Para DIY di rumah pasti selalu mencari cara yang mudah untuk mengecat, salah proses yang tidak bisa dipisahkan adalah aplikasi wood filler. Proses aplikasi wood filler tidaklah sulit, bahkan bisa diaplikasikan berulang kali hingga permukaan cacat pada kayu tertutup. Ya, wood filler memiliki fungsi utama untuk menutup permukaan kayu yang cacat serta pori kayu.
Tujuannya adalah membuat permukaan kayu menjadi lebih rata bebas cacat dan menghalangi fungsi pori kayu menyerap kelembaban udara. Dengan begitu furniture kayu atau olahan kayu lainnya bisa bertahan lebih lama tanpa takut pelapukan. Peran wood filler begitu penting sehingga tidak boleh dilewatkan.
Finishing yang menggunakan wood filler dikenal sebagai finishing close pore. Dimana hasilnya adalah permukaan kayu yang sangat rata serta halus. Tidak ada lagi tampilan kayu yang cacat.
Salah satu produk yang biasa digunakan oleh kalangan profesional kini adalah Biovarnish wood filler. Produk ini lebih unggul di pasaran karena sifatnya yang efektif dan juga efisien. Seperti apakah sifat produk yang banyak disukai ini? Bagaimana cara aplikasinya pada kondisi kayu yang berbeda?
Efektifitas dan Efisiensi Biovarnish Wood Filler
Efektif dan juga efisien harus selalu menjadi prioritas Anda saat memilih bahan finishing. Sifat ini akan Anda temukan ketika menggunakan Biovarnish wood filler. Semua sifat ini tentu saja akan memberikan keuntungan bagi Anda yang sedang melakukan finishing pada kayu.
Sifat efektif dari Biovarnish wood filler yang akan Anda dapatkan berhubungan dengan hasil yang memuaskan. Berikut ini efektifitas yang akan ditemukan.
- Menutup pori kayu secara maksimal dan memberikan tampilan transparan.
- Memberikan warna kayu natural sesuai dengan warna kayu aslinya.
- Memiliki daya rekat yang kuat sehingga efektif digunakan pada berbagai macam jenis kayu.
- Sifatnya aman dan ramah lingkungan karena menggunakan bahan air.
Tidak hanya efektif, ketika digunakan prosesnya sangat efisien. Bagi finishing pabrikan tentu saja akan mengutamakan sifat efisiensinya berikut ini.
- Cepat kering tanpa harus dijemur, hanya dalam waktu 20 menit saja.
- Ringan saat di amplas sehingga mempercepat waktu pengamplasan.
- Tidak peeling karena daya rekat yang kuat tentu membuat Anda lebih hemat.
- Dapat diaplikasikan dengan berbagai cara sesuai dengan kerusakan dari kayu.
Satu lagi kelebihan yang bisa didapatkan adalah masalah warna. Biovarnish wood filler menyediakan empat jenis warna. Jika keempat warna dari jati, mahoni, sungkai dan ramin kurang sesuai Anda bisa mencampurkannya sedikit dengan stain. Sehingga hasil warnanya akan sama persis dengan yang diinginkan.
Aplikasi Wood Filler pada Permukaan Kayu yang Rata
Mengingat tingkat efisien dari Biovarnish wood filler, setidaknya ada tiga macam cara untuk mengaplikasikannya. Macam-macam cara ini sesuai dengan kerusakan yang terjadi pada kayu. Cara pertama yang akan diulas adalah untuk menutup pori kayu secara menyeluruh. Artinya Anda bisa mengaplikasikannya pada permukaan kayu yang datar bebas cacat.
Contoh aplikasi yang bisa Anda lakukan adalah menggunakan triplek. Permukaan triplek yang halus dan merata akan membuat lebih mudah mengaplikasikan wood filler. Ikuti beberapa langkah mudahnya berikut ini.
- Amplas permukaan triplek dengan amplas 220. Bersihkan permukaanya dari debu setelahnya.
- Campurkan Biovarnish wood filler dengan sedikit air sehingga cukup encer.
- Celupkan kain katun bersih ke dalam larutan dan aplikasikan pada permukaan triplek hingga merata.
- Proses aplikasi sebaiknya berlawanan dengan arah serat jika pada permukaan kayu solid. Karena menggunakan triplek yang tidak berpori Anda bisa mengaplikasikan searah serat.
- Tunggu permukaan menjadi kering selama 20 menit tanpa dijemur. Lanjutkan dengan pengamplasan dengan amplas 240. Bersihkan debu amplas sesudahnya.
Langkah yang mudah ini biasanya diaplikasikan pada permukaan kursi kayu atau top table. Mengingat permukaannya yang sangat datar dan membutuhkan perlindungan dari wood filler sebelum aplikasi pernis dan stain.
Aplikasi Wood Filler pada Kayu yang Tergores
Cara yang kedua ini adalah ketika Anda menemukan furniture atau kayu solid yang memiliki bekas goresan di permukaannya. Goresan yang muncul tidak terlalu dalam seperti lubang paku namun akan sangat terlihat setelah diaplikasikan pernis. Jadi sebaiknya penting untuk menutupnya dengan wood filler.
Proses aplikasi yang kedua ini cukup mudah, Anda hanya perlu menyiapkan Biovarnish wood filler, scrape, dan kertas amplas. Tidak perlu mencampur lagi karena wood filler bisa langsung diaplikasikan. Ikuti langkah-langkah aplikasi mudahnya berikut ini.
- Amplas permukaan kayu yang telah tergores. Gunakan amplas nomor 220 dan bersihkan debunya kemudian.
- Ambil sedikit Biovarnish wood filler dengan scrape. Lanjutkan dengan meratakannya ke seluruh permukaan kayu hingga menjadi lebih datar.
- Tunggu wood filler mengering tanpa dijemur, proses ini akan membutuhkan waktu 20 menit.
- Setelah kering, gunakan amplas nomor 240 untuk mengamplas. Lakukan pengamplasan searah serat kayu dan pastikan permukaan cacat goresan tidak lagi terlihat.
- Jika permukaan belum merata dan goresan masih terlihat, ulangi aplikasi dengan cara yang sama sekali lagi.
Proses aplikasi ini tidak membutuhkan air, namun wood filler masih tetap mudah diaplikasikan. Tidak terlalu keras dan ketika kering tidak akan pecah apalagi peeling saat di amplas. Anda bisa memilih warna yang sesuai atau menambahkan sedikit stain untuk memberikan warna.
Aplikasi Wood Filler untuk Kayu yang Berlubang
Cara yang ketiga adalah ketika Anda menemukan bekas lubang paku pada permukaan kayu. Lubang yang cukup dalam ini biasanya ditutup dengan wood putty, namun karena Anda hendak mengecat warna natural maka harus menggunakan wood filler. Caranya sedikit lebih panjang namun cukup mudah untuk diikuti.
Pada langkah ini Anda harus menambahkan bahan berupa serbuk kayu yang sangat halus. Serbuk harus sangat halus dan terbuat dari jenis kayu yang sama sehingga warnanya tidak akan berbeda. Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan bahan seperti sebelumnya. Ikuti langkah aplikasinya berikut ini.
- Amplas permukaan kayu dengan kertas amplas nomor 220. Amplas pada permukaan kayu yang berlubang, bahkan jika bisa sampai bagian dalam. Bersihkan debu amplas sesudahnya.
- Campurkan wood filler dengan serbuk kayu, Anda bisa mendapatkan serbuk dari bekas pengamplasan kemudian disaring. Adonan harus berbentuk seperti pasta yang agak padat sehingga bisa diisikan ke dalam lubang.
- Isikan pasta wood filler ke dalam lubang cacat dan ratakan. Kemudian tambahkan wood filler yang tidak dicampur serbuk kayu di atasnya dan ratakan kembali. Pastikan lubang terisi dengan penuh.
- Tunggu wood filler mengering selama 20 menit kemudian baru di amplas dengan kertas amplas 240. Jika lubang masih terlihat cekung, aplikasikan wood filler murni kembali dan ulangi langkah yang sama.
Cara ini juga efektif untuk menggantikan menambal kerusakan kayu dengan lem setan yang justru membuat tampilan kayu menjadi rusak. Nantinya ketika Anda mengaplikasikan stain, wood filler akan menyerap dan tidak menimbulkan perbedaan warna.
Rekomendasi Untuk Anda
- Lebih Efisien Waktu Dengan Cat Kayu Cepat Kering Ini
- Aplikasi Biovarnish Wood Filler Untuk Finishing Spray System
- Cat Dasar Kayu Yang Bagus Biovarnish Sangat Efektif Menutup Cacat Pada Kayu
- Inilah Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Cat Kayu Biovarnish
- Cara Efektif Menghilangkan Noda Kayu Warna Biru Kehitaman akibat Jamur
- Agen Pemutih Kayu Aman WA 250, Mudah, Efektif, Terjangkau
Pilihan Menarik Lainnya
- Wood Filler Biovarnish Water Based Aman dan Ramah Lingkungan
- Cara Menggunakan Dempul Kayu Cair Biovarnish Wood Filler
- Cara Memaksimalkan Aplikasi Dempul Kayu yang Bagus Biovarnish
- Pilih Mana, Open Pore atau Close Pore?
- Cara Menutup Pori Sebelum Aplikasi Cat Untuk Kayu dengan Warna Natural
- Mendalami Tentang Wood Filler yang Harus Digunakan
- Kapan Harus Menggunakan Dempul Kayu atau Wood Filler?
- 5 Persepsi Salah Tentang Wood Filler
- Mengisi Pori Kayu untuk Hasil Finishing yang Merata
- Perbaikan Cacat Furniture dengan Dempul Kayu Biovarnish
- Kapan Menggunakan Wood Filler dan Wood Putty?
- Review 10 Merek Dempul Kayu Di Indonesia