penegcatan dengan pernis

Dasar-Dasar Mengecat Kayu dengan Berbagai Bahan Finishing

Sudah selesai membangun proyek kayu di rumah? Sudah saatnya untuk Anda beralih pada proses pengecatan. Jangan takut untuk memulai mengecat karena hasilnya akan menjadi buruk. Anda juga tidak perlu ragu untuk menggunakan beberapa jenis bahan finishing dan mencoba terlebih dahulu untuk melihat hasilnya. 

Semakin banyak cat yang Anda coba maka hasil yang diinginkan akan semakin mudah untuk didapatkan. Memang pekerjaan mengecat bisa menjadi proses yang melelahkan bahkan sangat menantang. Ketika mengaplikasikannya langsung pada kayu bisa saja hasilnya tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Lalu bagaimana solusinya? 

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

Tetap bersikap tenang ketika salah mengaplikasikan. Untuk menghindari kesalahan aplikasi maka sebaiknya belajar metode terbaik apa yang bisa Anda gunakan. Sama juga dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing bahan finishing. Memilih bahan finishing yang tepat akan menjadi cara pertama Anda mendapatkan hasil finishing terbaik. 

Alasan Mengapa Finishing Penting untuk Kayu

Tahukah Anda mengapa sebuah furniture membutuhkan bahan finishing? Mengenal alasannya akan membuat Anda tidak meremehkan proses finishing. Sehingga Anda bisa lebih konsentrasi untuk bisa mendapatkan hasil terbaik. Ada dua alasan mengapa sebuah furniture kayu harus di finishing. 

Alasan pertama adalah karena kayu merupakan substrat yang berpori. Sehingga pori tersebut mampu menyerap air, minyak, kotoran bahkan kandungan bahan kimia lainnya. Sebuah bahan finishing akan memberikan perlindungan terhadap pori kayu dengan cara menyegelnya. Sehingga tidak ada bahan air atau larutan lain yang terserap dan merusak kayu nantinya. 

Alasan kedua adalah semua jenis kayu pasti memiliki serat yang sangat menarik satu sama lain. Bahan finishing seperti stain akan memberikan tampilan yang lebih menarik terhadap serat kayu. Stain akan menambahkan warna pada serat kayu dan akan lebih menarik lagi jika Anda memberikan clear coat pada lapisan akhirnya.  

promo produk biovarnish sanding sealer

Jenis-Jenis Bahan Finishing di Pasaran

Masing-masing tingkatan proteksi dan juga tampilan dari setiap bahan finishing memberikan hasil yang berbeda-beda. Hasil ini tergantung dengan jenis dan tipe seperti apakah yang Anda gunakan. Di antara banyak bahan finishing Anda harus dengan tepat memilihnya. Beberapa bahan finishing bisa diaplikasikan secara mandiri atau berdiri sendiri, tetapi ada juga bahan finishing yang membutuhkan lapisan lainnya. 

Apa saja jenis bahan finishing yang berada di pasaran dan perlu Anda ketahui untuk memudahkan proses pemilihannya? Berikut ini beberapa jenisnya.

Cat Solid

Cat solid adalah jenis bahan finishing dasar yang banyak digunakan untuk memberikan perlindungan pada berbagai jenis material salah satunya adalah kayu. Cat ini terbagi sesuai dengan jenis material yang ingin digunakan, seperti cat solid khusus untuk kayu, besi bahkan aluminium. 

Anda harus menggunakan cat solid untuk kayu, hasil warnanya adalah solid yaitu menutup warna kayu asli. Sehingga Anda akan mendapatkan warna berbeda dari warna kayu aslinya. Seperti warna merah, kuning, hijau, biru, dan lainnya. 

Stain

Lawan dari produk cat solid adalah stain yang memiliki pigmen rendah tetapi tetap dapat memberikan warna pada kayu. Warna yang dihasilkan hanya sebatas untuk meningkatkan tampilan dari serat kayu. Sehingga stain akan memberikan tampilan yang natural dan hanya berfungsi untuk meningkatkan kesan tajam dari serat kayu. 

Bisa digunakan untuk berbagai jenis kayu seperti kayu solid atau kayu buatan seperti plywood. Stain terdiri dari berbagai macam warna yang menyerupai warna kayu asli seperti jati, mahoni, sonokeling, oak, dll. 

Clear Coat

Inilah yang disebut dengan vernis, namun ada juga clear coat yang dirancang khusus untuk aplikasi sesudah cat solid. Hasil warna dari cat ini adalah transparan dan memiliki tingkat gloss berbeda-beda. Anda bisa memilih clear coat dengan tingkat glossy sesuai dengan yang dibutuhkan. 

Bentuknya seperti cat biasa dan aplikasinya harus dicampurkan dengan bahan pelarut. Ada jenis clear coat yang sangat kuat terbuat dari bahan polyurethane dan cocok diaplikasikan pada furniture outdoor bahkan lantai atau dek kayu. 

Metode yang Bisa Digunakan untuk Aplikasi

Bagaimana Anda akan mengaplikasikan cat akan menentukan hasil finishingnya. Seperti apakah Anda akan mengaplikasikan cat? Apakah alat yang akan Anda gunakan untuk mengaplikasikannya? Masing-masing metode ini perlu Anda pelajari dan sebagai pemula, Anda bisa memilih cara yang paling mudah. 

Berikut ini tiga jenis metode yang paling umum digunakan oleh pengrajin kayu dan juga DIY. 

Metode pengelapan

Metode yang pertama ini menggunakan alat paling sederhana yaitu kain katun yang kering. Teknik ini yang pertama kali digunakan oleh manusia sebelum diciptakannya kuas. Untuk menggunakan kain, Anda harus membuat larutan cat yang tepat sehingga hasilnya bisa lebih halus. 

Metode dengan kuas

Metode ini yang paling banyak digunakan oleh para pemula. Ada banyak jenis dan ukuran kuas yang bisa digunakan tergantung bahan finishing dan ukuran furniture. Kuas bulu alami hanya bisa digunakan dengan cat solvent, sedangkan cat water based membutuhkan kuas nilon. Ada juga kuas busa yang bisa digunakan untuk kedua jenis cat tetapi tidak memiliki ketahanan yang baik. 

Metode semprot

Ketiga adalah metode dengan alat yang biasanya digunakan oleh para profesional. Anda harus menguasai penggunaan alat semprot sebelum mengaplikasikan. Cermati berapa tekanan angin dan pastikan bahan finishing tidak mudah mengendap dalam tabung semprot. 

Trik Mengaplikasikan Cat agar Halus

Cat yang menetes ketika diaplikasikan seringkali menjadi masalah yang cukup memusingkan bagi pemula. Apa yang salah? Padahal Anda mungkin sudah mengikuti resp pembuatan larutan cat dalam kemasan. Tentu saja teknik menguas atau mengaplikasikan cat Anda ada yang salah. 

Menghindari masalah cacat finishing nantinya, pada saat mengaplikasikan cat sebaiknya Anda memperhatikan beberapa teknik berikut ini. 

Menggunakan wadah untuk melarutkan cat 

Jangan pernah melarutkan cat pada kaleng cat. Anda harus menuangkan cat di wadah yang lain dan menambahkannya dengan bahan pelarut. Cara ini akan memudahkan Anda menyesuaikan ukuran cat yang akan dicelupkan. Gunakan pinggiran wadah untuk mengurangi penyerapan cat berlebih pada bulu kuas. Langkah ini penting untuk menghilangkan cat berlebih yang akan mengeras lambat pada permukaan kayu. 

Hindari mengecat memulai dari sudut atau ujung

Jangan mengecat terlebih dahulu dari sudut kayu atau ujungnya. Hal ini disebabkan Anda hanya akan berakhir dengan kelebihan cat di bagian tengah. Mulailah mengecat dari tengah kemudian berhenti pada bagian ujung. Jika cat menetes di bagian siku segera ratakan dengan kuas. Langkah ini akan menghindari munculnya tetesan cat. 

Jangan mengulang-ulang cat

Hindari untuk mengulangi cat yang sudah diratakan. Biarkan lapisan tersebut mengering dengan sempurna baru di amplas dan diaplikasikan cat kembali. Jika Anda memaksa mengaplikasikan cat baru pada lapisan pertama yang baru setengah kering hanya akan menimbulkan efek bekas sapuan kuas. 

Siapkan pencahayaan yang terbaik

Jangan lupa untuk mempersiapkan pencahayaan yang bagus. Artinya Anda harus menghindari bekerja pada ruangan yang gelap. Anda tidak akan mengetahui bagian mana saja yang sudah dilapisi dengan cat. Pilih pencahayaan yang terang dan atas, hindari mengecat di bawah bayangan sendiri. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.