Fakta Pohon Oak di Indonesia

Pohon oak di Indonesia (dikenal juga sebagai pohon ek) merupakan satu jenis pohon yang unik karena berusia jutaan tahun. Pohon ini sering tumbuh di tempat yang lembab karena tidak tahan terhadap sinar matahari. Mungkin pohon ini terlihat tua karena pohon tersebut bisa hidupa lebih dari seratus tahun.

Pohon oak juga dikenal sebagai pohon malaikat karena ranting-rantingnya yang melebar bahkan menyentuh tanah. Meskipun tidak begitu tinggi, pohon oak cukup banyak dimanfaatkan sebagai furniture atau perabotan.

Pohon Oak Dikenal Sebagai Pohon Purba

Pohon oak memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dengan pohon lainnya. Oleh karena berumur ratusan bahkan ribuan tahun, kadang permukaan batang pohon terkesan lapuk dan tua.

Saat usia pohon oak mencapai 700 tahun, ia akan mampu tunbuh hingga usianya mencapai 1000 tahun. Sayangnya, setelqh seribu tahun pertumbuhan pohon oak akan melambat dan lama-kelamaan ia akan mati dengan sendirinya. Oleh karena itu, usia yang bagus untuk memproduksi pohon oak menjadi kayu sebaiknya di usia yang relatif muda.

Pohon oak juga tergolong langka karena perkembangannya yang sedikit. Dari seribu biji yang dihasilkan, biji yang akan tumbuh hanya satu biji saja. Oleh karena itu, pohon ek tergolong mahal dan unik. Pohon oak juga hanya akan mengeluarkan bijinya saat usia 50 tahun.

Usia produktif pohon oak cukup panjang. Wajar saja jika pohon oak digunakan untuk kebutuhan furniture dengan gaya ekslusif. Pohon ini bisa hidup mencapai tinggi 145 kaki, hal ini dikarenakan pohon oak terus tumbuh hingga usia 1000 tahun.

Pohon oak sendiri memiliki 600 spesies. Walau dikenal sebagai pohon yang tumbuh di Eropa dan Amerika, namun tidak sedikit pula pohon oak tumbuh di Asia termasuk Indonesia. Meskipun cukup langka di Indonesia, ada beberapa spesies oak yang justru sering dijumpai di Indonesia. Salah satunya adalah pohon oak putih.

Karakter Pohon Oak di Indonesia

Jenis pohon oak di Indonesia yang paling banyak digunakan untuk furniture di antaranya adalah pohon oak merah dan pohon oak putih. Kedua pohon ini memiliki karakter yang unik. 

Umumnya, pohon oak memiliki tingkat keras di kelas 2 sehingga banyak dimanfaatkan sebagai penopang. Pohon oak juga tahan terhadap jamur dan rayap. Pohon oak bahkan tahan terhadap kelembaban yang tinggi karena memiliki pori-pori yang besar. Sayangnya, pohon oak ini mudah menyusut apabila terkena cahaya matahari langsung dalam waktu lama.

Pohon oak dimanfaatkan sebagai material furniture atau perabotan dalam rumah. Hal ini sangat menguntungkan karena karakternya yang tahan terhadap serangan rayap, jamur dan tahan terhadap udara yang lembab. 

Untuk menjaga ketahanan sekaligus memperindah tampila kayu oak, dibutuhkan cat yang memiliki transparansi yang tajam. Bukan hanya sekadar tajam, kayu oak dilapisi cat bertujuan agar tidak mudah rusak akibat goresan, tertumpah air dll. 

Anda bisa menggunakan cat water based untuk perlindungan optimal pada furniture kayu oak. Cat kayu ini sudah teruji keamanan dan ketahanannya terhadap furniture. Meskipun terbuat dari bahan dasar air, cat ini tidak mudah rusak apabila tersentuh oleh air.

Sebelum ditimpa cat di atasnya sebaiknya dempul terlebih dahulu kayu oak. Hal ini bertujuan untuk menutup pori-pori kayu oak agar cat cepat terlihat tajam dan tidak boros. Dengan demikian, proses finishing lebih cepat dilakukan. 

Yang perlu diperhatikan sebelum finishing adalah ketahanan kayu. Kayu oak tahan terhadap rayap dan jamur, tanpa treatment kayu maka kayu tetap bertahan dengan baik. Treatment kayu sangat dibutuhkan untuk kayu-kayu yang memiliki karakter tidak tahan terhadap serangan jamur dan kayu.

Penggunaan cat water based sedang trenkarena mudah dalam proses aplikasiknya, serta hasilnya yang mengagumkan dan aman digunakan. Cat water based adalah salah satu cat yang direkomendasikan ketika Anda ingin import produk kerajinan atau furniture kayu.