Trik Finishing Kayu Jati yang Halus

Trik Finishing Kayu Jati yang Halus

Menciptakan furniture dari kayu jati bukanlah pekerjaan yang mudah dan cepat. Setidaknya pekerjaan tidak akan selesai sampai bahan finishing diaplikasikan. Kebanyakan kayu jati di finishing dengan warna natural artinya untuk mendapatkan hasil finishing natural ini kayu jati harus di amplas searah serta kayu sampai mendapatkan hasil yang rapi dengan kertas amplas yang tepat.

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

Pada tahapan ini beberapa lapisan coating atau cat akan diaplikasikan pada permukaan furniture kayu jati untuk mendapatkan hasil yang halus dan berkilau. Hasil tersebut tentu sangat ramah terhadap pengguna furniture. Proses ini adalah proses finishing yang banyak dilakukan pada furniture dari kayu jati.

Baca Juga : pilihan warna walnut untuk interior dari kayu jati

promo produk biovarnish sanding sealer

Hanya saja terdapat banyak hasil finishing lain yang bisa didapatkan dari furniture berkayu jati. Misalnya saja kayu jati yang di finishing hanya dengan bahan poles kayu. Bahan poles kayu diaplikasikan pada kayu jati yang tidak ingin mendapatkan warna mengkilap. Baha poles akan diaplikasikan dan terjadi penetrasi ke dalam pori sehingga melindungi kayu dari dalam.

Jika ingin melakukan finishing hanya dengan bahan poles kayu, maka furniture sebaiknya tidak digunakan sebagai furniture outdoor. Apabila ingin digunakan pada furniture outdoor sebaiknya letakan furniture di bawah atap seperti teras. Dengan begitu air hujan tidak akan meresap ke dalam pori dan mempercepat pelapukan.

Trik Finishing Kayu Jati yang Halus
Finishing kayu natural tanpa lapisan coating

Bukankah kayu jati memiliki resin yang akan mempertahankan umur kayu walaupun sudah diolah menjadi furniture? Bahkan resin tersebut akan menjaga warna dari kayu bertahan lama hingga bertahun-tahun? Kayu jati memang memiliki resin alami yang akan mempertahankan kayu dari berbagai serangan cuaca apapun.

Namun bukan dengan adanya resin, Anda bisa meletakan kayu jati di sembarang tempat. Jika kayu atau furniture kayu jati dibiarkan begitu saja tanpa ada perlindungan sedikitpun maka tetap akan menimbulkan kerusakan. Air hujan, panas dan akhirnya jamur akan merusak kayu dan membuatnya menjadi lapuk.

Kayu jati mungkin akan berubah warna menjadi keabu-abuan bahkan perak. Warna kayu jat yang berubah menjadi abu-abu perak ini adalah hal yang sangat alami bahkan beberapa orang menyukainya. Gaya yang lapuk ini memberikan citra khas tersendiri yang justru membuat kayu menjadi lebih mahal.

Bagi Anda yang justru ingin mendapatkan furniture kayu jati dengan tampilan natural dan halus lapisan coating adalah jawabannya. Bukan dengan bahan poles atau membiarkannya menjadi lebih terlihat lapuk. Cat kayu yang dibutuhkan harus sesuai dengan warna kayu jati dan transparan.

Cat yang digunakan harus bisa memperlihatkan tampilan kayu jati menjadi lebih mewah dan tetap alami. Tanpa bahan organik, Anda bisa menggunakan cat kayu Biovarnish untuk seluruh finishing kayu jati yang dimiliki di rumah.

Tentu saja keinginan finishing kayu jati dengan tampilan yang halus dan merata bisa dicapai menggunakan bahan finishing ini. Bagi Anda yang ingin mendapatkan hasil finishing halus dan rata perlu beberapa teknik aplikasi yang tepat.

Belajar Trik Finishing Kayu Jati yang Halus

Ada banyak alat finishing maka banyak pula cara finishing yang bisa dilakukan. Kebanyakan profesional dan DIY selalu membaca terlebih dahulu apa yang tertera pada kemasan cat yaitu cara pemakaiannya. Ini adalah langkah yang tepat.

Mengenal cat bisa dilakukan dengan membaca cara pemakaian. Di sana akan dijelaskan apa saja alat dan bahan pelarut terbaik yang sebaiknya digunakan. Anda tidak akan salah dalam menggunakannya jika cara pakai ini dibaca terlebih dahulu.

Trik Finishing Kayu Jati yang Halus
Furniture yang sudah selesai dilapisi coating

Setelah membaca cara aplikasi, perlu praktek langsung yang kemudian dilanjutkan dengan ji coba. Banyak profesional atau DIY yang akan mencampurkan produk satu dengan produk yang lain sehingga mendapatkan hasil yang berbeda. dan jika Anda memutuskan untuk menggunakan cat kayu Biovarnish, tidak perlu lagi mencampur dengan produk yang lainnya.

Biovarnish series tersedia dalam tiga produk yang bisa digunakan secara berurutan. Pertama adalah Biovarnish wood filler, kedua adalah Biovarnish wood stain dan ketiga adalah Biovarnish clear coat. Anda bisa mengaplikasikan cat ini menggunakan kuas maupun alat semprot.

Nah trik yang bisa dilakukan untuk memperhalus finishing ada banyak cara baik pada saat persiapan finishing dan pada saat finishing. Berikut ini trik yang bisa Anda dilakukan:

  • Pengamplasan

Pada saat mengamplas dalam persiapan material kayu jati sebaiknya dilakukan dengan bertahap. Apabila permukaan kayu jati masih kasar gunakan kertas amplas yang juga kasar misalnya nomor 150. Kemudian beralih menggunakan kertas amplas 180 dan terakhir kertas amplas 220.

Tahapan pengamplasan ini harus menggunakan kertas amplas jenis alumunium oxide. Jenis kertas amplas ini memang diperuntukan pengamplasan kayu dan memiliki ukuran kertas yang bervariasi. Anda bisa menggunakan teknik pengamplasan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang halus.

Pada pengamplasan lapisan coating, kertas amplas yang dianjurkan adalah nomor 400. Kertas amplas tersebut sangat halus sehingga tidak akan merusak permukaan cat. Pengamplasan dilakukan dengan ambang atau secara ringan saja.

  • Menjaga ruangan tetap bersih

Salah satu faktor yang sering dilupakan adalah menjaga ruang kerja tetap bersih terbebas dari debu. Ruang kerja untuk finishing yang tepat adalah bersih atau bebas dari debu, tidak terdapat hembusan angin kencang yang membuat debu melekat pada lapisan cat basah. Ruangan juga harus luas tidak sempit untuk Anda melakukan gerak pada saat mengecat.

Jangan lupa untuk memberikan penerangan dalam ruangan. Lampu harus menyala dan tepat di atas meja kerja Anda. Jika Anda tidak dapat melihat dengan jelas khususnya pada bagian yang penting maka akan membuat hasil finishing berantakan.

  • Pemilihan alat finishing

Jika Anda menggunakan alat semprot cobalah untuk menggantung kayu jati bila memungkinkan. Penyemprotan harus berjalan tanpa henti jadi jika material digantung akan lebih mudah menyemprot seluruh bagian. Penyemprotan juga dilakukan dengan jarak 15 cm dari permukaan kayu.

Apabila Anda akan melakukan finishing pada furniture berukuran besar pastikan bisa bergerak dengan leluasa. Bagian kecil seperti laci dan knob sebaiknya dilepaskan dan dicat secara terpisah.

Jika memutuskan untuk finishing menggunakan kuas, pastikan kuas yang digunakan halus. Bulu kuas harus baru dan tidak kering sehingga tidak menimbulkan brush mark. Kuas yang digunakan untuk cat kayu water based adalah kuas dengan bulu nilon atau kuas busa.

Pemilihan kuas di sini sangat penting karena akan menentukan kehalusan finishing. Proses finishing menggunakan kuas juga harus searah dengan serat kayu. Finishing yang berlawanan dengan arah serat akan memperlihatkan brush mark dan finishing tidak halus.

Nah inilah beberapa trik yang harus dilakukan pada saat finishing furniture kayu jati. Jika menggunakan trik tersebut maka dijamin Anda akan mendapatkan hasil finishing kayu jati yang halus.

Hasil finishing yang halus tersebut juga akan didukung dengan penggunaan bahan finishing yang tepat yakni Biovarnish. Jadi jangan sampai salah pilih bahan finishing yang akan menghasilkan finishing halus dan merata.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.