Memiliki banyak furniture di rumah yang sudah mulai usang? Jangan dibuang, jika furniture masih memiliki struktur yang bagus Anda cukup mengecatnya ulang dan tampilan furniture akan lebih menarik. Inilah saat yang tepat untuk para DIY di rumah mengeksplorasi kemampuan jika ingin mengecat layaknya profesional.
Proses mengecat sebenarnya tidak sulit, Anda hanya harus mempersiapkan alat, bahan, furniture dan juga mempelajari teknik mengecat. Ada banyak alat yang bisa digunakan seperti spray gun, kuas dan juga roller. Anda bisa memilih salah satunya atau justru menggabungkan beberapa alat.
Tidak ada ruginya belajar mengecat karena langkah-langkahnya tidak sulit seperti mengolah kayu. Anda tidak harus memotong kayu, mengelem, membuat struktur dan lain sebagainya. Pekerjaan mengecat merupakan proses yang paling mudah dan bahkan bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga.
Ditambah lagi saat ini sudah banyak beredar cat kayu yang aman dan ramah lingkungan untuk digunakan. Anda tidak perlu lagi takut untuk masalah pencemaran lingkungan karena cat yang berbau. Selama proses finishing, agar berhasil dan menghasilkan tampilan yang halus Anda bisa mengikuti sembilan tips berikut ini.
Tips 1. Menentukan Tampilan Akhir yang Diinginkan
Sebelum memulai mengecat, Anda harus memutuskan jenis finishing apakah yang dipilih. Anda bisa melihat dari hasil seperti apa yang diinginkan dari furniture tersebut. Pemilihan ini bisa disesuaikan dengan bentuk furniture, apakah Anda ingin finishing halus tanpa cacat atau justru finishing rustic. Jika Anda ingin memperlihatkan furniture tampak tua maka sebaiknya pilih hasil finishing matte dengan chalk paint.
Paling mudah memang menggunakan finishing distressing dengan chalk paint karena Anda tidak perlu takut akan cacat seperti brush mark. Namun jika Anda ingin menampilkan furniture yang sangat halus sebaiknya pilih cat solid dengan hasil finishing gloss. Tingkat glossy yang tinggi akan memperlihatkan kehalusan permukaannya.
Tips 2. Mempersiapkan Furniture Dahulu
Selanjutnya adalah mempersiapkan furniture sebelum Anda mengecatnya. Menggunakan furniture bekas artinya masih banyak sekali kotoran dan juga lapisan coating yang lama. Akan lebih baik jika Anda menghilangkan lapisan coating yang masih menempel dengan bahan kimia khusus. Ada banyak jenis bahan kimia yang bisa digunakan, tuangkan dan tunggu hingga cat mengelupas.
Bersihkan cat mengelupas dengan scrape kemudian amplas permukaan furniture. Pengamplasan bisa menggunakan kertas amplas nomor 150 hingga 220. Perhatikan pada saat menggunakan bahan penghapus cat harus hati-hati karena cukup keras. Pastikan Anda menggunakan masker dan sarung tangan.
Tips 3. Menggunakan Kuas Berkualitas Tinggi
Bagi Anda yang dulunya suka menggunakan kuas dengan harga murah, sebaiknya ganti. Semua kuas yang murah memiliki kualitas buruk sehingga bulu kuas mudah rontok dan juga mengeras. Ketika digunakan ulang, biasanya warna cat terdahulu akan bercampur walaupun Anda sudah membersihkannya dengan benar.
Sebaiknya pilih kuas dengan harga yang sedikit lebih mahal tetapi kualitasnya terjamin. Kuas yang berkualitas bisa digunakan berulang kali dengan menghasilkan sapuan kuas lebih halus. Bulu kuas akan lebih mudah dibersihkan dengan benar. Jangan lupa untuk menyimpan kuas dalam kondisi kering.
Tips 4. Menggunakan Roller Busa Kecil
Sebagai alat tambahan dari kuas, Anda bisa menggunakan roller busa berukuran kecil. Alat ini berfungsi untuk menghasilkan finishing yang sangat halus dan juga rata. Cocok digunakan untuk furniture kayu yang memiliki permukaan lebar seperti top table dan kursi panjang kayu.
Roller hanya bisa diaplikasikan pada permukaan kayu yang merata dan juga luas. Ukurannya yang kecil akan memudahkan penggunaannya pada bagian sudut dan dalam furniture. Pilih juga roller yang memiliki kualitas terbaik sehingga busa tidak mudah rontok, setelah menggunakan jangan lupa untuk membersihkannya.
Tips 5. Menggunakan Cat Primer
Apapun hasil yang Anda inginkan baik itu halus atau tidak, sebaiknya gunakan juga cat primer. Primer harus digunakan sama jenisnya dengan cat solid. Misalnya Anda akan menggunakan cat water based maka pilih primer dan cat solid yang berbahan sama. Begitu juga dengan menggunakan cat berbasis solvent. Cat yang berbeda jenis tidak akan merekat satu sama lain.
Primer biasanya memiliki dua warna yaitu putih dan juga abu-abu dan pemilihannya menyesuaikan warna cat solid. Ada juga primer coat yang memiliki pilihan warna lebih lembut dan lebih praktis aplikasinya seperti BioColours chalk paint. Jika menggunakan chalk paint ini Anda tidak perlu mengaplikasikan dua jenis cat.
Tips 6. Membersihkan Alat dan Menyimpannya
Proses pengecatan tidak akan terlepas juga dari perawatan alat baik itu kuas maupun roller. Seperti yang telah dijelaskan bahwa semua alat harus dicuci bersih setelah digunakan. Namun Anda tidak perlu mencucinya setiap hari karena perawatan tidak harus dilakukan seperti itu.
Cara membersihkan adalah dengan mencuci menggunakan air bersih atau mengalir. Agar kuas tidak keras maka mengeringkannya dengan handuk atau kain perlu dilakukan. Setelah busa atau bulu kuas kering selanjutnya simpan dalam wadah tertutup. Hindari alat terkena angin atau kotoran yang mempengaruhi hasil finishing nantinya.
Tips 7. Pengamplasan untuk Distressing
Apabila Anda berencana untuk melakukan finishing dengan teknik distressing maka fokus yang dilakukan adalah pengamplasan. Teknik ini lebih baik diaplikasikan pada furniture dengan menggunakan chalk paint. Hasilnya furniture akan terlihat lebih natural dan kesan vintage yang kuat.
Pertama kuaskan lapisan chalk paint tipis saja. Biarkan kering kemudian amplas ambang merta. Kuaskan lagi dan tunggu kering, kali ini pengamplasan harus dilakukan pada bagian siku atau tempat yang biasanya furniture terlihat usang. Amplas hingga warna kayu terlihat.
Tips 8. Menggunakan Top Coat Berkualitas
Lapisan yang tidak boleh dilupakan setelah pengecatan dengan chalk paint atau cat solid adalah top coat. Menggunakan top coat artinya furniture akan mendapatkan perlindungan lebih dari lapisan film. Tanpanya furniture kayu akan tampak lebih tidak menarik dan proteksinya kurang.
Pilih top coat berkualitas seperti BioColours top coat yang mampu melindungi dari masalah panas, air, kelembaban. Ditambah lagi bahan finishing ini adalah produk cat yang terbuat dari bahan dasar air. Anda tidak perlu takut bermasalah dengan keamanan lingkungan, karena cat tidak menimbulkan bau dan menyebarkan toxic.
Tips 9. Furniture Benar-Benar Kering sebelum Digunakan
Furniture tidak bisa digunakan jika masih basah. Proses pengeringan berlangsung selama semalaman dari lapisan coating terakhir. Sedangkan untuk antar lapisan coating pengeringannya adalah sekitar satu hingga dua jam. Pastikan proses pengeringan dilakukan sesuai dengan jenis cat.
Pengeringan cat water based tidak perlu dijemur, cukup dalam ruangan yang bersih dan kering. Sedangkan untuk cat berbasis solvent Anda harus mengeringkannya dengan cara dijemur. Ruangan untuk menyimpan furniture semalaman juga harus kering dan bebas kelembaban.
Rekomendasi Untuk Anda
Pilihan Menarik Lainnya
- 10 Tips Mengecat Furniture dengan Cat Kayu Solid dengan Alat Semprot
- Cara Mengecat Kayu Yang Benar Untuk Lis Plafon Kayu
- 5 Tips Cara Mengecat Kayu dengan Kuas Tanpa Meninggalkan Brush Mark
- Mengecat Pagar Kayu Di Atas Lapisan Coating Lama
- Kenali Ciri Furniture Untuk Refinishing Furniture Dengan Cat Kayu Besi Eksterior
- Plitur Kayu Terbaik Untuk Finishing Scandinavian Furniture
- Cara Mengecat Tembok yang Benar dan Tepat
- Mengecat dengan Roller dan Penyemprot, Mana yang Lebih Menguntungkan?
- Cara Mengecat Dinding Bergaris Sendiri
- Haruskah Anda Mengecat Dinding Kayu Bagian Luar?
- Jenis Cat yang Digunakan Sesuai Permukaan Furniture Kayu
- Tampil Bersih dengan Cat Kayu Warna Putih dari Bioduco