produk Biovarnish clear coat

Teknik Finishing yang Harus Dipelajari untuk Finishing Matte

Sebuah furniture layak untuk mendapatkan perlindungan dari lapisan coating. Lapisan tersebut dihasilkan dari cat kayu baik itu pernis atau plitur. Hasil finishing dari bahan finishing tersebut kebanyakan mengkilap atau lebih dikenal dengan gloss.

Lalu bagaimana jika kayu ternyata lebih baik untuk tampilan yang bebas kilap? Anda bisa memilih finishing matte. Tidak seperti finishing gloss, tampilan matte ini akan mengeluarkan nilai natural yang kaya dari kayu. 

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

Tampilannya flat yang dikeluarkan sangatlah halus dan tidak memiliki tingkat kilap atau sheen level yang tinggi. Tampilan matte dahulu tidak terlalu banyak disukai karena sehingga tampilan gloss lebih berkembang dan banyak produk yang menciptakan hasil akhir tersebut. 

Kini banyak orang yang lebih menyukai kesan natural pada kayu sehingga finishing matte banyak dipilih. Kayu tetap mendapatkan perlindungan namun juga mendapatkan tampilan yang lebih natural. 

Bagaimana cara mendapatkan tampilan matte? Berbagai produk finishing kini sangat membantu. Anda bisa membelinya dalam bentuk cat top coat atau clear coat. Hasil finishing tetap transparan dan memperlihatkan warna hingga serat kayu. 

Cat Water Based atau Solvent Based untuk Tampilan Matte?

Di antara berbagai macam merk cat untuk finishing matte, bahan pembuatnya dibagi menjadi dua jenis yaitu cat solvent dan juga cat water based. Keduanya memberikan hasil finishing matte namun kualitasnya berbeda. Cat solvent lebih dahulu muncul dibandingkan dengan cat water based. 

promo produk biovarnish sanding sealer

Pada zaman dahulu teknologi water based belum diciptakan sampai pada akhirnya banyak orang menyadari bahwa cat solvent tidak cukup aman digunakan. Ketidakamanan cat solvent dipengaruhi oleh kandungan bahan finishing yang ada di dalamnya. 

Solvent membutuhkan minyak sebagai bahan dasar dan logam berat sebagai pelarutnya. Bahan-bahan berbahaya tersebut membentuk cat agar mudah diaplikasikan, mengeras dan memberikan lapisan film. Efek sampingnya mengeluarkan toxic yang mencemari udara dan dihirup oleh manusia. 

Menghindari masalah pencemaran kemudian banyak produsen cat menghasilkan cat water based. Cat ini memberikan bahan yang lebih aman yaitu air sebagai bahan utama dan pelarutnya. Menggunakan teknologi terbaru agar resin mau bercampur dengan air. 

Perbandingan Hasil Tampilan Cat Solvent dan Water Based

Soal hasil finishing Anda juga harus membandingkan satu sama lain. Ada beberapa perbedaan yang perlu dicermati sehingga tidak salah pilih nantinya. Anda perlu mencermati mulai dari ketahanan, hasil tampilan dan kemudahan proses finishingnya. 

Berikut ini beberapa perbedaan yang harus diperhatikan. 

  • Kecepatan kering

Cat water based lebih unggul dibandingkan cat solvent karena tidak tergantung panas matahari dan bisa kering lebih cepat dalam waktu beberapa jam. Cat solvent tidak akan mengering sempurna dan cenderung memutih jika tidak terkena panas. 

  • Ketahanan

Cat water based kebanyakan tidak dapat diaplikasikan untuk furniture luar ruangan karena perlindungan yang kurang terhadap goresan dan panas atau perubahan iklim. Cat solvent lebih fleksibel karena perlindungan terhadap kerusakan lebih tinggi. 

  • Proses aplikasi

Cat solvent membutuhkan aplikasi yang aman untuk perlindungan tubuh karena pencemaran yang muncul. Sedangkan untuk cat water based lebih mudah karena tidak ada pencemaran yang bersifat membahayakan bagi lingkungan. 

  • Perubahan tampilan

Seiring waktu cat solvent cenderung mudah berubah warna walaupun awalnya hasilnya transparan. Cat akan berubah menguning karena terlalu banyak kandungan formalin. Sedangkan untuk cat water based tidak karena formalin yang terkandung dibatasi. 

Teknik Finishing untuk Tampilan Matte

Teknik finishing untuk setiap jenis finishing bisa berbeda tergantung dengan hasil yang diinginkan. Pengembangan teknik finishing juga bisa dilakukan tergantung jam kerja. Jika Anda ingin menjadi seorang profesional di bidang ini maka cobalah lakukan latihan sesering mungkin. 

Finishing matte lebih mudah untuk dipraktekan. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat proses finishing. Berikut ini teknik yang bisa dipelajari. 

  • Pemilihan cat 

Penting untuk memperhatikan jenis cat yang akan Anda gunakan. Hasil finishing matte berlawanan dengan gloss artinya Anda harus mencari sheen level sebesar 10-20%. Perhatikan apakah sheen level dari cat yang hendak Anda beli mencapai angka tersebut. 

  • Aplikasikan dengan spray gun

Proses aplikasi lebih baik dihasilkan dengan spray gun. Cat bisa memberikan hasil yang sangat flat karena tidak ada bekas sapuan kuas atau bahkan roller. Penyemprotan harus dilakukan hati-hati untuk menghindari sagging. 

  • Buatlah viskositas yang tepat

Instruksi pada kemasan cat penting untuk dibaca berulang kali. Berapakah viskositas (tingkat kekentalan) cat yang harus Anda peroleh? Setiap merk cat memiliki viskositas berbeda namun rata-rata angkanya adalah 11-12 detik NK2. 

  • Ruang kerja

Perhatikan juga ruang kerja dimana Anda akan mengecat. Hindari menyemprot di outdoor karena debu sangat mudah menempel pada permukaan yang masih basah. Pastikan ruangan bersih dan memiliki ventilasi yang baik. Pastikan Anda mengecat pada kondisi suhu yang kering agar cat cepat mengering. 

Produk Terbaik untuk Hasil Bebas Cacat

Memilih produk terbaik bisa memakan waktu cukup lama. Anda harus membeli sampel dari setiap produk, mencobanya dan dilihat hasilnya. Satu merk dengan merk yang lainnya akan memberikan hasil sangat berbeda. 

Cat kayu Biovarnish clear coat adalah jenis cat yang paling mudah untuk digunakan. Cat ini bisa memberikan hasil finishing matte yang lebih tahan lama dan tidak membutuhkan terlalu banyak proses sulit. Biovarnish clear coat matte sebagai bahan finishing akan memberikan beberapa keunggulan sebagai berikut ini:

  • Mudah diaplikasikan hanya dengan kuas dan air
  • Memiliki waktu kering cepat selama 60 menit
  • Tahan lama bisa lebih dari tiga tahun dan tidak berubah menguning
  • Perlindungan dari sinar UV, hujan dan tekanan udara
  • Transparansi maksimal sehingga warna dan serat kayu terlihat

Aplikasi Biovarnish clear coat harus menggunakan base coat dan pewarna kayu sebelumnya. Base coat yang digunakan pertama kali adalah Biovarnish wood filler. Bahan ini akan menutup pori kayu secara maksimal agar lapisan coating di atasnya bisa lebih merata.

Wood filler hampir sama dengan dempul kayu hanya saja partikelnya lebih kecil sehingga menutup pori dengan maksimal. Setelah wood filler Anda bisa menggunakan Biovarnish wood stain yang berfungsi sebagai pewarna kayu. 

Wood stain mampu menggantikan dye yang akan mempertajam warna dari kayu. Anda bisa memilih dari 20 warna kayu yang tersedia. Proses aplikasi wood stain bisa menggunakan kuas dimana cat akan meresap secara merata.

Apabila wood stain telah selesai diaplikasikan bari bisa mengaplikasikan Biovarnish clear coat matta. Hasil finishing terbaik tergantung dengan persiapan substrat kayu. Apabila Anda akan mengecat furniture dengan hasil rata pastikan pengamplasannya dilakukan dengan benar. 

Pengamplasan menggunakan kertas amplas jenis alumunium oxide. Pada permukaan kayu yang kasar gunakan amplas dengan grit 180 atau 150. Amplas terakhir sebelum pengecatan dimulai adalah grit 220.

Setiap antar lapisan coating Anda harus mengamplasnya secara ambang dengan amplas grit 400. Fungsinya agar antar lapisan coating dapat melekat secara sempurna. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Shopping Cart