Pernis kayu umumnya berwarna bening dengan fungsi memberi kilap sekaligus sebagai lapisan pelindung. Pada mulanya, hasil finishing masih indah berkilau, mempertegas serat dan keindahan warna alami kayu. Tetapi seiring waktu, sebagian pernis perlahan sedikit menguning.
Secara tidak sadar, perubahan warna tersebut perlahan merusak tampilan estetika kayu. Lalu, apa saja penyebab warna pernis kayu menguning, dan bagaimana solusinya? Temukan jawabannya pada penjelasan di bawah ini.
Penyebab Warna Pernis Kayu Menguning
Sebelum mencari solusi, penting memahami kenapa lapisan pernis bisa berubah warna. Proses menguning tidak terjadi secara tiba-tiba, ada beberapa faktor yang saling berkaitan, mulai dari bahan pernis itu sendiri hingga lingkungan tempat kayu digunakan.
1. Reaksi Kimia pada Resin Solvent Based
Resin alkid berpelarut solvent yang umum dipakai pada pernis konvensional mengalami proses oksidasi saat bereaksi dengan udara dan panas. Reaksi ini menyebabkan perubahan warna pada lapisan bening menjadi kekuningan. Semakin sering pernis terpapar cahaya dan panas, proses oksidasi berlangsung lebih cepat.
2. Paparan Sinar UV dan Panas
Sinar ultraviolet mempercepat degradasi resin. Lapisan pernis yang awalnya jernih lambat laun berubah warna karena energi UV merusak struktur molekulnya. Furnitur yang sering terkena cahaya matahari langsung paling rentan terhadap efek ini.
3. Kelembapan dan Kondisi Ruangan
Perubahan suhu dan tingkat kelembapan berpengaruh pada stabilitas lapisan pernis. Di ruangan lembap, pelapisan sulit mengering sempurna dan mudah berubah warna. Kayu yang menyerap air dari udara juga menekan lapisan film pernis hingga memicu bercak kuning.
4. Kualitas Bahan Finishing
Tidak semua pernis memiliki ketahanan terhadap sinar UV atau kelembapan. Beberapa produk menggunakan resin dengan kadar pelarut tinggi dan tanpa bahan penstabil warna.
Cara Mencegah Warna Pernis Kayu Menguning
Setelah tahu sumber masalahnya, langkah berikutnya adalah mencegah perubahan warna sejak awal. Beberapa kebiasaan dan pilihan bahan finishing yang tepat dapat menjaga hasil akhir tetap jernih dalam jangka panjang.
1. Gunakan Pernis Water Based
Pernis berbasis air dengan resin akrilik jauh lebih tahan terhadap oksidasi. Jenis ini membuat warna bening bertahan lebih lama tanpa efek kuning. Resin akrilik tidak bereaksi sehingga hasilnya tetap jernih meski terkena sinar matahari.
2. Pilih Produk dengan Perlindungan UVÂ
Produk yang baik biasanya memiliki kemampuan weather resistant termasuk menahan sinar UV. Kayu pun terlindungi dari radiasi matahari.
3. Perhatikan Kondisi Saat Aplikasi
Lingkungan kerja dengan ventilasi baik membantu proses pengeringan berjalan stabil. Hindari mengecat di ruangan tertutup atau terlalu lembap karena bisa mengubah hasil akhir warna pernis.
4. Lakukan Perawatan Rutin
Membersihkan permukaan kayu secara berkala mencegah kotoran menempel dan bereaksi dengan lapisan finishing. Hindari penggunaan kain kasar atau bahan kimia keras agar lapisan tetap bening dan halus.
Baca juga : Pilih Metode Aplikasi Pernis Kayu Kuas atau Semprot?
Pernis Kayu Anti Menguning
Agar tidak salah pilih, kenali ciri produk yang benar-benar stabil warna.
Ciri-Ciri Produk yang Warnanyan StabilÂ
Pernis anti menguning memiliki karakter transparan, daya tahan terhadap UV tinggi, serta sebaiknya hindari pelarut solvent. Hasilnya lebih natural dan tidak berubah warna.
Kelebihan BiovarnishÂ
Biovarnish menggunakan resin akrilik water based dengan kemampuan weather resistant. Kombinasi ini menjaga kejernihan warna dan mencegah perubahan akibat sinar matahari. Selain tahan menguning, lapisannya juga cepat kering, tidak berbau tajam, dan ramah lingkungan.
Jika lapisan pernis mulai kekuningan atau tampak buram, lakukan pengamplasan lalu aplikasikan ulang dengan pernis water based. Langkah ini tidak hanya memulihkan warna, tapi juga memperpanjang umur furniture kayu.
Untuk pemesanan Biovarnish dan informasi lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah ini.
