Dibalik keindahan plitur kayu, terdapat aroma cat yang tajam menyengat. Tidak jarang bau ini membuat kepala terasa pening hingga sesak napas. Sayangnya, masih banyak yang mengabaikan bau cat tersebut. Padahal dampak terhadap kesehatan jauh lebih luas.
Paparan jang pendek menimbulkan rasa tidak nyaman, sementara jangka panjang bisa memicu penyakit serius seperti gangguan sistem saraf, fungsi organ seperti ginjal, dan kerusakan lainnya. Mengapa demikan? Mari simak alasannya bersama.
Kandungan Kimia Berbahaya dalam Plitur
Plitur kayu mengandung pelarut organik seperti toluena, xylene, dan formaldehida. Zat-zat ini berfungsi membantu proses pengeringan dan pembentukan lapisan film di permukaan kayu.
Sayangnya, saat menguap ke udara, bahan kimia tersebut berubah menjadi uap beracun yang mudah dihirup. Dalam ruang tertutup, konsentrasinya dapat meningkat drastis dan menimbulkan efek buruk pada sistem pernapasan.
Dampak Langsung Saat Uap Plitur Terhirup
Uap plitur bisa menyebabkan pusing, mual, iritasi hidung, dan tenggorokan. Beberapa orang juga mengalami sesak napas dan rasa terbakar pada saluran pernapasan.
Gejala ini sering dianggap ringan, padahal menandakan adanya paparan bahan kimia toksik. Jika terpapar terus-menerus, zat pelarut dapat menumpuk dalam tubuh dan menimbulkan gangguan fungsi hati serta sistem saraf.
Risiko Paparan Jangka Panjang
Paparan jangka panjang terhadap uap plitur berpotensi menimbulkan efek kronis. Organ tubuh seperti paru-paru, ginjal, dan hati bisa mengalami kerusakan akibat kerja detoksifikasi yang berlebihan.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa formaldehida bersifat karsinogenik, artinya dapat memicu pertumbuhan sel abnormal penyebab kanker. Bahayanya meningkat bila proses aplikasi dilakukan di ruang tanpa ventilasi memadai.
Perlindungan Saat Menggunakan Plitur Kayu
Selalu gunakan masker respirator, sarung tangan, dan kacamata pelindung. Buka semua jendela dan pintu agar sirkulasi udara lancar. Hindari melakukan pekerjaan plitur di dalam ruangan tertutup. Jika memungkinkan, pilih produk dengan kadar VOC (Volatile Organic Compounds) rendah agar uap kimianya tidak terlalu pekat. Pastikan juga area kerja benar-benar kering sebelum ditinggalkan untuk mencegah uap tertinggal di udara.

Alternatif Aman Menggantikan Plitur
Bagi yang ingin tetap mendapatkan hasil finishing mengilap tanpa risiko kesehatan, produk water based seperti Biovarnish bisa menjadi pilihan aman. Formulanya tidak menimbulkan bau menyengat karena menggunakan pelarut air, bukan thinner. Hasilnya tetap halus dan kuat, dengan daya tahan yang sama baiknya terhadap goresan maupun cuaca.
Baca juga : Pilih Metode Aplikasi Pernis Kayu Kuas atau Semprot?
Hindari Plitur Kayu yang Tidak Aman
Menghirup uap plitur kayu bukan hal sepele. Efeknya mungkin terasa ringan di awal, tetapi dampak jangka panjangnya bisa membahayakan organ vital.
Mengutamakan keselamatan kerja dengan perlindungan yang tepat, serta beralih ke produk ramah lingkungan seperti Biovarnish, adalah langkah bijak untuk menjaga kesehatan tanpa mengorbankan kualitas hasil finishing.
Silahkan klik banner di bawah ini untuk pemesanan Biovarnish.










