Pernahkah Anda menemukan jenis kayu yang tidak menarik untuk di finishing natural. Apakah alasan kayu tersebut tidak menarik? Jika dilihat kayu bisa menjadi tidak menarik karena warnanya yang pucat dan juga seratnya yang tidak terlalu terlihat.
Warna yang pucat biasanya adalah warna kayu putih yang biasanya terdapat pada kayu gubal atau jenis kayu lunak. Belum lagi jenis kayu tersebut biasanya memiliki banyak jamur blue stain yang akan mengganggu hasil finishing natural.
Serat kayu yang kurang menarik adalah berbentuk lurus dan berpadu. Tidak ada serta yang melengkung atau menimbulkan tampilan lingkaran tahun. Padahal bagian tersebut yang sangat menarik dari kayu.
Tidak hanya kayu lunak saja, cara memotong kayu turut menjadi alasan kayu tidak memiliki serat yang menarik. Maka sebagai alternatif, dibuatlah motif kayu agar permukaan kayu memiliki nilai estetika yang lebih meningkat.
Apakah jenis motif kayu yang sering menjadi andalan? Motif kayu jati adalah jenis serat kayu yang paling sering ditiru. Kayu jati sendiri merupakan jenis kayu dengan tampilan yang sangat menawan.
Anda mungkin tidak dapat meniru warna alami kayu jati yang coklat keemasan, namun Anda setidaknya bisa meniru tampilan seratnya. Ciri motif urat kayu jati adalah lurus namun tidak berpadu. Banyak lekukan kayu yang sangat terlihat.
Lekukan kayu ini terbentuk karena pertumbuhan kayu yang sangat lambat sehingga membentuk lingkaran tahun. Serat akan terlihat panjang jika log kayu jati dipotong secara vertikal.
Berbeda dengan lingkaran kayu jati yang akan terlihat jika Anda memotong log kayu secara horizontal. Nah untuk motif urat kayu jati yang bisa ditiru adalah motif yang terlihat ketika kayu dipotong secara vertikal.
Serat kayu yang panjang akan terlihat sangat jelas. Berbagai jenis kayu sebenarnya bisa di finishing dengan motif ini. Namun tidak semua kayu menarik dan perlu penerapan finishing ini.
Jenis-jenis kayu yang membutuhkan pengecatan motif urat kayu jati bisa dipilih berdasarkan tampilan aslinya. Berikut ini beberapa jenis kayu yang biasanya membutuhkan finishing motif kayu jati.
- Kayu jati belanda
Kayu sisa pengemasan barang impor dari kayu pinus disebut sebagai kayu jati belanda. Bentuk dari kayu ini adalah palet sehingga sudah membentuk kayu yang tinggal diolah sesuai kebutuhan.
Kayu ini biasanya memiliki warna pucat yaitu putih dengan serat yang memiliki warna sedikit gelap. Namun jika hanya memberikan warna transparan maka furniture dari kayu jati belanda akan tampak terlalu pucat.
- Plywood
Bagi Anda pecinta plywood pasti sudah paham bahwa kayu buatan ini memiliki lapisan veneer yang tidak memiliki tampilan serat kayu. Veneer merupakan lembaran kayu yang dikuliti secara tipis sehingga tidak pada serat kayu yang digunakan.
Finishing plywood yang menggunakan motif kayu jati akan terlihat lebih menarik. Hal ini mengingat veneer kayu yang tidak memiliki tampilan serat.
- Kayu sungkai
Sama seperti kayu jati belanda, sungkai termasuk dalam jenis kayu lunak. Artinya dibutuhkan tampilan motif kayu jati agar membuatnya lebih menarik. Kayu memiliki warna kekuningan dimana Anda harus memberikan warna kayu agar mirip dengan kayu jati.
Kayu sungkai lebih banyak digunakan daripada kayu jati belanda. Ukurannya yang lebih bervariasi membuatnya lebih sering dipilih.
Langkah-Langkah Mengecat dengan Rubber Grain
Selama proses finishing untuk membentuk serat kayu jati, alat yang sangat penting untuk disiapkan adalah rubber grain. Bentuk dari alat ini seperti kuas namun memiliki ujung bukan bulu tetapi terbuat dari karet.
Karet ini memiliki permukaan yang tidak merata dan menyerupai serat kayu. Sangat mudah untuk membeli rubber grain Anda bisa membelinya dalam bentuk paten atau roll. Bagi pemula rubber grain yang berbentuk paten lebih mudah untuk digunakan.
Selain alat, perhatikan juga bahan yang akan digunakan. Bagi para DIY hingga profesional disarankan untuk menggunakan cat kayu Biovarnish. Cat ini adalah cat kayu water based yang bisa diaplikasikan dengan kuas.
Anda tidak perlu khawatir juga dengan keamanan cat , karena cat ini membutuhkan bahan pelarut air yang aman. Cat telah dibatasi penggunaan bahan voc (volatile organic compound) atau logam berat.
Jadi ketika kering dan proses aplikasi, cat tidak akan menimbulkan efek yang berbahaya bagi lingkungan. Anda bisa merasakannya ketika cat tidak menimbulkan efek pusing, mata pedas dan juga batuk.
Kini Anda telah memiliki alat sekaligus cat yang aman. Saatnya untuk mengecat dengan langkah-langkah berikut ini.
- Persiapan permukaan kayu
Persiapan selalu menjadi bagian penting untuk mengawali proses pengecatan. Awali dengan pengamplasan permukaan kayu hingga menjadi rata dan halus. Mengamplas akan membersihkan bulu kayu dan juga kotoran hingga minyak yang menyumbat pori.
Memulai dengan menggunakan kertas amplas yang kasar. Amplas alumunium oxide nomor 180 hingga 220. Apabila permukaan kayu terlalu luas manfaatkan mesin amplas. Bersihkan debu sisa pengamplasan dengan kain bersih.
- Aplikasi cat dasar kayu
Cat dasar kayu penting untuk mengisi pori kayu dengan sempurna. Mencegah kelembaban nantinya akan meresap. Selain itu juga membantu merekatkan dan menyebarkan wood stain atau lapisan cat lain di atasnya.
Gunakan Biovarnish sanding sealer yang telah dilarutkan dengan air. Kuaskan cat merata searah serat kayu. Diamkan lapisan cat agar mengering kemudian amplas ambang dengan amplas nomor 400.
- Aplikasikan cat warna
Warna yang digunakan adalah warna natural disebut dengan wood stain. Aplikasi cat warna ini akan memberikan warna pada kayu yang pucat dan berwarna putih. Fungsinya juga untuk mempertajam tampilan dari motif kayu jati.
Gunakan Biovarnish wood stain warna jati seperti gardena teak atau dark teak. Campurkan wood stain dengan air hingga mendapatkan viskositas 11-12 detik NK2. Kuaskan larutan cat merata ke seluruh permukaan kayu.
Tunggu lapisan mengering tanpa dijemur dibawah panas matahari. Setelah kering amplas ambang dengan amplas 400. Pastikan Anda hanya mengaplikasikan wood stain secara tipis dan hanya perlu diaplikasikan satu kali.
- Aplikasikan glaze
Pernahkah Anda menggunakan glaze? Larutan cat ini lebih pekat karena fungsinya untuk mempertajam serat kayu. Namun dalam langkah ini glaze berfungsi untuk membentuk atau menggambarkan motif kayu dengan bantuan rubber grain.
Gunakan Biovarnish Glaze warna yang paling gelap. Encerkan dengan sedikit air hingga larutan masih tetap pekat. Kuaskan larutan glaze merata ke seluruh permukaan kayu. Sebelum kering tarik glaze dengan rubber grain hingga membentuk serat kayu jati.
- Aplikasikan clear coat
Lapisan akhir adalah clear coat yang juga akan mengunci glaze agar mengering. Setelah didiamkan selama satu jam buatlah larutan Biovarnish clear coat matte atau gloss dengan air. Dapatkan viskositas 11-12 detik NK2.
Kumasukkan pada permukaan kayu yang sudah agak kering searah serat kayu. Tunggu lapisan akhir ini kering selama semalaman.
Rekomendasi Untuk Anda
- Menciptakan Motif Kayu Jati Belanda Efek Terbakar
- Pernis Kayu Bening untuk Menyempurnakan Finishing Motif Kayu
- Wujudkan Warna dan Motif Lantai Kayu Menawan
- Cara Mengecat Kayu Dengan Pori-Pori Tertutup Untuk Meja TV Kayu Jati
- Tampil Lebih Memukau, Motif Loreng Pada Meja
- Cara Praktis Mengecat Lemari Jati Bekas dengan Warna Natural
Pilihan Menarik Lainnya
- Pilih Mana, Open Pore atau Close Pore?
- Tips dan Trik Mengecat Furniture Kayu Jati Belanda Mudah
- Sanding Sealer Berkualitas Menutup Pori Kayu Jati Sempurna
- Mengecat dan Merawat Lemari Jati Minimalis Lebih Mudah
- Langkah Mudah Cara Aplikasi Warna Kayu Natural Walnut Brown Pada Kayu Jati
- Cara Mengecat Lantai Kayu dengan Pola Garis
- Kombinasi Warna Cat Kayu untuk Finishing Red Tiger Jati Belanda
- Cat Kayu Jati Untuk Kursi Model Minimalis
- Cara Mengecat Kayu Yang Benar Untuk Lis Plafon Kayu
- Trik Finishing Kayu Jati Belanda Open Pore dengan Stain Warna Merata
- Bagaimana Menciptakan Penampilan Baru Meja Tamu Jati Bekas
- Inilah Cara Memutihkan Kayu Jati Mudah Dengan White Agent 250