Siapa bilang melakukan finishing pada kayu adalah hal yang sulit? Jika selama ini Anda hanya mengecat menggunakan kuas maka saatnya beralih untuk menggunakan alat yang lebih canggih lagi yakni spray gun. Anda tidak perlu khawatir karena ada banyak jenis kayu yang membutuhkan finishing dan bisa dicoba. Salah satu jenis kayu yang bisa digunakan untuk berlatih adalah kayu albasia.
Anda akan mengenal apa itu sanding sealer dan mengaplikasikannya pada kayu albasia dengan mudah hanya menggunakan alat semprot. Sebelum memulai finishing dengan sanding sealer sebaiknya kenali dahulu apa itu kayu albasia dan apa saja kelebihan maupun kekurangan kayu ini.
Mengenal kelebihan dan kekurangan kayu adalah strategi penting untuk memperlakukan kayu pada saat proses pengecatan berlangsung. Kesalahan mengambil langkah akan mendapatkan hasil finishing yang fatal.
Kayu albasia di kalangan pengrajin atau DIY dikenal dengan kayu sengon. Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan nama kayu sengon. Kayu ini adalah kayu yang menarik karena tampilannya mirip dengan kayu jati hanya saja warna yang lebih muda mebedakannya bahkan kualitasnya berbeda jauh.
Apa saja kelebihan dan kekurangan dari kayu albasia? Berikut ini penjabarannya.
- Kemudahan kayu sengon untuk didapatkan
Kayu sengon adalah jenis kayu yang sangat mudah didapatkan. Mengingat perttubuhan pohon albasia yang cukup cepat. Membuatnya akan lebih cepat dan mudah dipanen. Kemudahan tumbuh ini membuat kayu albasia tersedia banyak stoknya. Siapa saja tidak perlu bingung untuk mendapatkan kayu albasia.
- Pori kayu yang besar
Termasuk jenis kayu lunak dikarenakan kayu albasia memiliki pori kayu yang sangat besar. Sehingga ada banyak udara lembab yang bisa masuk. Berbeda dengan kayu jati yang memiliki pori kayu kecil sehingga tidak banyak kelembaban yang akan terserap. Sifatnya yang lunak ini membuat kayu sengon tidak cocok digunakan sebagai furniture outdoor. Inilah kekurangan yang dimiliki kayu albasia yang harus diingat.
- Warna kayu albasia
Kayu albasia memiliki warna yang lebih terang daripada kayu jati. Warna kayu teras dan juga kayu gubalnya hampir sama sehingga akan sulit untuk membedakannya. Jika Anda tidak ingin salah dalam menggunakan kayu teras dan kayu gubal dapatkan warna kayu teras yang lebih tua. Warna kayu sengon adalah putih kekuningan, semakin tua warna kuning maka akan semakin banyak kayu teras yang digunakan.
- Tekstur kasar
Karena jenis kayu albasia adalah lunak maka walaupun kayu memiliki tekstur kasar akan mudah untuk proses pengamplasan sebelum finishing. Kayu albasia memiliki tekstur kasar yang menandakan kayu sudah kering dengan sempurna. Teksturnya yang kasar ini akan memberikan permukaan yang licin dan mengkilap setelah selesai diamplas. Membuat kayu ini mirip dengan kayu jati.
- Kelas awet kayu albasia
Jika dilihat dari sifat lunaknya maka kayu albasia bukanlah kayu dengan kelas awet dan kelas kuat tinggi. Jika kayu kelas kuat adalah I-III maka albasia berada di peringkat kelas kuat II sedangkan untuk kelas awetnya adalah kelas III yang tidak awet terhadap jamur dan juga rayap. Ketika akan digunakan sebagai konstruksi rumah kayu albasia harus melewati proses pengawetan dengan obat khusus anti jamur dan juga anti rayap.
- Harga kayu albasia
Tidak ada yang mengalahkan kemurahan harga dari kayu sengon. Bahkan harga kayu jati belanda lebih mahal dibandingkan dengan kayu sengon. Apabila Anda berencana menciptakan proyek untuk berlatih finishing dengan alat semprot maka kayu sengon adalah material yang tepat. Sebanyak apapun Anda ingin melakukan percobaan kayu sengon dapat digunakan karena harganya yang murah.
- Penggunaan kayu sengon sebagai bahan bangunan
Jika kayu lunak kebanyakan tidak digunakan sebagai bahan bangunan karena kekuatannya yang tidak baik sebagai kerangka rumah namun tidak dengan kayu sengon. Walaupun kayu albasia tidak digunakan secara langsung sebagai kerangka bangunan namun kayu yang berbentuk panel tipis sering digunakan sebagai material kuda-kuda dan konstruksi ringan lainnya.
Namun tentu saja kayu sengon yang akan digunakan sebagai bahan konstruksi rumah harus memenuhi standar tertentu yang sesuai kebutuhan.
Cara Finishing Kayu Albasia dengan Sanding Sealer
Melihat kekurangan dan kelebihan dari kayu albasia seharusnya Anda sudah menentukan proyek apakah yang akan dilanjutkan hingga pada tahapan finishing. Sebelum Anda mencoba untuk bermain warna solid pada kayu albasia sebaiknya pilihlah jenis finishing natural yang menggunakan sanding sealer indoor sebagai base coat.
BioColours series akan memberikan hasil menarik warna natural transparan yang kuat. Nah untuk proses aplikasinya Anda harus melakukannya dengan urut dimulai dari aplikasi wood filler, sanding sealer indoor, wood stain hingga top coat. Keempat produk ini penting untuk melakukan finishing close pore.
Bagaimana memulainya? Untuk memulai Anda harus menghaluskan permukaan kayu sengon terlebih dahulu. Lakukan pengamplasan dengan hand sander agar lebih cepat dan halus hasil amplasannya. Gunakan amplas nomor 180 hingga 220 untuk proses pengamplasannya.
Jika sudah halus dan rata pastikan tidak ada debu sisa amplas yang masih menempel karena akan mempengaruhi hasil finishing yang kasar dan tidak rata.
Anda bisa mengikuti langkah berikut apabila persiapan material sudah selesai.
- Aplikasikan BioColours wood filler warna ramin yang akan memberikan hasil warna mirip kayu sengon. Campurkan dahulu wood filler dengan air kemudian usapkan menggunakan kain jangan takut salah karena Anda akan mengamplasanya untuk dapat hasil yang halus. Tunggu kering tanpa dijemur kemudian amplas sambil ditekan dengan amplas 240. Jangan lupa hilangkan debu amplas.
- Aplikasi BioColours sanding sealer indoor adalah bagian yang terpenting. Campurkan sanding sealer terlebih dahulu dengan air perbandingan 2 bahan : 1 air aduk rata dan siapkan kompresor. Masukan larutan ke dalam tabung spray dan semprotkan ke permukaan kayu dengan jarak 15 cm. Semprotkan merata dari atas ke bawah kemudian kiri ke kanan. Lakukan langkah yang sama hingga seluruh permukaan kayu albasia terlapisi dengan baik. Tunggu lapisan kering selama 60 menit kemudian amplas ambang dengan amplas 400.
- Aplikasi BioColours wood stain warna yellow ox, campurkan dengan air dan semprotkan ke seluruh permukaan kayu. Cara aplikasinya sama dengan sanding sealer. Tunggu kering dan amplas. Jika warna kurang sesuai Anda bisa mengaplikasikan wood stain kembali dan amplas hingga halus.
- Aplikasi BioColours top coat sebagai pelindung dan lapisan akhir. Campurkan top coat dengan air kemudian aduk rata dan masukan ke tabung spray. Lakukan cara yang sama saat aplikasi wood stain dan sanding sealer. Proses kering lapisan akhir membutuhkan waktu lebih lama yakni semalaman atau selama 24 jam. Jangan gunakan kayu sengon sebelum lapisan benar-benar kering. Jika Anda ingin mendapatkan hasil lapisan lebih terlindungi Anda bisa mengaplikasikan top coat 2 kali.
Rekomendasi Untuk Anda
- Cara Aplikasi Sanding Sealer Tahan Air Pada Lantai Kayu
- Cara Aplikasi Sanding Sealer Bening Pada Furniture Lama
- Warna Pagar Indah Dengan Finishing Kayu Albasia
- Ini Dia Cat Kayu Indoor yang Bagus dan Aman
- Persiapan Kayu dan Aplikasi Sanding Sealer Mudah Amplas
- Aplikasi Ideal Sanding Sealer Water Based BioColours
Pilihan Menarik Lainnya
- Pilih Mana, Open Pore atau Close Pore?
- Sanding Sealer, Bahan Yang Harus Dikenal Sebelum Pengecatan
- Mengenal Manfaat Sanding Sealer untuk Pengecatan Natural
- Kenali Apa Itu Sanding Sealer
- Mengapa Sanding Sealer Tahan Cuaca Dibutuhkan?
- Apa Itu Sanding Sealer Kayu dan Cara Aplikasinya
- Kapan Idealnya Menggunakan Sanding Sealer Outdoor?
- Cara Menggunakan BioColours Sanding Sealer Terbaik untuk Lantai
- Merk Sanding Sealer Terbaik untuk Finishing Bambu
- Keunggulan BioColours® Sanding Sealer 401z Dibanding Merk Lain di Pasaran
- Fungsi Sanding Sealer Pada Material MDF
- Cara Menggunakan Sanding Sealer Kayu Kelapa yang Tepat