedikit tipis.

  • Kusen uPVC

uPVC atau Unplasticized Vynil Chloride adalah salah satu material yang cukup populer. Material ini pertama muncul di Jerman pada tahun 1960-an. Penggunaan uPVC ini bisa menjadi solusi pengganti dari material kayu karena diolah di pabrik dengan material yang mudah dijumpai.

uPVC juga merupakan material kusen yang tahan lama bahkan bisa bertahan hingga 10 tahun. Sayangnya, model material ini mungkin tidak punya pilihan sesuai keinginkan Anda karena sudah disetting sejak di pabrik. Selain itu, material tersebut juga akan menyusut seiring penggunaannya dalam kurun waktu yang lama.

  • Kusen Kayu

Kusen yang terbuat dari kayu adalah salah satu jenis kusen dengan material yang paling banyak diterapkan di Indonesia. Bahkan, hampir seluruh hunian di Indonesia menggunakan material dari kayu tersebut. Wajar saja jika material ini terbuat dari kayu yang beragam karena dikenal kokoh dan mudah dibentuk.

Kekurangan material kayu sebagai kusen adalah tidak semua jenis kayu tahan terhadap rayap, jamur dan perubahan cuaca. Kayu lebih rentan lapuk dan mengalami penyusutan atau pemuaian saat terjadi perubahan cuaca. Selain itu, Anda harus mengecat ulang secara berkala untuk mengembalikan tampilan kusen agar tampak lebih sempurna.

Apakah Anda sudah menentukan material kusen yang tepat untuk hunian rumah Anda? Material kusen yang apapun Anda gunakan pastikan Anda merasa nyaman dan rumah tampak indah dipandang.

Tips Merawat Kusen dari Kayu

Tips Perawatan Kusen Kayu

Kusen yang terbuat dari kayu cukup rawan lapuk karena kusen seringkali terpapar cahaya matahari atau terkena rembesan air hujan. Untuk mencegah pelapukan karena proses oksidasi tersebut maka dibutuhkan lapisan cat kayu yang tepat. Tidak sedikit cat kayu justru membuat tampilannya terkesan berantakan karena cat yang pudar atau mengelupas (flacking)

Untuk mencegah kusen kayu tersebut lapuk maka perhatikan dua tips perawatan berikut ini.

  • Pastikan untuk selalu membersihkan permukaan kusen kayu dari debu. Seperti yang diketahui, kusen lebih sering terkena debu karena difungsikan sebagai tempat menyalurkan cahaya dan sirkulasi udara sehingga debu rentan menempel pada permukaan kayu.
  • Apabila tampilan kusen kayu mulai kusam maka solusinya adalah mengecct ulang. Untuk proses mengecat ulang dibutuhkan waktu dan tenaga karena prosesnya yang hampir mirip dengan saat pertama kali mengecar material kayu kusen. Anda harus bisa memastikan bahwa proses mengecat ulang dilakukan dalam kurun waktu yang cukup cepat. Maka perhatikan jenis cat yang akan Anda gunakan untuk mengecat ulang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.