Kayu pinus adalah jenis kayu yang paling banyak dipilih dan mudah untuk dikerjakan. Banyak sekali DIY yang belajar mengecat dan membuat produk furniture dari kayu pinus. Beberapa kelebihan dari kayu pinus adalah mudah untuk dibentuk, harganya yang murah, dan dapat di finishing apa saja.
Produksi kayu pinus di Indonesia cukup tinggi, kayu dapat dipanen setiap 7 hingga 15 tahun sekali. Tanaman pinus tumbuh hampir di seluruh pelosok Indonesia. Warna dari kayu pinus putih dan inilah yang membuatnya lebih mudah untuk di finishing.
Kayu dengan warna putih dan seratnya lurus tidak beraturan membuat indah ketika di finishing warna natural dan juga solid. Finishing natural bisa dipilih, Anda bisa membuatnya mirip dengan warna kayu jati, mahoni hingga sonokeling.
Jika ingin yang lebih berbeda, kayu pinus bisa di finishing dengan tampilan usang. Furniture yang tampak usang tidak perlu menunggu bertahun-tahun, Anda bisa menciptakannya dari kayu pinus yang baru. Proses finishing melibatkan teknik serta produk yang tepat.
Persiapan yang Harus Diperhatikan agar Kayu Tampak Usang
Memilih finishing kayu yang tampak usang artinya membutuhkan persiapan berbeda dari biasanya. Secara umum, finishing kayu membutuhkan persiapan dengan pengamplasan. Mengamplas dilakukan untuk mendapatkan permukaan yang halus dan merata.
Tidak dengan persiapan kayu pinus untuk tampilan usang. Kayu harus dirusak dengan beberapa alat untuk menampilkan kesan usang. Kesan agar kayu sudah digunakan selama beberapa tahun.
Ikuti cara persiapan kayu pinus agar tampak usang berikut ini:
- Amplas kayu merata dengan amplas kasar ukuran grit 150. Bersihkan debu pengamplasan dengan kain.
- Gunakan palu untuk menumpulkan bagian pinggir kayu yang tajam. Sedikit tekanan sangat mudah mengubah bentuk kayu pinus.
- Rusak permukaan kayu yang datar menggunakan sikat kawat. Sikat searah serat kayu.
- Bungkus baut di dalam kain kemudian pukulkan ke permukaan kayu hingga muncul beberapa bagian penyok.
- Amplas kembali permukaan kayu dengan amplas halus nomor 400. Bersihkan debu pengamplasan.
Kini kayu pinus telah memperlihatkan beberapa kerusakan. Sisanya adalah teknik pengecatan menggunakan cat yang tepat.
Produk Cat yang Digunakan agar Tampil Usang
Pemilihan produk cat untuk finishing agar kayu tampak usang harus berhati-hati. Tidak banyak cat di Indonesia yang tersedia agar kayu pinus bisa tampak usang. Cat warna solid biasanya memiliki warna yang tepat namun terlalu tebal karena membutuhkan primer sebelumnya.
Jenis cat kayu yang sebaiknya digunakan adalah cat dengan warna solid namun memiliki daya tutup tinggi. Cat yang disarankan adalah Bioduco chalk paint. Cat ini bisa diaplikasikan dua kali lapisan dan di amplas untuk memperlihatkan kesan usang.
Daya tutupnya yang tinggi membuatnya tidak membutuhkan primer namun berfungsi sebagai primer itu sendiri. Cat Bioduco chalk paint merupakan cat water based yang proses aplikasinya dengan air. Alat yang dibutuhkan untuk aplikasi hanyalah kuas.
Waktu keringnya sangat cepat bahkan tidak membutuhkan penjemuran di bawah panas matahari. Cat kayu Bioduco merupakan cat yang bisa diaplikasikan dengan mudah dan cepat. Untuk menghasilkan tampilan usang yang nyata dan tahan lama.
Proses Pengecatan dengan Bioduco Chalk Paint
Anda bisa memilih warna dari chalk paint yang tersedia. Produk ini menyediakan berbagai macam warna yang cocok digunakan untuk berbagai macam gaya. Alat aplikasi yang dibutuhkan adalah kuas, amplas alumunium oxide nomor 320 dan 400. Jangan lupa siapkan wadah pencampur dan alat untuk mengaduk
Bahan yang dibutuhkan adalah Bioduco chalk paint, Bioduco top coat matte dan air. Siapkan semua alat dan bahan tersebut kemudian ikuti langkah aplikasinya berikut ini:
- Campurkan chalk paint dengan air ke dalam wadah kemudian aduk hingga merata.
- Kuaskan ke seluruh permukaan kayu hingga merata satu arah. Ikuti arah serat kayu dan tidak perlu takut keluar bekas sapuan kuas.
- Diamkan kayu selama satu jam hingga benar-benar kering. Amplas ambang permukaan kayu dengan amplas 400 kemudian bersihkan debu amplas.
- Ulangi aplikasi chalk paint dengan cara yang sama, tunggu kering.
- Amplas permukaan kayu dengan amplas nomor 320. Amplas pada beberapa bagian yang rusak seperti pinggiran kayu. Amplas hingga warna kayu yang asli terlihat. Bersihkan debu amplas.
- Lakukan pengamplasan ambang sekali lagi dengan kertas amplas nomor 400. Bersihkan debu amplas dengan kain.
Aplikasi Bioduco Top Coat Matte
Selesai mengaplikasikan chalk paint bukan berarti proses finishing selesai. Chalk paint yang sudah kering masih membutuhkan lapisan film yang kuat. Bagi beberapa orang yang ingin cara mudah biasanya lebih memilih aplikasi dengan wax atau beeswax.
Hanya saja hasilnya akan lebih mengkilap dibandingkan jika menggunakan top coat matte. Jika menggunakan beeswax Anda cukup memoles permukaan menggunakan kain katun kering dan beeswax.
Apabila menggunakan top coat maka beberapa langkah aplikasi seperti berikut harus dilakukan.
- Campurkan Bioduco top coat matte dengan air sesuai ukuran dalam kemasan. Dapatkan viskositas 11-12 detik NK2.
- Lanjutkan dengan proses penguasan searah dengan serat kayu.
- Diamkan cat mengering selama semalaman.
Produk Bioduco top coat ini akan membentuk lapisan coating yang transparan dan tahan lama. Bahan dasar air membuatnya tidak mudah berubah warna menjadi kekuningan. Perlindungan yang diberikan tahan terhadap panas, hujan, perubahan cuaca dan tekanan suhu udara.
Tips Menciptakan Tampilan Kayu Pinus yang Usang dengan Sempurna
Para pemula yang ingin mendapatkan hasil kayu pinus usang tampak sempurna seringkali mengalami hambatan. Kesulitan seringkali muncul saat mempersiapkan kayu sebelum pengecatan. Proses merusak kayu pinus tidak bisa dilakukan sembarangan.
Penekanan saat merusak harus diperkirakan dan bentuk-bentuk kerusakan yang dibentuk harus dibuat agar tampak alami. Oleh karena itu mempermudah persiapan dan proses finishing lainnya ikuti beberapa tips berikut ini:
- Berbeda jenis cat yang digunakan hasilnya juga lain. Jika menggunakan cat latex maka lebih sulit untuk di amplas. Bioduco chalk paint adalah jenis cat yang paling direkomendasikan karena sangat mudah aplikasinya.
- Pastikan ukuran amplas yang digunakan sudah tepat. Amplas yang terlalu kasar atau halus tidak akan mempercepat proses aplikasi.
- Saat mengamplas permukaan cat lakukan dengan tangan. Hindari penggunaan mesin agar tidak menghabiskan permukaan cat.
- Temukan area yang mudah usang atau cepat rusak misalnya area yang dekat knop atau sudut furniture.
Beberapa orang juga seringkali menambahkan glaze untuk aplikasinya. Glaze berfungsi untuk menambahkan warna, hanya saja perlu latihan. Glaze akan membuat kesan usang menjadi lebih tajam, hanya saja aplikasinya harus lebih berhati-hati.
Warna gelap dari Glaze akan menggantikan warna asli dari kayu. Jika Anda ingin memilih menggunakan dua jenis cat dengan warna berbeda pastikan bahan pembuatannya sama. Misalnya menggunakan Bioduco chalk paint yang berbahan dasar air maka Glaze yang dipilih juga harus water based.
Rekomendasi Untuk Anda
- Mengubah Tampilan Kabinet Dapur dengan Cat Duco Kayu
- Aplikasi Cat Kayu Untuk Meja Tamu Yang Usang
- Kursi Rotan Sudah Mulai Usang? Lapisi dengan Cat Enamel Ini
- Mengembalikan Kursi Kayu Menjadi Baru
- Temukan 6 Tips dan Trik Mengecat Pintu Menjadi Baru
- 9 Tips Mengecat Furniture Lama Menjadi Baru Layaknya Profesional
Pilihan Menarik Lainnya
- Menciptakan Efek Kayu Terbakar Pada Kayu Pinus
- Memilih Pewarna Transparan Kayu Pinus dan Teknik Aplikasinya
- Finishing Kayu Pinus Sulit atau Mudah? Temukan Caranya Disini
- Kayu Pinus di Rumah Terserang Jamur? Cat Ini Solusinya
- Cara Mengeluarkan Serat Kayu Pada Rak Kayu Pinus
- Mudah! Cara Menyamarkan Jamur Blue Stain pada Kayu Pinus
- Bermasalah dengan Kayu Cemara yang Lunak? Atasi dengan Cat Ini
- Jual Bahan Bleaching Kayu WA 250 Bagus Untuk Kayu Pinus
- Finishing Kayu Pinus untuk Kursi Bergaya Kontemporer
- Finishing Dengan Cat Kayu Kuas
- Memahami Kayu Pinus dan Cara Finishingnya
- Aplikasi Varnish Pada Kayu Pinus untuk Furniture Interior