Penting untuk memberikan lapisan pelindung pada kayu sebelum mengecatnya untuk memastikan pelapisan merata – tetapi ketika Anda akan menyelesaikan kayu dengan lapisan yang jelas seperti lak, Anda menginginkan sesuatu yang ekstra dari sealer.
Seharusnya mudah dan harus memberikan lapisan bawah yang mulus sehingga ikatannya pas dengan finish. Pengamplasan sealer membantu untuk memastikan top coat berkualitas, tetapi harus digunakan secara konservatif – satu atau dua lapis paling banyak – karena terlalu banyak lapisan bawah lunak ini dapat menyebabkan lapisan yang lebih rapuh, seperti lak, retak dan mengelupas.
Para pelapis profesional yang paling mungkin menggunakan pengamplasan. Pengamplasan adalah mereka yang menyemprotkan lacquer jelas pada furnitur – terutama permukaan meja – dan yang mencari hasil akhir yang paling halus. Sanding sealer pada dasarnya adalah lacquer, tetapi mengandung zinc stearate, yang merupakan zat sabun yang membuat sealer lebih mudah untuk diamplas. Lapisan pertama dari pelapis akhir yang pasti menimbulkan butiran kayu, dan ketika Anda menggunakan sealer pengamplasan untuk mantel itu, pekerjaan mengampelas butir kembali ke bawah lebih mudah dicapai.
Anda menyemprot atau menyikat sanding sealer – tergantung pada volatilitas produk yang Anda gunakan – pada kayu yang baru diampelas. Ini biasanya mengering dalam 30 menit sampai satu jam, dan Anda kemudian dapat mengamplas dengan tangan, menggunakan ampelas 150 atau 220 grit. Sebagian besar produk harus diampelas. Setelah selesai mengampelas, Anda mempersiapkan lapisan akhir berikutnya dengan menyeka sisa sabun yang bersih dengan lap.
Persiapan Kayu Sebelum Aplikasi Sanding Sealer
Pilih lokasi untuk mengerjakan proyek kayu Anda yang tidak akan sangat sibuk. Cakar hewan peliharaan yang ingin tahu dan jari-jari anak-anak Anda dan teman-teman mereka dapat secara tidak sengaja meninggalkan cetakan pada hasil akhir Anda. Hindari area yang bisa terkena debu. Pilih tempat dimana proyek kayu Anda dapat dibiarkan tidak terganggu sementara selesai pada setiap tahap mengering.
- Suhu dan kelembaban
Semua produk finishing kayu bergantung pada penguapan selama proses pengeringan. Suhu udara yang rendah dan kelembaban relatif yang tinggi memperlambat penguapan dan meningkatkan lamanya waktu proyek kayu Anda akan tetap norak. Sebelum memulai proyek kayu Anda, pastikan suhu akan tetap di atas 65 ° F dan kelembaban sekitar 50% selama aplikasi dan proses pengeringan.
- Ventilasi
Selama proses penguapan dan pengeringan, produk memancarkan asap yang perlu dibubarkan. Jika Anda bekerja di dalam ruangan, atur sistem dua kipas sederhana: satu kipas menarik udara segar ke dalam ruangan, sementara yang lain meniupkan asap keluar dari ruangan.
- Periksa proyek kayu Anda
Mulailah dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada kayu. Catat adanya lubang, retakan, perpecahan atau sambungan yang longgar yang perlu diperbaiki. Ini selalu terbaik diselesaikan sebelum pewarnaan dan menyelesaikan proyek kayu Anda.
- Isi lubang dan retakan
Lubang kecil dan celah di kayu bisa diisi dengan menggunakan Biovarnish Wood Filler. Jangan mengoleskan filler kayu di sekitar lubang, karena itu akan membutuhkan pengamplasan tambahan untuk menghilangkan kelebihannya. Sebagai gantinya, gunakan ujung obeng untuk secara hati-hati mengemas filler kayu ke dalam lubang, mundurkan sedikit untuk memungkinkan penyusutan saat mengering.
- Jangan lewatkan pengamplasannya!
Pengamplasan merupakan langkah penting dalam proses persiapan kayu karena beberapa alasan. Ini menghaluskan Biovarnish wood filler yang kering, menghilangkan torehan kecil dan goresan, dan membuka pori-pori kayu untuk menerima lebih banyak wood stain atau sanding sealer. Pengamplasan juga menghilangkan glasir permukaan yang diciptakan oleh panas dari bilah planer pabrik saat mereka bersentuhan dengan resin alami di kayu. Jika tidak ditutup, glasir ini dapat mencegah noda atau menyelesaikan dari memasuki pori-pori.
- Lakukan pengujian terlebih dahulu
Kayu tidak dapat diprediksi. Selalu uji setiap teknik, bahan atau produk di tempat yang tidak mencolok sebelum Anda melanjutkan dengan proyek kayu.
Memilih Sanding Sealer Yang Tepat Untuk Digunakan
Anda mungkin sudah sampai pada tahapan akan memilih sanding sealer yang berkualitas. Di antara banyak merk sanding sealer di Indoensia manakah produk yang akan Anda gunakan? Tentu akan sangat menghabiskan waktu Anda jika harus mencoba satu persatu produk yang telah tersedia dari pasaran. Untuk lebih mudahnya Anda bisa menentukan bahan finishing dari bahan pembuatnya.
Dalam dunia finshing ada dua bahan yang bisa Anda gunakan yaitu bahan finishing sanding sealer water based dan sanding sealer solvent. Mungkin hingga saat ini Anda masih banyak mendengar tentang sanding sealer solvent based. Memang benar sanding sealer tersebut adalah salah satu jenis yang paling banyak digunakan sejak zaman dahulu.
Sanding sealer solvent membutuhkan tinner sebagai bahan pelarutnya dan juga Anda harus memperisiapkan budget yang lebih banyak karena harga thinner yang tidak murah. Jika Anda ingin mendapatkan harga sanding sealer lebih murah dalam cost produksi maka Anda bisa menggunakan sanding sealer water based. Sanding sealer ini akan bisa Anda gunakan karena hanya air saja yang digunakan tanpa harus menggunakan thinner.
Sanding sealer water based bahkan lebih cepat untuk kering dibandingkan dengan solvent. Anda tidak perlu panas matahari agar sanding sealer kering dengan sempurna dan tidak meninggalkan bekas putih atau embun. Salah satu merk sanding sealer water based pelopor di Indonesia adalah Biovarnish. Produk Biovarnish adalah produk yang akan memberikan Anda hasil maksimal. Tidak hanya bahan finishing Biovarnish sanding sealer saja namun Anda juga bisa menggunakan produk lengkap mulai dari Biovarnish Wood Filler, Biovarnish Sanding Sealer, Biovarnish Wood Stain dan juga Biovarnish Clear Coat yang tersedia dalam dua macam gloss dan matte.
Produk Biovarnish Sanding Sealer bebas dari bahan logam berbahaya karena pembuatannya yang telah mengacu pada syarat-syarat dari ECHA (European Chemical Agency) dan juga US EPA (United States Enviromental Protection Agency). Semua bahan berbahaya seperti formalin, timbal dan juga merkuri memiliki batasan aman dalam penggunaannya.
Hal tersebut difungsikan agar penggunaan Biovarnish Sanding Sealer baik untuk aplikator bahan dan juga pengguna bahan finishing tidak mmebahayakan kesehatannya.
Cara Menggunakan Sanding Sealer Biovarnish
Apabila persiapan sudah tepat dan pemilihan produk sanding sealer sudah benar, Anda bisa melakukan proses pengecatan. Perlu diingat, ada dua jenis aplikasi sanding sealer sesuai dengan hasil finishing. Pertama adalah hasil finishing open pore dan kedua close pore.Â
Jika ingin finishing open pore, maka sanding sealer bisa diaplikasikan langsung diatas permukaan kayu yang sudah dipersiapkan. Tapi jika Anda ingin mendapatkan hasil finishing close pore maka aplikasikan terlebih dahulu wood filler.Â
Sedangkan lapisan di atas sanding sealer bisa bervariasi seperti langsung lapisan clear coat atau pernis tapi ada juga yang dilapisi dengan wood stain atau liquid stain. Karena Anda hendak menggunakan sanding sealer Biovarnish yang notabene adalah produk cat water based, maka produk pendukung lainnya juga harus sejenis.Â
Baik itu wood filler, stain hingga clear coat juga harus menggunakan yang berpelarut air. Untungnya Biovarnish juga menyediakan semua produk pendungkung tersebut, jadi Anda tidak perlu bingung mencari produk dengan merk lainnya.Â
Proses aplikasi sanding sealer Biovarnish sendiri yang bisa Anda ikuti setelah persiapan dilakukan dengan benar adalah sebagai berikut ini:
-
Melarutkan Sanding Sealer
Anda bisa melarutkan sanding sealer bersama air dan pastikan perbandingannya adalah 2:1 air. Jika Anda memiliki alat NK2 maka bisa melarutkannya hingga mendapatkan viskositas sebesar 11-12 detik. Artinya larutan sudah pas untuk bisa langsung diaplikasikan.Â
Pencampuran sendiri harus dilakukan di wadah terpisah. Hindari untuk melarutkannya di dalam kaleng cat bahkan jika Anda menggunakan cat sisa finishing sebelumnya. Selalu gunakan wadah baru yang bersih dan gunakan pengaduk dari bahan stainless steel untuk menghindari munculnya kontaminasi pada cat.Â
-
Cara Menguas
Anda bisa langsung mengaplikasikan sanding sealer dengan kuas atau spray gun. Cara paling mudah adalah dengan kuas dan Anda hanya membutuhkan kuas berbulu nilon. Khusus aplikasi sanding sealer pastikan Anda menggunakan kuas yang baru dan bersih.
Cara menguas adalah dengan sedikit diangkat atau jangan terlalu ditekan. Kemudian tarik kuas searah dengan serat kayu. Walaupun sanding sealer menghasilkan warna transparan tetapi brush mark akan tetap terlihat jika Anda terlalu menekannya.Â
Kuaskan searah serat kayu terus menerus hingga permukaannya menjadi lebih rata.
-
Cara mengeringkan
Proses pengeringan sanding sealer sama sekali tidak boleh dijemur. Hindari menjemurnya apalagi pada saat siang dan terkena sinar matahari langsung. Anda harus menyimpan furniture di bawah tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara baik tapi tidak berdebu.Â
Anda cukup membiarkan lapisan sanding sealer kering dengan sendirinya selama 60 menit. Setelah itu biasanya cat akan langsung mengering. Dengan kelebihan ini Anda bahkan bisa mengecat dengan mudah di musim hujan.Â
-
Proses pengamplasan
Sanding sealer yang sudah mengering bisa masuk ke tahapan pengamplasan. Anda bisa mengamplasnya selama beberapa menit dengan menggunakan amplas nomor 400. Proses pengamplasan sendiri dilakukan secara manual dan ambang supaya coating tidak habis.Â
Jika Anda melihat permukaan kayu ternyata masih ada bagian yang belum terlapisi sebaiknya ulangi aplikasinya. Dengan begitu cat dasar kayu sudah menutup dan mampu melindungi furniture dengan benar.Â
Namun sebelum Anda memulai pengulangan aplikasi, bersihkan debu bekas pengamplasan dengan kain yang kering. Pastikan tidak ada debu yang tertinggal supaya hasil aplikasi lebih halus.Â
Jika Anda ingin mendapatkan bahan finishing yang terbaik maka Anda bisa membeli Biovarnish Sanding Sealer sekarang juga melalui situs ini. Pembelian bisa dilakukan langsung atau jika Anda mendapatkan kendala dalam finishing bisa langsung menghubungi costumer service dalam situs ini.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan konsultasi langsung mengenai bahan finishing sekaligus cara aplikasinya maka langsung saja datang ke kantor kamu di Jalan Sidikan no. 94 Sorosutan Yogyakarta.
Rekomendasi Untuk Anda
- Mengenal Manfaat Sanding Sealer untuk Pengecatan Natural
- 2 Bahan Finishing Kayu Food Grade yang Harus Anda Miliki
- Pelajari Bahan Kimia Pemutih Kayu Sebelum Menggunakannnya
- Kayu Triplek : Proses Pengolahan hingga Pengecatan yang Tepat
- Cara Menggunakan Sanding Sealer Kayu Kelapa yang Tepat
- Bebas VOC, Ini Dia Sanding Sealer Non Toxic yang Banyak Dicari
Pilihan Menarik Lainnya
- Pilih Mana, Open Pore atau Close Pore?
- Aplikasi Ideal Sanding Sealer Water Based BioColours
- Kenali Apa Itu Sanding Sealer
- Mengapa Sanding Sealer Tahan Cuaca Dibutuhkan?
- Apa Itu Sanding Sealer Kayu dan Cara Aplikasinya
- Kapan Idealnya Menggunakan Sanding Sealer Outdoor?
- Merk Sanding Sealer Terbaik untuk Finishing Bambu
- Persiapan Kayu dan Aplikasi Sanding Sealer Mudah Amplas
- Cara Menggunakan BioColours Sanding Sealer Terbaik untuk Lantai
- Keunggulan BioColours® Sanding Sealer 401z Dibanding Merk Lain di Pasaran
- Sanding Sealer Berkualitas Menutup Pori Kayu Jati Sempurna
- Fungsi Sanding Sealer Pada Material MDF