Waspadai bahaya politur berpelarut thinner. Bahaya yang ditimbulkan akibat bahan tersebut bukan hanya berpotensi merugikan Anda, namun juga anak kecil dan janin yang sedang dikandung.
Politur merupakan bahan finishing yang terdiri atas top coat dan colorant. Bahan ini banyak digunakan untuk finishing kayu yang memperlihatkan keindahan serat alami. Keunggulan finishing dengan bahan ini adalah kepraktisannya saat diaplikasikan. Sayangnya, beberapa produk dari bahan ini memiliki potensi membahayakan kesehatan. Potensi tersebut ditunjukkan oleh produk-produk politur dengan pelarut organik.
Thinner adalah salah satu jenis pelarut organik yang bisa digunakan untuk melarutkan politur. Meskipun penggunaannya tidak sebesar spiritus, namun politur berpelarut thinner masih ada di pasaran.
Kandungan membahayakan thinner sendiri sebenarnya berasal dari VOC (Volatile Organic Compounds) atau senyawa organik mudah menguap. Saat larutan politur bercampur thinner diaplikasikan pada kayu, thinner akan menguap dan meninggalkan lapisan kering pada kayu. Menguapnya thinner harus dihindari oleh manusia. Sebab, sebagaimana yang disebutkan EPA, VOC dalam thinner bisa menyebabkan iritasi, pusing, hingga kanker. Jadi, saat sedang mempolitur kayu, hendaknya Anda menggunakan masker. Dan setelahnya, jauhi kayu terpolitur sampai benar-benar kering.
Sayangnya, antisipasi yang demikian saja sering tidak cukup untuk mencegah bahaya VOC dalam politur berpelarut thinner. Sebagian dari thinner yang tertinggal dalam lapisan film politur juga harus Anda waspadai. Apalagi, bila ada anak kecil di rumah Anda. Bahaya VOC bagi anak kecil bahkan lebih parah dibanding pada orang dewasa. Hal ini disebabkan:
- Anak-anak belum memiliki kesadaran penuh untuk berperilaku hati-hati. Perilaku anak seperti suka memasukkan benda-benda dan tangannya yang penuh debu ke mulut bisa menjadi sumber paparan VOC yang lebih intens.
- Kecepatan metabolisme anak yang tinggi sehingga absorbsi VOC juga lebih tinggi.
- Persentase jumlah benda yang dikonsumsi anak lebih besar dibanding pada orang dewasa karena tubuh anak yang lebih kecil.
- Belum berkembangnya sistem pertahanan tubuh pada anak-anak.
Pada janin, VOC dalam plitur berpelarut thinner juga berpotensi menyebabkan gangguan partumbuhan dan perkembangan. Akibatnya janin yang dikandung bisa lahir cacat. Apalagi, bila paparan VOC terjadi dalam jangka waktu panjang dengan tingkat paparan yang intens. Oleh karenanya, penggunaan politur berpelarut thinner sebaiknya dihindari. Gunakan politur water based seperti Biocolour Biopolyture yang hanya menggunakan pelarut air sehingga sama sekali tidak toksik bagi siapapun.
Rekomendasi Untuk Anda
- Waspadai Keracunan Politur Berpelarut Spiritus
- Amankah Pernis Kayu Berpelarut Solvent untuk Furniture Cafe?
- Waspadai Bahaya Cat Mudah Terbakar
- Bahaya Merkuri dalam Cat Berbasis Minyak bagi Janin dan Anak-anak
- Bahaya Timbal bagi Kesehatan akibat Cat Berbasis Minyak
- Bahaya Formalin dalam Cat bagi Kesehatan
Pilihan Menarik Lainnya
- Politur untuk Eksterior yang Bagus
- Keunggulan Politur Water Based
- Kenali Cara Mengecat Kayu dengan Politur yang Salah
- Ini Dia Sejarah Politur Berbahan Shellac yang Dulunya Sangat Populer
- Kriteria Politur untuk Kayu Jati yang Bagus
- Politur Bambu Untuk Mendapatkan Bambu Warna Transparan
- Perhatikan Keamanan Politur untuk Sangkar Burung!
- Memilih Politur untuk Outdoor yang Bagus
- Politur yang Bagus untuk Keindahan Rumah Joglo yang Menawan
- Cerdas Memilih Politur Spray untuk Furniture Rotan
- Cara Mengecat Pintu Kayu Lama dengan Politur
- Cara Finishing Kayu Politur Water Based Dengan Spray Gun