Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Multiplek

Multiplek adalah material yang terbuat lapisan kayu tipis dan banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku furniture maupun perabotan rumah.

Multiplek atau disebut juga dengan plywood menjadi salah satu material yang banyak dimanfaatkan untuk furniture dan bahan kontruksi rumah. Bahan ini tergolong sebagai kayu olahan karena terbentuk dari lembaran-lembaran kayu yang ditumpuk menjadi papan.

Multiplek memiliki beberapa jenis ketebalan yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan furniture. Multiplek diklaim lebih kokoh dibandingkan dengan kayu olahan lainnya, sebab multiplek tidak mudah patah karena terbentuk dari lembaran-lembaran kayu tipis.

Fungsi dan Kegunaan Multiplek

Multiplek merupakan material yang terbuat dari lembaran-lembaran kayu tipis yang direkatkan dengan lem secara bersamaan. Material ini memiliki beberapa jenis sesuai ketebalannya, di antaranya 4 mm, 6 mm, 9 mm, 12 mm, 15 mm dan 18 mm.

Kayu multiplek cenderung lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan material dari kayu olahan lainnya. Namun, yang perlu diwaspadai adalah saat proses pemotongan material multiplek. Ketika memotong material multiplek, sering terjadi retakan atau bengkok pada bagian tengahnya.

Multiplek diklaim dapat bertahan hingga 50 tahun apabila ditempatkan di area yang kering dan dirawat dengan baik. Multiplek juga banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan interior design. Namun, apabila digunakan untuk area yang lembab, biasanya menggunakan multiplek berjenis Marineply (BWP/BWR).

Kelebihan dan Kekurangan Multiplek

Multiplek juga sering dimanfaatkan sebagai lemari, meja, kursi maupun perabotan rumah tangga lainnya. Ketika dirawat dengan baik, material yang dikenal plywood ini akan lebih awet dan memiliki keuntungan tersendiri.

Adapun kelebihan-kelebihan multiplek di antaranya:

• Memiliki ketahanan yang tinggi dan tingkat penyusutan yang rendah sehingga tidak mudah berubah bentuk.
• Tersedia dalam berbagai ukuran dan ketebalan sehingga akan memudahkan ketika memilih material.
• Memiliki kerangka yang kokoh sehingga cocok digunakan sebagai material utama furniture.
• Bersifat antiair, multiplek lebih tahan air dibandingkan dengan material kayu olahan lainnya.

Selain kelebihan yang dijelaskan di atas, multiplek juga memiliki kekurangan, di antaranya:

• Ketahanannya yang rendah terhadap cuaca jika dibandingkan dengan kayu solid.
• Tidak cocok digunakan untuk material utama pada furniture maupun perabotan rumah outdoor.
• Cukup ringkih.
• Permukaan material yang kadang kurang halus sehingga dibutuhkan proses finishing tambahan
• Dibutuhkan ketelitian ketika finishing material ini agar hasilnya maksimal.

Finishing untuk Furniture yang Berbahan Multiplek

Proses finishing adalah tahap akhir dalam pembuatan furniture dan perabotan lain untuk mendapatkan hasil tampilan yang memukau. Salah satu tampilan finishing yang sering digunakan pada furniture berbahan plywood alias multiplek adalah warna natural kayu.

Tampilan warna natural kayu bertujuan untuk mempertajam warna asli kayu sehingg terkesan lebih tajam dan menarik. Adapun tips finishing yang dapat dilakukan agar hasilnya optimal adalah tidak menggunakan satu produk finishing saja serta paham tentang karakter material yang digunakan.

Apabila material yang digunakan memiliki permukaan yang halus dan pori-pori cenderung rapat, Anda dapat melakukannya tahap pengecatan. Sementara material yang memiliki permukaan kasar dan berpori-pori besar sebaiknya aplikasikan dempul untuk menyamarkan faktor tersebut.

Dempul kayu tersebut juga jadi prioritas jika tampilan yang diinginkan dapat seragam dan mempercepat tampilan cat yang tajam. Gunakan dempul kayu sesuai dengan tampilan dasar dari material yang digunakan. Pasalnya, banyak jenis kayu yang memiliki corak serta warna dasar yang beragam.

Agar finishing mudah dilakukan dan mendapatkan hasil yang optimal, Anda dapat menggunakan produk Biovarnish. Bahan finishing ini menyediakan 20 varian warna yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan warna dasar kayu.