Tips dan Trik Finishing Furniture Kayu Oak dengan Hasil Terbaik

Kayu oak adalah jenis kayu yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Jenis kayu ini banyak digunakan untuk memproduksi furniture kelas dunia. Kayu oak memiliki ciri khas kuat, keras dan ketika di finishing dengan benar akan menghasilkan tampilan yang indah.

Kayu oak bisa juga menjadi kayu yang sulit untuk di finishing dan terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika bekerja dengan kayu ini. Oak memiliki nama latin quercus salah satu dari 400 spesies kayu yang banyak diketahui.

Baca Juga : ciri ciri kayu kruing yang mudah dikenali

Tidak hanya sebagai furniture saja, kayu oak telah banyak digunakan sebagai pilihan kayu yang trend dari tahun ke tahun sejak tahun 2000. Pada saat itu, Cina, India dan Indonesia mengembangkan pasar ekspor. Kayu oak mengalahkan pasar kayu pinus karena ketersediaan yang tinggi di wilayah timur.

Banyak sekali jenis kayu oak yang harus dikenali. Kayu oak dari Eropa dianggap memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan kayu oak Amerika. Banyak sekali bangunan gereja tua dan kapal yang masih bertahan hingga sekarang terbuat dari kayu oak Inggris.

Saat ini spesies kayu oak Eropa sangat sulit ditemukan, namun ada banyak varietas kayu oak lainnya yang memiliki berbagai kekuatan tersedia di seluruh Eropa. Misalnya saja jenis kayu white oak dari Amerika lebih banyak disukai dibandingkan red oak.

Alasannya adalah red oak memiliki kecenderungan penyusutan tinggi dengan pori kayu yang lebih besar dan banyak. White oak memiliki pori kayu yang lebih rapat dan kebal terhadap air. Mengenal jenis kayu oak yang akan digunakan akan memudahkan proses finishing yang tepat dilakukan.

Penanganan Kayu Oak yang Tepat Sebelum Finishing

Syarat penting ketika bekerja dengan kayu oak adalah kesabaran. Pada saat pemotongan kayu oak maka kemahiran diperlukan. Kayu oak yang memiliki pori kayu berukuran besar sangat mudah pecah dengan posisi atau ukuran potong yang terlalu kecil.

Sebaiknya potong profil kayu menjadi dua atau tiga lintasan saja dibandingkan merutekan tepi dalam kayu oak. Jika salah maka kayu oak akan pecah dan berubah menjadi potongan hingga kepingan kecil. Jadi berhati-hatilah pada saat memotongnya.

Syarat lain yang juga penting adalah alat pemotong yang digunakan harus sangat tajam. Kayu oak memiliki kekerasan yang hampir sama dengan kayu jati, pastikan Anda menggunakan alat potong yang tidak tumpul. Ganti pisau potong Anda yang telah tumpul dengan yang baru sebelum melanjutkan pemotongan.

Kayu oak juga merupakan kayu yang sangat mudah terbakar. Pada saat pemotongan kayu, jika alat tidak tajam atau kecepatan tidak stabil bahkan terlalu cepat maka akan menimbulkan bekas bakar. Artinya Anda akan kesulitan untuk menghilangkannya saat finishing.

Jagalah alat pemotong Anda tetap tajam selama proses pemotongan berlangsung. Pastikan kecepatan alat stabil dan ketepatan perlu diperhatikan untuk hasil yang sempurna. Setelah proses pemotongan yang tepat selesai maka sangat mudah untuk mempersiapkan proses finishing.

Berkenaan dengan finishing dan perawatan kayu oak banyak sekali bahan finishing yang digunakan. Cara tertentu juga perlu diperhatikan. Namun hasil sempurna mengkombinasikan berbagai hal termasuk sifat kayu. Berikut ini beberapa pertimbangan yang wajib diperhatikan sebelum finishing:

• Pada saat air masuk ke pori maka akan bereaksi dengan kandungan tanin di dalamnya. Sangat mudah menimbulkan efek noda hitam di permukaan.
• Sinar UV dari matahari akan mengubah kayu oak memiliki ran warna perak dari waktu ke waktu. Jika Anda tidak suka mendapatkan warna tersebut sebaiknya simpan dalam tempat teduh jika tidak akan segera di finishing.
• Furniture kayu oak outdoor akan lebih cepat berubah warna kayu tingkat hujan, angin, matahari serta perubahannya. Pastikan memberikan lapisan coating yang mencegah perubahan warna kayu.
• Cat clear tidak sepenuhnya memberikan warna transparan pada kayu oak. Warna kayu akan cenderung gelap setelah cat diaplikasikan.Jadi hati-hatilah memilih cat.

Pemilihan Bahan Finishing Kayu Oak

Salah satu pertanyaan yang paling sering ditemui oleh DIY adalah bagaimana cara untuk membuat kayu oak bisa mendapatkan warna alami yang tahan lama. Warna alami yang didapatkan tidak berubah gelap dan mampu memberikan perlindungan tepat.

Hal ini berhubungan dengan bahan finishing apakah yang sebaiknya digunakan untuk finishing kayu oak. Di sisi lain, para pekerja kayu lebih suka melakukan finishing kayu oak seminimal mungkin.

Tidak terlalu banyak lapisan coating namun hasilnya harus tetap transparan dan tahan lama. Langkah yang diambil oleh pekerja kayu pada umumnya adalah menggunakan shellac. Sayangnya metode untuk finishing kayu oak ini ternyata kurang efektif dan beresiko meningkatkan minyak kayu dan tidak bertahan lama.

Masalah yang ditimbulkan ketika menggunakan shellac membuat metode dan bahan finishing yang digunakan mengalami perubahan semakin baik. Shellac kini banyak digunakan dengan pernis.

Pernis atau plitur kayu yang digunakan akan memberikan warna transparan pada kayu oak membuat warna dan seratnya tetap terlihat. Jenis pernis dan plitur yang wajib digunakan adalah pernis water based.

Bahan air diproduksi untuk pembuatan cat untuk mendapatkan tingkat transparansi yang tinggi sekaligus keamanan lingkungan. Shellac atau bahan finishing untuk kayu oak lain yang mengandung solvent cukup berbahaya digunakan untuk lingkungan.

Proses aplikasi juga berbeda, pernis dan plitur kayu water based lebih mudah digunakan mengingat bahan pelarutnya adalah air. Anda tidak perlu lagi menggunakan thinner atau spiritus sebagai bahan pelarut cat.

Produk Finishing Kayu Oak Water Based

Jenis produk water based yang disarankan untuk digunakan tidak lain adalah Biovarnish. Produk ini dapat menyelesaikan masalah kecepatan finishing yang dialami oleh para pengrajin. Sekaligus cocok digunakan para DIY yang ingin mendapatkan hasil sempurna.

Hasil warna tahan lama yang didambakan akan didapatkan karena bahan air dan proses aplikasi yang cepat. Cat cepat mengering tanpa dijemur langsung pada sinar matahari. Anda hanya perlu mendiamkan dalam ruangan dan menunggu untuk kering dalam waktu satu jam.

Produk Biovarnish terdiri dari wood filler, wood stain dan clear coat. Jika Anda ingin mendapat tampilan natural gunakan clear coat matte, jika ingin mendapat tampilan mengkilap gunakan clear coat gloss.

Biovarnish akan menjaga minyak kayu tidak naik dan menimbulkan noda. Wood filler akan bekerja menyegel pori kayu sehingga lapisan wood stain di atasnya akan rata dan tidak menaikan minyak kayu.

Proses aplikasi dilakukan secara berurutan, aplikasi wood stain dan clear coat dapat menggunakan kuas nilon dengan bulu halus. Selama Anda bisa menciptakan larutan cat yang tepat maka hasil finishing yang didapat bebas brush mark.

Tampilan kayu oak akan tetap halus dengan lapisan coating dari produk Biovarnish yang tahan lama. Transparansi yang didapatkan akan tahan lama dan bisa awet selama beberapa tahun.