Sekilas mengecat terlihat sebagai pekerjaan yang mudah dan sering dilakukan sendiri oleh pemilik rumah. Bik itu mengecat dinding, lantai bahkan furniture. Bagi para DIY, mengecat bukanlah pekerjaan yang sulit untuk dilakukan. Bahkan banyak DIY yang membuat furniture dan mengecatnya sendiri, hasil yang didapatkan lebih memuaskan daripada membeli di toko.
Artinya Anda sudah bisa membuat furniture custom sesuai dengan kebutuhan ruang. Nah dalam hal mengecat sendiri, seringkali membuat pusing bagi mereka yang tidak biasa melakukannya.
Khususnya pada hasil finishing yang kurang memuaskan seperti brush mark. Cacat finishing bisa terjadi karena berbagai sebab. Pada artikel kali ini Anda akan mempelajari apa saja faktor penyebab brush mark dan bagaimana cara untuk menghindarinya.
Penting untuk diperhatikan oleh para pemula, mengecat menggunakan kuas sebenarnya sangat mudah. Asalkan Anda memperhatikan cara penggunaan kuas dan jenis cat yang diaplikasikan.
Tidak semua cat memiliki kualitas yang sama, kuas juga begitu belum tentu semuanya dapat memberikan hasil yang rata dan juga halus.
Kenali Faktor Penyebab Brush Mark
Masalah brush mark atau munculnya bekas sapuan kuas setelah cat mengering akan menurunkan keindahan dari benda yang telah Anda finishing. Mengetahui penyebab dari brush mark sendiri akan mempermudah Anda untuk mengatasinya kelak.
Tentu saja semua berhubungan dengan langkah sehingga bagaimana Anda memilih cat dan alat kuas. Seperti apa faktor yang mempengaruhi cacat finishing brush mark ini? Berikut ini beberapa alasannya:
- Tidak melakukan persiapan
Satu faktor inilah yang paling sering dilakukan oleh pemula. Ketikan Anda melewatkan proses persiapan khususnya material maka kotoran dan bulu kayu yang masih menempel akan ikuti rekat bersamaan dengan cat.
Diperlukan pengamplasan yang halus hingga seluruh bulu atau kotoran bahkan debu kecil benar-benar hilang. Belum lagi jika kayu ternyata memiliki beberapa bagian cacat yang harus diperbaiki.
- Tidak mengamplas lapisan coat
Kebanyakan pemula malas untuk mengamplas setiap lapisan cat yang sudaoh kering. Padahal langkah ini adalah salah satu cara untuk menghilangkan brush mark. Lapisan coating harus benar-benar halus dan bersih sebelum lapisan baru diaplikasikan.
Jika tidak kerusakan yang ditimbulkan seperti brush mark pada lapisan coating sebelumnya tidak akan hilang. Lalu ditumpuk oleh lapisan cat baru yang membuat cacat finishing semakin terlihat.
- Terlalu banyak cat
Mencelupkan bulu kuas hingga semuanya tercover dengan cat adalah langkah yang salah. Cat yang diaplikasikan pada permukaan kayu akan terlalu tebal. Hal ini akan mengakibatkan lapisan cat terlalu tebal, brush mark muncul dengan mudah dan lapisan cat tidak kering dengan cepat.
Penting untuk memperhatikan seberapa dalam bulu kuas akan terkena cat. Seberapa tebal cat yang diinginkan untuk dilapiskan pada permukaan kayu. Setiap lapisan cat hanya membutuhkan lapisan yang tipis.
- Tidak melarutkan cat
Melarutkan cat dengan bahan pelarut yang dianjurkan adalah cara terbaik untuk melewatkan efek brush mark. Mungkin Anda sedang terburu-buru sehingga malas untuk melarutkannya. Berpikir bahwa dengan satu lapisan cat yang tebal akan membuat pekerjaan mengecat segera selesai.
Namun pemikiran tersebut salah. Jika Anda tidak melarutkan cat maka larutan yang terbentuk akan terlalu kental. Akhirnya ketika diaplikasikan di permukaan kayu akan menimbulkan brush mark. Bahkan tidak bisa di amplas dengan mudah karena cat akan lama keringnya.
- Memilih kuas yang tepat
Anda mungkin ingin mengurangi budget sebanyak mungkin sehingga berpikiran untuk membeli kuas dengan harga yang sangat murah. Tentu saja harga yang murah sesuai dengan hasil finishing yang dihasilkan yaitu kasar dan memiliki resiko brush mark sangat tinggi.
Kuas yang murah biasanya cepat kering, belum lagi ternyata Anda salah membeli kuas. Tidak semua jenis kuas memiliki bulu yang tepat untuk berbagai macam jenis cat. Kuas bulu nilon hanya dapat diaplikasikan pada cat water based dan bulu alami untuk cat solvent.
Inilah berbagai macam faktor yang akan mempengaruhi hasil finishing Anda dengan brush mark. Apakah beberapa faktor diatas pernah Anda lakukan? Kini saatnya untuk menghindari langkah tersebut.
Tips Mengecat Tanpa Brush Mark
Kini saatnya Anda untuk mengecat dengan cara yang pintar, artinya tidak ada lagi brush mark yang muncul. Bagaimana caranya? Sangat mudah tentunya setelah Anda mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya brush mark.
Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda ikuti ketika mengecat menggunakan kuas tanpa brush mark.
- Mulailah dengan kuas kecil
Anda mungkin berpikir bahwa kuas berukuran besar akan mempercepat pekerjaan, namun Anda akan memilih lebih banyak kontrol pada kuas berukuran kecil. Mulailah dengan kuas berukuran 1,5 inci khususnya untuk mengecat pada area yang kecil dan sulit dijangkau seperti siku bagian dalam.
Setelah bagian tersebut tercover dengan maksimal barulah mengecat bagian bidang yang datar dan luas dengan kuas berukuran besar. Gantilah dengan kuas berukuran 3 inci atau lebih tergantung dengan besarnya bidang.
- Teknik mengecat
Mulailah untuk mengganti teknik mengecat Anda dengan kuas. Pertama jangan terlalu menekan keras pada bulu kuas/ Ketika bulu kuas memulai keluar artinya Anda menekan terlalu keras. Kedua adalah mengecat bagian detail terlebih dahulu.
Ketiga adalah aplikasikan cat dengan lapisan yang tipis, Anda bisa mengulangi kembali nanti. Jika terdapat area yang terlupakan amplas dengan halus kemudian kuaskan cat perlahan hanya bagian tersebut.
- Mengecat satu arah
pastikan ketika Anda mengecat baik itu cat solid atau cat natural hanya pada satu arah. Cat yang diaplikasikan dengan arah yang berbeda meningkatkan resiko brush mark. Khusus untuk cat kayu warna natural Anda harus mengaplikasikan cat searah serat kayu.
Sedangkan untuk cat kayu warna solid sebaiknya pilih satu arah yang panjang. Kuaskancat dalam satu sapuan kuas jangan bolak balik karena cat akan cepat mengering dan menimbulkan brushmarks.
- Memilih cat dengan sheen level rendah
Cara paling mudah untuk menghindari brushmarks adalah dengan memilih jenis cat yang memiliki tampilan sheen level sangat rendah. Tampilan flat akan menyembunyikan ketidaksempurnaan finishing seperti brush mark.
Anda bisa memilih cat dengan tampilan matte atau bahkan chalk paint. Namun bukan berarti Anda harus menggunakannya pada semua furniture. Jika Anda harus menggunakan cat gloss maka ikuti tips yang lainnya.
- Memilih cat dengan kualitas bagus
Tips terakhir adalah dengan menggunakan cat yang tidak akan menimbulkan brush mark. Jenis cat iniadalah cat kayu water based, dimana Anda akan lebih mudah melarutkannya. Ditambah lagi dengan sapuan kuas yang ringan akan mempermudah pekerjaan mengecat Anda.
Cat kayu besi Orchid adalah pilihan yang terbaik sebagai cat kayu warna solid yang diaplikasikan dengan kuas. Cat ini akan memberikan hasil yang terbaik tanpa Anda harus kesulitan untuk mendapatkan hasil yang sempurna.
Jika Anda ingin mengaplikasikan cat kayu warna natural maka produk yang dianjurkan adalah Biovarnish. Sama-sama memberikan sapuan kuas yang ringan, Anda akan terbebas dengan efek brush mark apabila telah menciptakan larutan yang tepat.
Rekomendasi Untuk Anda
Pilihan Menarik Lainnya
- Mudahnya Menggunakan Cat Kayu Kuas Biovarnish
- Penting! Penggunaan Pernis Kayu Dengan Kuas Yang Tepat
- Kemudahan Menggunakan Cat Kayu Besi Orchid Dengan Kuas
- 7 Tips Ampuh Mengecat dengan Chalk Paint untuk Hasil Antik
- Cara Mengecat Kayu Yang Benar Untuk Lis Plafon Kayu
- Apa itu Cat Kayu Besi Orchid?
- Bagaimana Bekerja dengan Cat Enamel untuk Hasil Memuaskan
- Cara Mengeluarkan Serat Kayu Jati Belanda Hanya Dengan Pernis
- 7 Hal Cara Cat Duco Kayu yang Tak Dijelaskan di Kemasan Kaleng
- Trik Mengecat Pintu untuk Warna Sempurna dengan Chalk Paint
- Temukan 6 Tips dan Trik Mengecat Pintu Menjadi Baru
- 9 Tips Mengecat Furniture Lama Menjadi Baru Layaknya Profesional