Limbah cat, terutama untuk jenis cat berbasis minyak bukan hanya berpotensi mengakibatkan gangguan kesehatan. Jenis cat tersebut juga memiliki banyak kandungan toksik juga bisa merusak ekosistem secara sistematis.
VOC atau Volatile Organic Compounds mengacu pada kelompok senyawa organik yang mudah menguap. Senyawa mudah menguap adalah senyawa yang memiliki titik didih yang relatif rendah. Jenis senyawa seperti ini bersifat toksik pada banyak organisme termasuk manusia. Contoh senyawa VOC yang terkenal adalah formalin dan benzen.
Di lingkungan, keberadaan VOC dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. VOC dapat meracuni beragam organisme sehingga menyebabkan rantai makanan terganggu. Bila hal tersebut terjadi, yang mendapat kerugian bukan sekedar organisme-organisme tersebut. Aktivitas manusia seperti pertanian dan peternakan juga dapat terganggu karena terpengaruh oleh kualitas lingkungan.
Sumber VOC sendiri sangat beranekaragam. Salah satu sumber VOC yang banyak digunakan manusia adalah cat.. EPA memprediksi bahwa cat, termasuk limbah cat dan berbagai bahan sejenisnya akan menyumbang setidaknya 10 besar keberadaan VOC pada tahun 2023 di Amerika. Di Indonesia, keberadaan cat yang mengandung VOC belum banyak mendapat sorotan. Pengawasan yang longgar dan peraturan yang kurang spesifik menyebabkan banyaknya cat dengan kadar VOC tidak aman. Namun demikian, tentu tidak semua cat seperti itu. Jenis cat berbasis air atau water based paint sangat direkomendasikan karena keamanannya yang terjamin.
Jenis cat sumber VOC sendiri adalah jenis cat berbasis minyak atau oil based paint. Kandungan VOC dalam jenis cat seperti ini dikarenakan penggunaan solvent seperti thinner. VOC dalam solvent yang digunakan sebagai pelarut akan menempel pada produk yang dicat lalu lekas menguap pada suhu tertentu. Akibatnya, para penghuni ruangan akan teracuni secara tidak sadar. Sedangkan di lain pihak, residu cat yang digunakan pun akan mencemari lingkungan. Limbah cat dapat berupa serpihan cat maupun bekas proses pengecatan. Keduanya bila tidak dibuang dengan benar dapat merusak ekosistem.
Mengingat kelestarian lingkungan sangat penting, seyogyanya kita dapat lebih bertanggung jawab dalam memperlakukan keberadaan limbah ini. Buang limbah ini pada tempat yang semestinya. Namun, karena sistem daur ulang masih belum begitu baik, alangkah lebih baiknya bila kita menggunakan cat berbasis air. Jenis cat ini memiliki kandungan VOC rendah atau malah zero VOC. Jadi, kita tidak akan terkena gangguan kesehatan maupun merusak lingkungan akibat limba cat yang kita hasilkan.
Rekomendasi Untuk Anda
- Pengelolaan dan Penanganan Limbah Cat yang Benar
- Dampak Merkuri bagi Lingkungan akibat Limbah Cat
- Pemanfaatan Limbah Kayu Jati Menjadi Furnitur Lebaran
- JANGAN!!! Finishing Kursi Garden Ini Tidak Aman Untuk Kesehatan Anda
- Jangan Memilih Cat Rak Sudut Ruangan, Sebelum Melihat Ini
- Jangan Lewatkan Peluang Usaha Agen Orchid di Medan
Pilihan Menarik Lainnya
- 5 Faktor Penting untuk Melakukan Finishing dengan Mudah
- Ingin Tampilan Serat Kayu Jati Menarik? Gunakan Cat Kayu Jati
- Ingin Tampilan Meja Rias Baru Saat Lebaran? Gunakan Cara Ini
- Ini Dia Cara Menggunakan Cat Kayu dengan Kompresor yang Tepat
- Cara Mempersiapkan Kayu untuk Hasil Finishing Berkualitas Tinggi
- Jangan Abaikan Keamanan saat Finishing Kayu, Bahayanya sangat Besar
- Meja Belajar Anak Rendah Logam Berat
- Tempat Bahan Pemutih Kayu WA 250 di Banten
- Menggunakan Cat Kayu Aman Bebas VOC
- Menciptkan Meja Ruang Tamu dari Kayu Bekas
- Trik Mengecat Pintu untuk Warna Sempurna dengan Chalk Paint
- Ide Furniture Menggunakan Palet Kayu Jati Belanda