"Memprihatinkan" adalah istilah yang tepat ditunjukkan untuk pengelolaan dan penanganan limbah cat di negara kita. Padahal, pengelolaan dan penanganan limbah cat yang tepat diperlukan agar ekosistem tetap terjaga dengan baik.
Tahukah Anda, beragam limbah dihasilkan oleh manusia setiap harinya? Limbah-limbah tersebut terus dihasilkan sehingga mengancam kelestarian alam. Cat adalah satu dari sekian banyak produk yang banyak menghasilkan sampah-sampah yang berpotensi merusak lingkungan. Limbah dari jenis cat oil based bahkan dikategorikan sebagai limbah berbahaya rumah tangga. Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi fenomena ini?
Baca Juga : cat water based yang tidak bau seperti solvent based
Kita tidak bisa terlalu berharap banyak pada pemerintah. Sebab di Indonesia sendiri, regulasi mengenai pengelolaan dan penanganan limbah cat tidak begitu jelas, kalau tidak bisa dibilang tidak ada. Bahkan kalaupun ada, peraturan tersebut jarang sekali ditegakkan. Artinya, warga harus sadar untuk bertindak atas kemauannya sendiri. Meskipun sebenarnya, di negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika Serikat, permasalahan seperti ini sudah dibuatkan aturan baku tersendiri.
Sedikit Gambaran Pengelolaan dan Penanganan Limbah Cat yang Tepat
Dalam menangani permasalaham limbah cat, yang pertama perlu diketahui adalah jenis cat yang kita miliki. Limbah dari jenis cat oil based memang berbahaya, namun tidak demikian dengan limbah dari jenis cat water based atau cat yang berpelarut air. Hal ini tidak lain dikarenakan minimnya kandungan berbahaya pada cat water based seperti VOC atau senyawa organik mudah menguap dan logam berat.
Penanganan limbah cat water based tergolong mudah dilakukan. Di Amerika Serikat, cat seperti ini direkomendasikan untuk didaur ulang. Caranya, kita hanya perlu mengeringkannya lalu membawa cat yang kering tersebut ke tempat daur ulang yang memang sudah disediakan. Di Indonesia, masyarakat dituntut lebih proaktif karena pemerintah tidak mengatur hal serupa. Usaha ini tentu penting untuk mewujudkan lingkungan yang senantiasa lestari bagi kehidupan anak cucu kita.
Berbanding terbalik dengan penanganan limbah cat water based, limbah cat oil based tidak bisa didaur ulang. Satu-satunya penanganan yang bisa dilakukan adalah membuangnya ke tempat yang memang dikhususkan untuk menangani limbah berbahaya rumah tangga. Dengan demikian, limbah ini tidak akan merusak lingkungan sekitar.
Lebih Baik Menggunakan Cat Water Based
Mengingat lebih membahayakannya limbah cat oil based dan minimnya peraturan pengelolaan dan penanganan limbah cat di Indonesia, akan lebih baik bila kita mulai beralih pada cat water based. Di Eropa dan Amerika penggunaan cat water based bahkan lebih disukai karena kesadaran akan kepedulian terhadap lingkungan yang tinggi di antara para warganya. Apalagi, dari segi performanya, cat water based lebih tahan lama dibanding cat oil based. Harga cat water based pun sudah banyak bersaing dengan cat oil based.
Rekomendasi Untuk Anda
Pilihan Menarik Lainnya
- Pilih Mana, Open Pore atau Close Pore?
- Mendapatkan Meja Kayu Solid untuk Ruang Makan
- 5 Faktor Penting untuk Melakukan Finishing dengan Mudah
- Langkah Tepat untuk Mendapatkan Meja Resepsionis Terbaik di Kantor
- Ingin Tampilan Serat Kayu Jati Menarik? Gunakan Cat Kayu Jati
- Menciptakan Efek Kayu Terbakar Pada Kayu Pinus
- Menciptkan Meja Ruang Tamu dari Kayu Bekas
- Jangan Abaikan Keamanan saat Finishing Kayu, Bahayanya sangat Besar
- Kenali Cara Mengecat Kayu dengan Politur yang Salah
- 5 Persepsi Salah Tentang Wood Filler
- Cara Dempul Kayu Yang Baik Untuk Berbagai Macam Cacat
- Ingin Tampilan Meja Rias Baru Saat Lebaran? Gunakan Cara Ini