Ingin Cat Kayu Seperti Plitur yang Murah? Cat Ini Solusinya

Kenali Fungsi Plitur Kayu dan Cara Aplikasi yang Benar

Istilah plitur sudah sangat familiar bagi pengrajin kayu. Namun sebagian orang masih bingung membedakan antara plitur dan jenis cat kayu lainnya. Tenang saja, di sini akan mengetahui secara jelas kegunaan plitur hingga teknik aplikasinya.

Bahan ini sangat penting, terutama ketika Anda hendak mengecat warna natural. Jenis plitur pun ada beberapa macam, pilih yang paling tepat sesuai kebutuhan. Selain itu, terapkan dengan langkah yang tepat, karena kesalahan aplikasi bisa menyebabkan lapisan mengelupas, belang, hingga kasar.

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

Apa Itu Plitur Kayu

Plitur kayu sejak lama dikenal sebagai bahan finishing paling populer di kalangan pengrajin. Pada awalnya, plitur terbuat dari oker, yaitu tanah lunak yang teroksidasi, pigmen alami ini memberi warna kuning hingga coklat pada permukaan kayu. Warna yang dihasilkan mampu menonjolkan kesan alami sekaligus membuat serat kayu lebih hidup.

Seiring perkembangan teknologi, bahan plitur tidak lagi terbatas pada oker. Muncul berbagai produk yang fungsinya serupa, salah satunya adalah wood stain.

Bagi pengrajin maupun DIY enthusiast, wood stain sering dianggap sebagai plitur masa kini karena sama-sama berperan memberi warna natural pada kayu. Bedanya, wood stain hadir dengan pilihan warna lebih bervariasi dan formula yang lebih praktis digunakan.

Plitur pada dasarnya bukan cat yang menutup serat kayu. Justru sebaliknya, plitur diciptakan untuk memperlihatkan keindahan alami serat. Itulah sebabnya bahan ini masih dipilih hingga sekarang.

promo produk biovarnish sanding sealer

Fungsi Plitur Kayu

Terdapat dua fungsi penting plitur kayu, ketahui fungsinya berikut ini agar tidak salah dalam aplikasi. Beberapa orang menganggap satu bahan plitur sudah bisa melindungi dari panas matahari.

Padahal, nyatanya belum tentu, banyak plitur yang tetap perlu lapisan pelindung ekstra. Oleh karena itu ketahui fungsinya terlebih dahulu, agar penggunaannya tepat.

1. Memberi Warna pada Kayu

Fungsi utama plitur adalah memberikan warna. Saat diaplikasikan, cairan plitur akan meresap ke dalam pori kayu, sehingga warna menyatu dengan serat alami.

Karena sifatnya yang hanya memberi warna, plitur tidak bisa diandalkan sebagai satu-satunya pelindung. Kayu tetap harus dilapisi clear coat agar lebih tahan terhadap goresan, kelembapan, maupun paparan cuaca.

Warna akan tetap tajam, sedangkan lapisan pelindung menjaga furniture agar tidak mudah kusam.

2. Mendukung Finishing Natural

Plitur juga banyak dipakai untuk finishing natural. Serat kayu yang tadinya tampak kusam bisa terlihat lebih tajam setelah diberi plitur. Efek ini membuat kayu tampil elegan tanpa kehilangan karakter alaminya.

Bagi pecinta desain interior, finishing natural cukup populer karena fleksibel untuk berbagai gaya rumah. Warna natural kayu bisa menonjolkan kesan hangat di ruang tamu, memberi kesan kokoh di meja makan, hingga menghadirkan nuansa nyaman pada kamar tidur.

Jenis-Jenis Plitur

Jenis plitur dapat dibagi berdasarkan aplikasi dan bahan pelarut.

1. Plitur dengan Wood Stain dan Liquid Stain

Wood stain adalah pilihan plitur yang fleksibel. Bahan ini dapat diaplikasikan menggunakan kuas maupun spray gun, sehingga cocok untuk berbagai kebutuhan, baik pengerjaan manual maupun produksi skala besar. Beberapa wood stain bahkan sudah dilengkapi sanding sealer, sehingga tidak memerlukan tambahan lapisan dasar.

Liquid stain memiliki tekstur lebih cair dibanding wood stain biasa. Karena itu, lebih efektif bila diaplikasikan dengan spray gun. Teksturnya rata, terutama pada bidang luas seperti pintu, atau meja panjang.

2. Plitur Berdasarkan Pelarut

Jenis plitur juga bisa dibedakan berdasarkan pelarutnya. Ada plitur berpelarut solvent dan ada yang pelarutnya air. Plitur solvent masih banyak dipakai, tetapi memiliki kelemahan berupa bau menyengat yang bisa membuat pusing dan mual. Selain itu, kandungan bahan kimianya lebih berisiko terhadap kesehatan serta lingkungan.

Sebaliknya, jenis pelarut air lebih aman dan nyaman digunakan. Tidak menimbulkan bau tajam, cepat kering, serta ramah lingkungan. Produk seperti Biovarnish Wood Stain adalah contoh plitur waterbased yang kini banyak dipilih pengrajin maupun industri ekspor karena sesuai standar internasional (ECHA-REACH, US-EPA).

3. Varian Bahan Wood Stain

Selain dari metode aplikasi dan jenis pelarut, wood stain juga dibedakan dari bahan dasarnya, misalnya akrilik atau alkyd. Bahan akrilik umumnya digunakan pada plitur berbasis air, sedangkan alkyd sering ditemukan pada produk solvent.

Perbedaan bahan ini berpengaruh pada kekuatan dan kualitas hasil. Namun dalam praktiknya, wood stain berbasis akrilik waterbased lebih banyak direkomendasikan karena hasilnya kuat sekaligus aman.

Cara Aplikasi Plitur Kayu

Mengetahui cara aplikasi plitur juga tidak kalah penting, karna sangat berpengaruh pada hasil.

1. Persiapan Permukaan

Siapkan permukaan media sebaik mungkin. Kayu perlu diamplas dengan kertas amplas hingga rata dan bersih.

Pengamplasan membuka pori kayu agar plitur lebih mudah meresap, sekaligus mencegah hasil yang belang. Setelah diamplas, bersihkan sisa debu menggunakan kain kering atau kain lembap yang bersih.

2. Mencampur dan Mengatur Kekentalan

Plitur biasanya perlu dicampur dengan pelarut sesuai rekomendasi produk. Untuk plitur solvent, gunakan thinner.

Untuk plitur waterbased, cukup tambahkan air bersih. Kekentalan larutan harus disesuaikan agar mudah diaplikasikan tanpa menetes atau meninggalkan bekas kuas. Aduk hingga homogen sebelum digunakan.

3. Aplikasi dengan Kuas

Jika menggunakan kuas, aplikasikan searah serat kayu. Tekanan kuas sebaiknya konsisten agar hasilnya rata. Hindari gerakan bolak-balik yang terlalu menekan karena dapat meninggalkan bekas kuas.

4. Aplikasi dengan Spray Gun

Untuk liquid stain atau wood stain yang lebih encer, spray gun adalah pilihan ideal. Atur tekanan udara dan jarak semprot ±15–20 cm dari permukaan. Lakukan penyemprotan tipis dan merata. Sebaiknya uji coba dahulu pada bidang kecil untuk memastikan hasil warna sesuai.

5. Lapisan Bertahap

Setelah lapisan pertama kering, lakukan amplas halus menggunakan amplas nomor 400. Ulangi proses pelapisan 2-3 kali hingga warna yang diinginkan tercapai. Cara ini membuat hasil lebih tajam, merata, dan profesional.

6. Finishing dengan Clear Coat

Karena plitur hanya memberi warna, langkah terakhir adalah menambahkan clear coat. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung agar kayu tahan terhadap goresan, kelembapan, dan paparan sinar matahari. Clear coat juga menentukan hasil akhir, apakah glossy atau matte sesuai kebutuhan.

Plitur Kayu untuk Finishing Natural

Plitur kayu adalah bahan finishing penting yang berfungsi memberi warna natural pada kayu. Sejak dahulu hingga sekarang, plitur tetap dipakai karena mampu mempertahankan keindahan serat kayu.

Jenis plitur kini semakin beragam, mulai dari wood stain, liquid stain, hingga pilihan berbasis air yang lebih aman dan ramah lingkungan.

Bagi Anda yang ingin finishing praktis sekaligus sesuai standar keamanan, gunakan plitur waterbased seperti Biovarnish, dengan keunggulan tidak berbau, cepat kering, ramah lingkungan, dan tersedia dalam banyak pilihan warna natural.

Dengan pemilihan produk yang tepat dan teknik aplikasi yang benar, furniture kayu akan tampil indah, natural, sekaligus terlindungi.

Untuk Anda yang tertarik memesan wood stain atau menanyakan informasi seputar produk, silahkan klik banner di bawah ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.